Eli POV
"Anda terlihat sangat cantik, Nona..." puji wanita itu dengan tangan menutupi bibirnya dengan anggun,
"Terima kasih, Park In Young-ssi..."
"Mungkin karena aura kebahagiaan yang terpancar darimu, membuat make up-mu terlihat lebih sempurna...
Demi Tuhan, siapa yang takkan bahagia jika akan menatap wajah tampan Hakim Kota kita itu seumur hidup?!" sahutnya sembari mengipasi wajahnya,
"Dia pasti sangat tampan jika kau berkata begitu..." kekehku,
"Dia sangat tampan dan terlihat sangat mencintai Anda Elijah-ssi..."
"Benar..." tambahku pelan.
Mengingat aku tahu betul itu tidak sepenuhnya benar, aku hanya bisa tersenyum simpul ke arah wanita itu.
Tentu saja semua orang menganggap dia tampan dan capable.
Dia masih muda dan sempurna secara fisik dan juga memiliki karir yang bagus. Dia lulusan kampus terkenal dan memiliki masa depan cemerlang.
Dan beberapa dari mereka mungkin menganggap aku tidak pantas untuknya.
"Elijah... Our dearest niece..."
Suara itu membuatku menghela napas. Wanita itu datang untuk membuat keributan lagi.
'Tak bisakah dia membiarkanku sendiri...
Aku lebih suka diacuhkan oleh keluarga mereka daripada dia terus menggangguku seperti ini...' batinku kesal,
"Maaf... Mempelai belum selesai bersiap...
Kami akan mengumumkannya saat dia siap..." sela Nona Park, menghalanginya mendekat,
"Kami ini keluarganya!! Kami berhak ada disini...
Aku hanya ingin melihat bagaimana kalian mengurus semuanya... Dan memastikan semuanya berjalan lancar!"
"Tapi kami..."
"Sekarang minggir! Dan biarkan aku menyapa keponakanku tersayang..." serunya sembari mendorong Nona Park minggir dari jalannya,
Huft...
'Dia takkan berhenti bukan?!'
"Bibi... Kumohon! Biarkan dia menyelesaikan pekerjaannya!" kataku,
"Kami hanya ingin menyapamu, Sayang... Sebelum para wartawan menyerbu kemari dan mengambil gambarmu..." sahutnya dengan senyum palsu,
'Tentu saja! Dia ada disini karena ingin masuk tabloid gosip...' rutukku sebal,
"Bibi sudah menyapaku! Kalian bisa menanti di ruang tunggu..." saat mereka nampak seolah hendak mendebat lagi, aku langsung menambahkan, "Jika tidak Bibi bisa menunggu di hall seperti yang lain!"
"Betapa kasarnya!!" serunya seraya terkesiap mendengar kalimatku, "Menunggu di hall?!"
"Maka biarkan mereka melakukan pekerjaannya!" tekanku sekali lagi dan melihat bagaimana wajahnya memerah antara marah, kesal dan malu.
Nyonya Lim Hani itu langsung berbalik dengan wajah kesal dan melangkah sombong keluar dari ruang persiapan. Tak lupa membanting pintu dengan lumayan keras.
Brak...
"Waaah... Mengerikan sekali!" saat menyadari apa yang dikatakannya, wanita itu langsung membungkuk meminta maaf,
"Gwenchanayeo...
Dia memang seperti itu..." kataku menenangkannya,
Tok tok...
KAMU SEDANG MEMBACA
Denying The Attraction
FanfictionKim Ga On menikahi gadis kaya yang mengalami kelumpuhan kaki dan tinggal di rumah besar keluarga itu. Yang tak dia ketahui ternyata Elijah, tinggal di rumah itu dengan Kang Yohan, Paman dari pihak almarhum Ayahnya. Keberadaan Yohan terus mengganggun...