nine

402 48 4
                                    

- Fiksi

...

Saat ini Sekar sudah di izinkan untuk pulang ke rumah

Sekar sudah tiba di rumah dan sedang berada di kamarnya

Sekar sudah bisa melihat orang di balik mimpinya itu. Orang itu adalah Shani, ia sedang memikirkan apakah ia punya hubungan spesial antara shani

"Aku ngeliat ci Shani di mimpi itu, apa hubungannya sama ci Shani ya? Kenapa ci Shani nyuruh aku buat kembali"

"Apa mungkin ci Shani lagi kangen sama adeknya itu, karena aku mirip sama adeknya mungkin ci Shani kangen adeknya dan nyuruh aku buat kembali ke Jakarta kali ya"

"Tapi kenapa cuma perkara kaya gitu aku mimpiin hal itu setiap hari, ga mungkin cuma karena itu"

"Huft....."

Tiba-tiba Sekar seperti melihat bayang-bayang anak kecil yang sedang bermain dengan kakaknya

Sekar kembali merasakan sakit yang luar biasa di kepalanya

"Arghhh....... Ssakit banget!"Sekar memukul kepalanya yang sangat sakit itu

"Ibu.... Ayah... Tolongin Sekar!"Sekar berteriak

Tak lama setelah itu ibu dan ayah memasuki kamarnya Sekar

"Sekar ada apa nak"ucap ayah dan ibu panik

"Kepala Sekar Bu, yah. Sakit banget... Hiks... Hiks"ucap Sekar memegang kepalanya sambil menangis

Ibu menghampiri Sekar dan memeluknya sambil mengelus kepala Sekar

"Ya ampun, kenapa kamu kaya gini terus sekarang"ucap ibu

"Yah, ambilkan obat pereda sakit kepala Sekar yang dikasih dokter"ucap ibu kemudian ayah mengangguk dan  mengambil obat pereda sakit kepala sekar

"Nih, Bu"ayah memberikan obat itu kepada ibu

Ibu menyuruh Sekar untuk meminum obat itu

"Ini obatnya di minum dulu"ucap ibu

Sekar hanya mengangguk

Ibu membantu Sekar untuk meminum obat, kemudian mengelus kepala Sekar terus menerus

"Tidur ya, biar sakit kepala nya hilang"ucap ibu kemudian Sekar mengangguk dan merebahkan tubuhnya di atas kasur

Setelah melihat Sekar cukup membaik, ibu dan ayah memutuskan untuk kembali ke kamar mereka

"Kalau ada apa-apa kasih tau ibu dan ayah ya nanti"ucap ibu kemudian Sekar mengangguk

Ibu dan ayah meninggalkan Sekar dan kembali ke kamar mereka

...

Pov di kamar ibu dan ayah

"Bu, kasihan Sekar. Kepala sakit terus, ayah yakin Sekar kaya gitu pasti udah mulai ingat, apa gak sebaiknya kita kasih tau aja ke Sekar. Kasihan ngeliat dia hampir setiap hari sakit kepala"ucap ayah

"Ibu juga kasihan, yah. Tapi kalau kita kasih tau Sekar sekarang secara tiba-tiba kepalanya pasti tambah sakit bisa-bisa dia di rawat lagi. Kita biarin aja sampe dia tau sendiri, kalau kita tiba-tiba ngasih tau ke dia hal itu pasti kepala sakit buat inget tentang dia sebelumnya, perlahan dia pasti tau, kita ga boleh memaksakan dia buat ingat"ucap ibu

Ayah memikirkan ucapan ibu, ternyata ada benarnya juga

"Yaudah kalau emang kaya gitu"ucap ayah

"Biarin dia tahu secara perlahan-lahan, daripada dia tau semuanya secara tiba-tiba dan itu bisa mempengaruhi kesehatan nya juga, pasti dia bakal di rawat lagi karena shock"ucap ibu kemudian ayah mengangguk

"Baiklah kalau itu yang terbaik"ucap ayah

...

Shani pov

Saat ini Shani sedang di perjalanan menuju ke makam Gita

Sesampainya di makam Shani langsung duduk di makam adiknya itu

"Maaf ya, dek. Cici udah lama banget ga kesini"ucap Shani sambil mengelus makam Gita

Shani juga menaburkan bunga ke makam Gita

"Cici lama ga kesini karena Cici pikir ini bukan kamu, tapi setelah lihat cctv kecelakaan kamu, Cici yakin kamu udah engga ada"

"Cici sibuk nyari tau tentang orang yang mirip sama kamu dan berharap orang itu adalah kamu dek"

"Kamu kenapa cepet banget ninggalin Cici, dek. Kita belum menikmati banyak momen indah kamu udah ninggalin Cici"

"Cici udah berdamai tau sama kecelakaan kamu kemarin, Cici keren kan? Cici udah bisa menerima kepergian kamu dek"

"Pasti kamu udah tenang ya sekarang, soalnya Cici udah ikhlasin kamu"

"Cici ga bisa terlalu lama di sini, Cici ada kerjaan lain, maaf ya. Kapan-kapan Cici di sini lebih lama lagi"

Shani memutuskan untuk meninggalkan makam Gita dan mengurus pekerjaan nya

...

Maaf ya lama up, udah mulai kuliah jadi waktu luang cuma sedikit

Tiba-tiba lupa alur juga sih

Oh iya untuk os sementara di unpublish dulu ya, ntar di publish lagi kok

Notes: up sesuai kesibukan, kalau gak sibuk pasti up kok

Jangan lupa vote

is that you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang