7.

11 5 0
                                    


   Ternyata teriakan itu adalah teriakan peringatan dari vegan meskipun telat karna alenio sudah nabrak tiang besi karna dirinya tidak fokus berlari.

"AHAHAHAHAHAHAHHAHA"  tawaran pecah dari 3 cewek yang melihat kejadian itu

"Arghh sakit anjir" kata alenio sembari mengusap ngusap jidat nya

"Pfffthh AHAHAHAHHAHA puas banget gw" vegan menampar nampar tangan Rafael membuat Rafael terpancing emosi lalu menggampar tangan vegan lebih keras, vegan mengelus tangan nya pelan " cakittt"

"Najis" Rafael berjalan mendekati alenio lalu membantunya berdiri "makanya lari liat depan bukan liat samping " ceramah Rafael

"Liat apaan lu sampe ga fokus gitu?" Tanya vegan

"Si nandira cakep juga ya " ucap alenio sembari melihat nandira

"Yehhh si kampret"  vegan hendak mengangkat tangan nya untuk menampar tapi gagal karna alenio mengumpat di belakang punggung Rafael

"Samperin lah yok tu cewek cewek" kata vegan dan di beri anggukan oleh ke 2 sahabat nya

"Woyy ciwi ciwi lagi ngapain di sini?" Tanya vegan

"Ya main lah masa rebahan" saut cipa ketus

"Njir" - vegan

"Jidat Lo Aman Len?" Tanya nandira memastikan

"Aman kok aman"- alenio

"Woyy kalian ayok latihan lagi" ajak seseorang

"Gw latihan dulu ya" ucap Rafael tepat di hadapan aca Rafael dan 2 sahabat nya pun berlari menghampiri teman teman nya yang lain

Saat anak anak basket sedang latihan banyak anak anak cewek menyemangati mereka.

"Gw jadi pengen ikutan basket deh "celetuk nandira memulai pembicaraan

"Iya anjir kayanya seru" cipa memperhatikan anak anak cowok yang sedang berlatih

"Kapten nya siapa?" Tanya aca

" Tuh gebetan lu" nandira menunjuk ke arah Rafael

"Gebetan apaan sial" sewot aca

Nandira dan Cipa pun ketawa terbahak bahak "heleh bilang aja lu suka dia kan?" Tanya nandira

"So tau" aca pun berjalan meninggalkan teman teman nya

____________

  Awan mulai mendung angin bertiup sedikit kencang sekitarnya terlihat agak gelap terdengar beberapa kali gemuruh tanda akan hujan lebat

Rafael melihat sekitar dan memutuskan untuk memasukan motor nya ke dalam garasi.

"Kayanya bakalan hujan gede" ucap nya, Rafael melihat ke sekitar lalu melihat seorang cewek yang berjalan sendirian itu aca, ide jail datang ke Rafael Rafael mulai mendekati gerbang rumah nya dan menunggu aca melewati rumah nya

Sebentar....



Sebentar lagiii

"DORRR"

"AAAAAAAAAAAAA"

Aca berteriak keras dan memukul mukul dada Rafael "woy woy woy sakit tau" ucap Rafael, aca melihat Rafael lalu memukul kembali lengan nya Rafael

"Elu si ah" aca memundurkan badan nya sedikit

"Sorry ca" kata rafael, tetesan demi tetesan mulai mendarat di aspal aspal jalan Rafael menarik tangan aca untuk masuk ke dalam rumah nya

"Hujan, lu diem dulu di sini ya" tawar Rafael

Aca berfikir sejenak saat aca sedang berpikir aca tersentak kaget saat ada teriakan memanggil Rafael

"FAELL" seorang wanita parubaya menuruni tangga satu persatu dengan hati hati "ehh..." Wanita parubaya itu melihat ke arah aca ia pun mulai mendekati aca dan berdiri di hadapan nya " fael ini siapa??" Tanya wanita parubaya itu

Rafael melihat ke arah wanita itu lalu....







































"Dia aca bunda " ucap nya, wanita parubaya itu melihat aca dari atas sampe bawah "ohh aca, siapa temen kamu?" Tanyanya dan di jawab anggukan oleh Rafael.

Wanita parubaya itu mendekatkan kembali badan nya ke aca "kenapa kamu bawa dia kesini" ucap nya membuat aca tersentak ' bunda nya Rafael ga suka ya sama gw? ' tanya nya kepada dirinya sendiri

Wanita parubaya itu melihat aca dengan tatapan yang tajam dan mengangkat tangan nya tinggi

RAFAEL & ACA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang