Penyihir apa yang mengintai ku?

Chapter 1 : Obsesi Sang Penyihir

Di sebuah kerajaan tersembunyi, di balik hutan lebat dan pegunungan tinggi, hidup seorang penyihir tingkat SSR bernama Alaric. Dikenal sebagai salah satu penyihir terkuat di seluruh negeri, kekuatannya tak tertandingi, dan pengetahuannya tentang sihir tak terbatas. Namun, di balik segala kejayaannya, ada satu hal yang terus menghantuinya: seorang gadis dengan level A bernama Seraphina.

Seraphina bukan gadis biasa. Meski hanya berlevel A, dia memiliki potensi yang luar biasa. Keindahannya menarik perhatian banyak orang, tetapi bukan kecantikannya yang membuat Alaric tergila-gila padanya. Seraphina memiliki bakat alamiah dalam sihir yang jarang ditemui, bahkan di kalangan penyihir tingkat tinggi. Dalam dirinya, Alaric melihat kekuatan besar yang belum terbangun sepenuhnya.

Obsesi Alaric pada Seraphina dimulai pada hari dia melihatnya berlatih di hutan. Dia mengamati bagaimana gadis itu dengan mudah mengendalikan elemen alam, bagaimana dia menari dengan angin dan berkomunikasi dengan api. Alaric merasakan getaran kekuatan yang luar biasa, dan dia tahu bahwa Seraphina adalah kunci untuk mencapai level kekuatan yang bahkan dia belum mampu capai.

Alaric mulai memantau setiap gerakan Seraphina dari kejauhan. Dia mengikuti kelasnya, mengamati latihannya, dan mencuri pandang pada malam hari ketika gadis itu tertidur lelap. Setiap hari, obsesi Alaric semakin dalam. Dia mempelajari setiap detail tentang Seraphina, dari kebiasaannya hingga mimpinya. Alaric yakin bahwa dengan menguasai Seraphina, dia akan menguasai kekuatan yang belum pernah ada di dunia ini.

Pada suatu malam yang gelap, Alaric memutuskan untuk mendekati Seraphina. Dia menggunakan sihirnya untuk membuat dirinya tidak terlihat dan muncul di depan tempat tinggal Seraphina. Dia memeriksa pintu dan jendela, memastikan tidak ada yang terkunci. Dengan hati-hati, dia masuk ke dalam dan menuju kamar Seraphina.

Seraphina tertidur lelap, tidak menyadari kehadiran Alaric yang berdiri di samping ranjangnya. Alaric memandanginya dengan penuh kekaguman dan keinginan. Dia tahu ini adalah saat yang tepat untuk membuatnya tunduk pada kekuatannya. Dengan bisikan lembut, Alaric merapal mantra yang akan membuat Seraphina memimpikan dia. Dalam mimpi itu, Alaric memperlihatkan semua yang dia ketahui tentang sihir, semua kekuatan dan kehebatannya.

Di dalam mimpi, Seraphina melihat sosok Alaric yang begitu berwibawa dan kuat. Dia merasa tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak. Saat Alaric menawarkan untuk menjadi mentornya, Seraphina tanpa sadar mengangguk setuju. Dia merasa aman dan nyaman, tidak menyadari bahwa dia mulai terjerat dalam obsesi Alaric.

Ketika pagi tiba, Seraphina terbangun dengan perasaan aneh. Dia tidak bisa melupakan mimpi itu, dan pikirannya terus-menerus teringat pada sosok Alaric. Dia merasa tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang penyihir legendaris itu. Tanpa menyadari bahaya yang mengintai, Seraphina mulai mencari informasi tentang Alaric, mendekati orang-orang yang mungkin tahu tentangnya.

Sementara itu, Alaric tersenyum puas. Rencana awalnya berhasil. Dia berhasil menanamkan benih obsesi dalam pikiran Seraphina. Kini, saatnya dia mengambil langkah berikutnya. Dengan sihir yang kuat dan rencana yang matang, Alaric siap menjadikan Seraphina miliknya, tidak hanya dalam mimpi, tetapi juga dalam kenyataan. Obsesi ini bukan hanya tentang kekuatan, tapi juga tentang cinta yang kelam dan mengikat.

To Be Continued...