two

587 57 5
                                    


Fiksi

.....

Sudah 3 bulan yang lalu semenjak kepergian Gita,saat ini Shani sedang bertugas di rumah sakit,Shani baru selesai memeriksa pasien yang kecelakaan

(Shani adalah seorang dokter)

Setelah selesai,Shani keluar dari ruang pemeriksaan dan menenangkan dirinya yang lemas,ia tak sanggup rasanya untuk memeriksa pasien kecelakaan, entah kenapa setiap mendengar kata kecelakaan Shani sangat lemah,ia teringat Gita yang meninggalkannya karena kecelakaan, sungguh ia benar' tidak kuat tapi itu adalah tugasnya sebagai seorang dokter

Gracia yang melihat itu menghampiri Shani sambil membawa minum,ia tau Shani sedang sangat lemah sekarang, nafasnya saja tidak beraturan

"Shan,minum dulu"ucap gracia memberikan minum kepada Shani

"Makasih gee"ucap Shani kemudian meminum dan menetralkan nafasnya

"Huft..."

"Udah tenang?"tanya gracia kemudian Shani mengangguk

"Udah sedikit tenang kok gee, makasih ya"ucap shani

"Sama-sama shan"

"Shan kenapa sampai sebegitunya"ucap gracia

"Sorry gee,aku gakuat ngeliat pasien nya, beberapa bagian tubuhnya ada yang sangat parah, aku hanya teringat dengan adikku yang kondisi hampir sama tapi lebih parahan adikku, aku teringat dengan adikku, sakit rasanya kalau diingat-ingat ngeliat tubuh adikku seperti mau hancur dan penuh dengan luka"ucap Shani sambil menangis

"Aku ngerti perasaan kamu,lain kali jangan di paksain,kalau kamu gakuat biar aku yang urusin shan, kasihan kamunya kalau kaya gini ,lain kali bilang ke aku aja, kita tukeran"ucap gracia

"Maaf gee ngerepotin,lain kali aku gaakan periksa pasien kecelakaan lagi,aku takut malah kaya gini dan ngerepotin orang lain,maaf ya"ucap Shani

"Gak perlu minta maaf shan,aku ngerti,itu emang tugas seorang dokter kan, makanya kamu gak berani nolak,lain kali kalau ga kuat bilang aku aja, aku siap bantu kamu kok shan"ucap gracia

"Makasih ya gee"ucap Shani kemudian gracia tersenyum

"Aku mau lanjut periksa pasien dulu ya shan, gapapa kan aku tinggal"ucap gracia kemudian Shani mengangguk

"Gapapa gee, makasih ya"ucap Shani kemudian gracia mengangguk dan langsung keluar dari ruangan

"Dek,Cici kangen kamu,kamu kenapa gak pernah datang ke mimpi Cici,tapi katanya kalau orang yang udah gaada itu ga mimpiin kita artinya dia udah tenang di atas sana,kamu udah tenang ya dek di atas sana"ucap Shani lirih

"Cici gakuat setiap dengar kata kecelakaan dek,Cici selalu keinget kamu,Cici keinget tubuh kamu yang udah hampir hancur di penuhi luka,Cici gakuat setiap dengar kata kecelakaan dek, setiap dengar kata itu bayang-bayang kecelakaan kamu berputar di otak Cici"

"Maaf Cici belum bisa ikhlasin kamu,berat dek,Cici belum bisa ikhlasin kamu,maaf.."

"Berat rasanya harus ngeikhlasin kamu pergi, kamu orang yang paling aku sayang setelah bunda dan ayah, ngeikhlasin orang yang kita sayang itu memang sangat berat,dan aku belum bisa ngeikhlasin kamu, maafin Cici"ucap Shani

"Cici kangen kamu. Kalau tau kaya gini seharusnya Cici lebih cepat pulang ke Indonesia bukannya malah di jepang selama 1 tahun setelah lulus kuliah, harusnya Cici pulang tahun kemarin,Cici nyesel gak pulang ke indo tahun kemarin,Cici udah ga pulang ke Indonesia selama puluhan tahun, sekalinya pulang karena kamu ninggalin Cici untuk selama lamanya,SAKIT RASANYA, harusnya Cici bahagia pulang ke Indonesia tapi kalau pulang ke Indonesia karena kamu ninggalin Cici untuk selama lamanya Cici gak bahagia sama sekali, justru Cici kehilangan kebahagiaan Cici untuk selama lamanya"

is that you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang