CHAPTER 13

22.3K 635 9
                                    

———

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———

Jendral bangun Kala sudah tidak ada di samping nya padahal jam masi menunjukan pukul 06.15 wib masi pagi sekali. Kemana pergi nya gadis nakal itu tidak mungkin juga pulang ke rumah nya se pagi ini. Jendral mengacak rambut nya lalu turun dari kasur dan mengecek ke dalam toilet tapi tidak ada Kala. Kemana gadis itu.

"Kalaaa!" Panggil Jendral tapi tidak ada yang menjawab.

Jendral memilih turun untuk mengecek apa Kala sedang sarapan bahkan Jendral belum sempat memakai baju nya. Jendral terbiasa tidur tidak menggunakan baju.

Di meja makan pun Kala tidak ada sampai Jendral mendengar suara air dari kolam renang rumah nya. jendral dengan cepat melangkah ke kolam renang dan benar saja Kala di sana dengan menggunakan bikini nya. Darah Jendral rasanya mendidih melihat Kala hanya memakai bikini. Bagai mana kalo ada yang melihat? Memikirkan nya membuat kepala Jendral ingin pecah.

"Kalll!" Jendral meneriaki Kala sampai gadis itu sedikit terkejut di buat nya. "Ngapain pake bikini doang!" Marah Jendral.

"Namanya orang berenang masa make daster Jen." Kala sudah menebak hal ini akan terjadi dan benar kan dugaan Kala.

"Bisa pake baju lain Kal! Gimana kalo ada yang Liat coba?!"

Jendral sampai ikut masuk ke dalam kolam renang dan memeluk tubuh Kala agar tidak terlihat orang lain. Jendral sangat tidak iklas bila orang lain sampai melihat milik nya.

"Gue cuma mau berenang Jen!" Tekan Kala mencoba melepaskan diri nya dari Jendral.

"Tapi engga dengan cuma make bikini Kal."

"Orang berenang mana ada yang make baju daster Jen! Jangan terlalu berlebihan."

Jendral mengeraskan rahang nya. "Gue bukan berlebihan gue cuma gasuka badan lo di liat sama orang lain Kala." Suara Jendral sudah menandakan bahwa ia benar marah.

"Gue gasuka di atur Jendral." Kala benci di atur.

"Gue ngga peduli lo suka atau ngga."

"Lo siapa gue? Kita bahkan bukan siapa siapa Jen jadi lo gak berhak ngatur hidup gue anjing." Geram Kala sejak ada Jendral dia tidak bisa hidup semau nya.

Jendral semakin panas saat kata kasar keluar dari mulut Kala dengan cepat bibir Jendral melumat bibir Kala tidak memberi celah untuk Kala menolak ciuman nya. Bahkan Jendral menggigit kecil bibir Kala yang membuat Kala mengerang tertahan.

"Ngomong kasar sekali lagi gue jamin bibir lo habis gue makan Kal. Satu lagi udah gue bilang kita bahkan lebih dari Pacaran." Kala bahkan dapat merasakan nafas hangat Jendral menerpa kulit wajah nya sebab Jendral bicara tepat di depan bibir nya.

KALJEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang