chapter 4

21 1 0
                                        


pembelajaran telah selesai hingga tiba waktu istirahat, para siswa siswi berjalan ke arah kantin maupun tempat lain, ya seperti kehidupan di sekolah pada umumnya.

'serius gue di giniin?' bagaimana tidak banyaknya siswa siswi di sekolah tidak ada yang berani mengajaknya apakah serendah itu? apakah atau dlu tidak mempunyai teman?.

rasa kasian muncul di benak Astaya, Astaya berpikir bagaimana keseharian ataya yang selalu di tuduh, di bully, atau tidak dianggap di rumah maupun sekolah, ternyata Astaya saja yang kurang bersyukur.

"ta? ga ke kantin?" tanya seseorang dari belakang Astaya, Astaya yang kaget replek kaget dan memasang wajah suram, siapa lagi dia? seharian ini ia selalu menemukan orang orang aneh.

"hah? Pulu pulu dari mana lagi ini?" tanya Astaya, cocotnya ya ampun pengen tak sembelih.

"sok lupa ingatan lu jamet" 

"lahh babi? gue beneran kaga tau, gue lupa ingatan" jawab Astaya

"sejak kapan lu tau kata kasar and gaya lu kok udah beda? bejir" dihh kaum bejir ternyata anak aneh ini.

"lu siapa?" 

"gue renatta putrillia, singkatnya gue temen Lu" jawab anak aneh tersebut ahh kita panggil saja namnya natta.

"natta?" 

"jangan panggil nata, ntar gue di kira Abang Nathan"

"oh"

"eh ke kantin mau? laper" tanya rena

"hm"


singkatnya renatta dan Astaya telah tiba di kantin, satu tempat mendeskripsikan tempat itu "ramai" 

"gue pesan ya lu cari meja, usahain Deket jendela ya biar bisa nyejuk"

"hm"

Astaya pun berjalan mencari meja dan bersyukurnya dia mendapatkan meja bagian pojok dengan jendela tepat di samping mereka, sangat apa bukan?

'disini ya? bagus lah' ucap Astaya.

"minggir" 

'anak babi apa lagi ini? mau makan aja ribet babi'

"hah?" cengo Astaya tunggu berikan Astaya sedikit waktu untuk paham.

"gue bilang minggir"

"lahh si anjing!? gue udah duduk berarti ini meja gue, cari meja lain sna!!"

"caper" ucap pria babi itu, ini siapa anjir lelah Astaya bawa dia lari tolong.

"heh anjing!! lu lihat gue buka baju gue disini? atau sengaja mepet mepetin dada gue ke lu? gaada kan?" 

"awas ini meja kita"ucap cowo dengan rambut berwarna putih, entah di sengaja warnain atau emang udah tua.

"ada nama lu kah disini pria tua?" ejek Astaya ke cowo dengan rambut putih.

"lu!!"



MILIK ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang