kecantikan yang lembut berpakaian seperti pasangan wanita yang diceraikan [80]

141-160

Bab 141

Su Zhi bermimpi.

Ruangan gelap itu sepertinya tidak ada lampu yang menyala. Ada seorang pria jangkung yang penampilannya tidak terlihat jelas berdiri di depan jendela setinggi langit-langit. Dia mengenakan setelan rapi, dengan bahu lebar dan tubuh lebar, dan pinggang tawon. Meski hanya profil wajahnya yang terlihat, samar-samar dia masih bisa melihatnya.

Su Zhi sangat akrab dengan sosok ini. Meskipun dia mengenakan setelan yang asing, entah itu tubuhnya yang tinggi dan kuat atau fitur wajahnya, itu adalah wajah yang akan dia lihat setiap hari ketika dia bangun.

Ini adalah musim semi yang lebih dingin.

Su Zhi yakin. Meskipun dia tidak tahu mengapa Yue Chunhan muncul di sini, lingkungan sekitarnya aneh dan akrab, dan dia mengenakan setelan seperti itu, Su Zhi masih melangkah maju dan menepuk punggung Yue Chunhan dan menyapanya dengan a senyum.

Seperti animasi horor, leher pria itu berputar sedikit demi sedikit. Su Zhi awalnya mengira dia bisa melihat wajah familiar Yue Chunhan, tapi dia tidak menyangka akan melihat wajah dengan senyuman sinis.

Mata bunga persik itu menatapnya dengan jijik, dengan mata mengeluarkan air liur.

——Itu Shen Yichuan!

Su Zhi tanpa sadar mundur selangkah, tetapi dia tidak menyangka akan dicengkeram leher pria itu dan dijepit ke tanah.

Rasa sakit tak terduga karena bagian belakang kepalanya membentur lantai tidak datang, tapi digantikan oleh perasaan tidak nyaman seolah-olah dia tercekik.

Su Zhi membuka matanya dengan kabur dan menemukan bahwa dia tidak didorong ke lantai. Sebaliknya, seluruh tubuhnya tampak terbenam di dalam kolam. Dia tidak dapat melihat dengan jelas. Saat dia bernapas, air dituangkan ke dalam hidungnya, dan dia tersedak. Dia berjuang dengan susah payah di dalam air, tetapi sia-sia.

Setelan hitam Shen Yichuan berada tepat di depannya. Setiap kali dia berusaha berjuang untuk keluar dari air, dia menekannya dengan kuat. Dia hanya bisa membiarkan rasa sesak yang membakar di dadanya semakin dalam sedikit demi sedikit, dan bahkan akhirnya. .. Ada rasa sakit di paru-paruku, dan aku menahannya sampai ekstrim.

Su Zhi berusaha sekuat tenaga untuk meraih dan mengambil sesuatu, entah itu pakaian Shen Yichuan, kayu apung, atau tali, apa saja.

......Sangat sedih.

Su Zhi mengulurkan tangan untuk mengambilnya secara acak, dan secara kebetulan, dia sepertinya telah menangkap sesuatu.

Dadanya terasa perih, dan dia menggenggam benda tak dikenal itu seolah-olah sedang memegang sedotan penyelamat. Dia mencengkeramnya erat-erat, tapi tiba-tiba wajah milik Shen Yichuan di depannya membesar, dan dia juga mencelupkan ke dalam air wajah yang sangat putih dan menakutkan terlihat sangat dingin di bawah air yang berkilauan, dan sepasang mata bunga persik juga terlihat sangat suram.

Su Zhi langsung ketakutan.

Cahaya bulan di luar jendela kabur. Su Zhi sedang berbaring miring di atas selimut. Dia tiba-tiba terbangun, berlumuran keringat dingin dari dahi hingga lehernya, seluruh tubuhnya tampak basah oleh air.

Dia terus bernapas dengan penuh semangat dengan mata terbuka, menikmati udara yang langka dan berharga. Perasaan tercekik dalam mimpi tadi masih bersamanya, memberinya bayangan psikologis yang sangat kuat, termasuk Shen Yichuan dalam mimpi yang mengerikan.

Su Zhi awalnya berpikir bahwa dia tidak akan menganggap serius hal-hal yang terjadi di siang hari, tetapi dia memikirkannya hari demi hari dan memimpikannya di malam hari. Dia mengalami mimpi buruk di malam hari, yang menunjukkan bahwa dia masih peduli hal-hal di siang hari.