Zheyue (Kekasih Masa Kecil, Kampus, SMA H)

50

Hanya untuk bacaan offline saja ya cinta, tidak untuk tujuan komersil apapun!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

50 He He menekannya di depan jendela dan menidurinya dengan keras

Jiang He dengan patuh membukanya dan memakainya sendiri.

Masih agak ketat, tapi aku bisa memakainya.

Jiang He menariknya ke samping, memegang alat kelamin yang baru saja dikondom, dan menidurinya.

Nanyue memeluk lengannya dan bersenandung, "Hiss..."

"Ada apa?"

"Terlalu melar, bengkak."

Aku ingin dia keluar dan aku ingin dia kacau keras.

Benda Jiang He terkubur jauh di dalam tubuhnya saat ini, dan vaginanya menggigit kemaluannya dengan erat.

Lapisan daging direntangkan olehnya, dan persimpangannya bercampur dengan air kristal, dan tidak lagi pecah di mana pun.

Jiang He bergerak perlahan, membiarkan Nan Yue terbiasa terlebih dahulu.

Ejakulasi sebelumnya sangat cepat, dan dia juga menahan diri, mengingat ini adalah pertama kalinya Nanyue dan dia belum sepenuhnya melampiaskan hasrat binatang di tubuhnya.

Dia orang jahat!

Aku ingin meniduri Yueyue dengan keras! !
Buat dia menangis.

Nanyue mencium bahunya, dan tubuhnya perlahan beradaptasi, "Aku ingin kamu memelukku dan meniduriku."

Dia memikirkannya terakhir kali.

Jiang He tinggi dan kuat, dengan tendon di sekujur tubuhnya, dan kekuatannya terlihat dengan mata telanjang. Garis otot dan pembuluh darahnya yang menonjol dapat menonjolkan fetish seksualnya.

"Ini akan sangat dalam, sayang, mohon bersabarlah."

Jiang He mengangkatnya dan berhadapan muka. Dia berdiri di samping tempat tidur, mendorong selangkangannya ke atas sambil menahan tubuhnya, menabraknya ke atas dan ke bawah Tengah.

"Ahhh..."

"Ah..."

Kepala kecil Nanyue terkubur di bahunya, yang lebih mengasyikkan dari yang dia bayangkan.

Jiang He menggendongnya menuju jendela, dan setiap kali dia bergerak, dia akan memukulnya dalam-dalam. Kelenjar penisnya menekan jantungnya berulang kali, dan tubuhnya bergetar, merasa sangat nyaman sehingga kenikmatan menyebar ke seluruh tubuhnya.

"Sayang, apakah kamu ingin membuka tirai?"

Nanyue mengangkat kepalanya. Saat ini, ruangan itu diterangi oleh cahaya putih.

Tirainya ditutup, dengan celah tipis di tengahnya. jalanan yang ramai, dan kepadatan lalu lintas yang menyusut.
Apakah dia gila?

Meski ini lantai 16, namun tetap sangat berbahaya.

Jika ada orang mesum dengan teleskop, dia akan terlihat.

"Tidak~" Nan Yue Jiaojiao dengan lembut menolak.

"Jangan terlalu jahat..."

Jiang He menekan punggungnya ke tirai, "Sayang, pegang erat-erat."

Nan Yue memeluk lehernya dengan linglung, tubuhnya gemetar karena tekanan.

Itu gila!

Jiang He menekannya ke jendela dan menidurinya tanpa ampun. Ternyata dia baru saja menahan kekuatannya di tempat tidur.

Saat itu, Jiang He lembut, tapi sekarang Jiang He adalah dirinya yang sebenarnya, seorang pemuda yang sangat tergila-gila pada seks.

Mata itu sangat dalam dan panas, menatapnya, melihat ekspresinya, reaksinya, napasnya yang terengah-engah, air mata di sudut matanya karena kenikmatan yang terus menerus, dan rangsangan pada kulitnya, Hampir bocor.

"Ah ah ah..."

"Hehe, pelan-pelan..."

"Kamu tidak bisa memperlambat."

Jiang He menjawab dengan suara rendah, "Sayang, cepatlah. Apakah kamu tidak nyaman? Apakah kamu benar-benar tidak nyaman?"

Pikiran Nan Yue bingung dan dia mengerjakan soal. Saat aku bisa berpikir jernih, sekarang aku tidak bisa.
Dia tampak nyaman.

Lubang lembut yang halus itu terbuka sepenuhnya, dan seluruh tubuhnya tenggelam dalam nafsu. Lubang yang pecah itu dengan erat menyerap k3maluannya, dan v4ginanya menjadi serakah.

Bibir merah Nanyue sedikit terbuka, "Nyaman, nyaman~"

Bercinta mungkin merupakan latihan yang paling menghabiskan energi baginya. Kulit Jiang He berkeringat, dan gerakannya sangat cepat, dan dorongannya dalam dan berat, seolah-olah dia adalah dia.

menekannya ke tirai.

"Bayinya nyaman, begitu juga aku. Bayi itu memelukku erat-erat!"

"Sayang, sayang..."