7 ANGELS (ON GOING)

BAGIAN 16

~Skip K Hospital

     Minqi melihat Eunna sedang diperiksa oleh dokter, dan ia sangat khawatir. 7 Angels bingung harus berkata apa, karena baru kali ini mereka melihat Minqi emosi.

"Tenang tuan Minqi, Eunna agashi tidak apa - apa. Ia hanya syok saja, dan sekarang tertidur. Kalau begitu saya permisi dulu deoryeonim, agashi." Ucap dokter seraya pamit ke 7 Angels.

      Minqi dan 7 Angels lega mendengar itu, dan mereka semua makin terdiam. Tak lama kemudian, Minqi mengajak Achu ke taman rumah sakit.

"Ada apa, Minqi deoryeonim?" Tanya Achu sambil berdiri tegap.

"Duduk, ahjussi." Jawab Minqi dan dipatuhi Achu.

"Ahjussi, karena kejadian hari ini yang menolong Eunna adalah saya... Saya mau minta sesuatu." Ucap Minqi.

"Mau minta apa, deoryeonim?" Tanya Achu.

"Saya benar - benar khawatir sama Eunna, rasanya kepala saya mau pecah mikirin masalah ini. Walaupun saya tau ini privasi, tapi saya minta ahjussi jujur." Jawab Minqi.

Hening.

"Waktu itu Eunna ke rumah siapa? Kenapa rumah itu tersembunyi? Apa yang ada di dalam sana?" Tanya Minqi serius.

"Saya tidak diperbolehkan nona untuk bicara, deoryeonim." Jawab Achu.

"Oh ayolah ahjussi... Saya itu penasaran banget, saya mikirin ini berhari - hari, saya janji gak akan bilang ke siapapun tentang masalah ini. Tolong lah, ahjussi." Pinta Minqi frustasi.

"Huft... Baiklah, saya akan jawab. Rumah itu milik dokter Shin, seorang dokter sekaligus ilmuwan penyakit langka. Nona Eunna selama ini sakit, dan penyakit sangat langka. Nona kesakitan, dan tersiksa dengan obat - obatan yang harus diminum. Hanya 5% orang yang mempunyai penyakit ini, dan belum ditemukan obat yang ampuh." Balas Achu.

"Penyakit langka? Penyakit apa itu? Obat apa yang selama ini Eunna minum?" Tanya Minqi penasaran.

"Penyakit nona tidak ada namanya, tapi di dunia kedokteran penyakit langka sering disebut penyakit perasaan. Tidak ada gejala seperti penyakit lain, hanya saja harus menghindari... Tertekan, menangis, stres, dan makan sembarangan. Kalau semua itu dilanggar, badan nona akan lemas dan keluar mimisan yang banyak, setelahnya nona akan pingsan." Jawab Achu.

"Jumlah obat yang harus diminum nona itu sangat banyak, dan nona amat sangat tersiksa. Nona menyembunyikan penyakitnya ini dari semua orang, termasuk keluarganya sendiri. Nona tidak ingin disayang karena rasa iba terhadap penyakitnya, makanya nona mati - matian menjaga rahasia tentang penyakitnya ini." Lanjut Achu tertunduk.

     Minqi sangat terkejut dengan penuturan Achu, ia tidak tahu harus menanggapi apa. Minqi sangat bingung serta kalut, ternyata selama ini dibalik sifat Eunna yang semena - mena, tersimpan rasa sakit yang teramat sangat. Minqi tidak menyangka, Eunna yang selama ini dikenal orang sebagai ratu bully bahkan dijuluki iblis, ternyata ia sedang sakit parah.

"Kalo gak salah, mimisan itu dari kecil kan ahjussi?" Tanya Minqi setelah terdiam cukup lama.

"Iya, deoryeonim. Nona mimisan dari kecil, dan itu terus berlanjut sampai SMP. Tapi setelah itu nona menutup rapat keadaan nya yang sakit parah, karena situasi keluarga nya yang penuh intrik. Bahkan tuan dan nyonya besar tidak tahu kalau nona masih sakit, nona benar - benar menutup rapat semuanya. Saya minta tolong ke deoryeonim, tolong jangan bilang siapapun tentang masalah ini, termasuk keluarga nona. Nona bilang akan memberi tau semuanya saat waktunya tiba nanti." Jawab Achu.

"Iya ahjussi, tenang aja. Saya gak akan bilang ke siapapun, saya akan bantu jaga rahasia ini. Yaudah kalo gitu, kita ke tempat Eunna lagi yuk ahjussi." Ujar Minqi dan diangguki Achu.