04. Askara Lula

492 23 3
                                        

***

Pagi hari di rumah Alula, setelah pulang dari Gereja, Alulu kembali bersiap, setelah selesai turun, menghampiri keluarga nya dilantai bahwa

"Widih udah kece aja lo dek, mau kemana?" tanya Ethen kaka laki-laki Alula

"Kepo" ucap Alula

"Mau kemana dek?" tanya Ivana ibu dari Alula

"Lula mau main bentar ma" ucap Alula

"Dih giliran sama mama aja lo lembut coba sama gua udah kaya singa lo" ucap Ethen

"Karena orang kaya abang tuh cocok di kasarin" ucap Alula

"Yehh dodol!" kelas Ethen

"Udah ah jangan berantem mulu" ucap Gisell kaka kedua Alula

"Dia yang mulai ka" adu Alula

"Apaan lo yang mulai!" ucap Ethen tak Terima

"Semunya diammmm!" ucap Gisell muak, Ivana hanya terseyum lalu pergi kekamar nya

"Dih keren lo begitu" ucap Ethen

"Suara kaka kaya tikus" ucap Alula

"Nah gua setuju sama Lula" ucap Ethen

"Gua gampar juga lo berdua" amuk Gisell

"Aaa takut siang marah" ucap kedu saudara nya

"Ih awas-"

"Jangan marah-marah nak nanti cepat tua" ucap sang ayah kedua saudara nya semakin tertawa

"Dengerin tuh ka" ucap Alula

"Mereka yang mulai pa" adu Gisell

"Iya iya, tapi kamu juga harus jaga emosi kamu sayang" ucap saputra, Gisell mengangguk

"Ini lagi tuan putri papa mau kemana sayang?" tanya Saputra

"Mau jalan sama temen lula" ucap Alula sambil mengarahkan tangan nya pada sang ayah

"Apa" ucap saputra

"Minta uang" ucap Alula, seputar tersenyum lalu merogoh seku celana nya dan mengambil dompet lalu memberikan sepuluh lembar uang warna merah pada anak bungsu nya

"Widih makasih banyak papa" ucap Alula lalu keluar rumah

"Kalian ngapin liatin papa kaya gitu" ucap Saputra pada dua anaknya

"Masa Alula dikasih kita nggak" ucap Ethen, diangguki Gisell, Seputar dengan berat hati memberikan uang pada anak-anak nya masing-masing sepuluh lembar

setelah menempatkan uang kedua nya langsung ngacir, Ethen pergi dengan motor nya pasti mau ngajak pacar nya jalan, sementara Gisell langsung pergi kekamar nya pasti mau langsung belanja online

"Nasib punya anak banyak, setiap hari tekor" ucap Saputra

***

Alula bersrata ketiga teman barunya yang sedang duduk di sebuah cafe yang tak jauh dari taman itu hanya memandang dangan tatap iri Kecuali satu temannya, dia bella dan sofia tak henti hentinya memperhatikan Silvia dan Kevano dari kaca

"Aaaaaa Kevano romantis banget pliss beruntung banget via dapetin tuh anak" Ucap bella saat melihat sahabatnya itu

"Ya plissss mana royal banget lagi ampe beli buket yang mewah kaya gituh" Timpal Sofia

"Dimana coba kita bisa dapetin cowo kaya dia" Ucap Alula

"Di Shopee" Jawab Luna yang sedari tadi hanya pokus pada barang yang sudah dia anggap anak sendiri apa lagi kalo bukan handphonenya.

Dia Askara (DIROMBAK) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang