"tiang listrik".

885 60 9
                                        

tap tap tap.

derap langkah dari seorang gadis dengan senyuman yang tak pernah luntur.

"akhirnya gue gajadi pindahhh,aww sneng deh bisa ketemu rahsya lagii"senang naura,karena ia tak jadi pindah,sekarang naura berada di bandara bersama keluarganya menunggu jemputan.

naura berniat ingin langsung kerumah rahsya,tanpa mengabari dulu,biar suprise gituu..

/dirumah rahsya.

"eh gue ketok pintu apa manggil ya".

"ntar kalo manggil rahsya tau dong kalo itu suara gue yang cempreng ini,emm ketok aja lah".

tok tok tok.

tok tok tok.

naura mengernyit bingung,knp tak ada sahutan dari dalam,kemana mereka.

"kok gaada yang jawab,mereka kmn?"bingung naura.

"knp sayang"tanya linda,yakni bunda naura.

"naura dari tadi ketuk pintu tapi ga dibuka' bun".

"mungkin lagi pada keluar"sahut elang,ayah naura.

naura menggeleng"kalopun mereka pergi,pasti rahsya ga diajak".

"coba panggil sekali lagi deh,mungkin ga kedengeran"naura mengangguk dan kembali mengetuk pintu.

"rahsyaa".

"tiang listrik".

"ahsyaa,ini nanauu"panggil nauraa.

"kok perasaan gue gaenak ya"gumam naura pelan.

tiba' ada satu mobil datang di rumah itu,yap itu dika dan keluarganya.

"assalamualaikum".

"waalaikumsalam".

"loh dika"kaget naura.

"naura,lo gajadi pindah?".naura menggeleng,knp dika bisa tau karena rahsya yang menceritakan.

"engga dik,gue gajadi pindah,oh ya lo ksini cari rahsya?"dika mengangguk.

"iya,kita ada urusan sama rahsya,dia di dalem kan".

"kayanya rahsya pergi deh".

"loh kmn?".

"gatau,gue juga bingung si rahsya kmn".

"oh atau ga ke restoran lo".lanjut naura.

"ya ga mungkin,kalo dia kesana ngapain gue kesini".naura cengengesan pelan.

"trs dia dimana dongg".mereka semua bingung.

"oh yaaaa"celetuk naura,lalu mengambil benda pipihnya didalam saku,mengecek keberadaan rahsya menggunakan gps.

"nah ketemu,loh ko rahsya bisa disitu".gumamnya.

"knp sayang".

"ini loh bun,naura ngecek lokasi rahsya terakhir,dan lokasi ini nunjuk di tempat terpencil".jelas naura.

"atau jangan' rahsya dalam bahaya lagi"lanjutnya dengan nada panik.

"yaudah kita kesnaa sekarang".sahut dika.

__________________________________________________
"papa tega nyerahin rahsya?"lirih rahsya menangis.

"loh katanya kamu siap nyerahin diri kamu,kamu tadi bilang apa?tega?jelas!!".

"kalo kamu gamau,berarti kmu anak durhaka,ga berguna!!".

rahsya menggelengkan kepalanya,rahsya pikir keluarganya akan khawatir,panik,ketakutan kehilangan dirinya,tapi apa..

"knp kalian pada benci sama rahsya,rahsya salah apa?".

miko tersenyum muak"kamu ga salah apa' tapi knp kita sebenci itu sama kmuu".

rahsya berjongkok di depan mereka"rahsya sayang banget sama kalian,tp knp kalian engga,apa rahsya gapantes dapet kebahagiaan"lirih rahsya.

"kamu mmng gapantes bahagia,kalo kamu ingin jadi anak berguna buat kita,kamu harus nyerahin diri kamu buat si jalang itu,habis itu kita bebas,itu kamu berarti sedikit berguna rahsya!!"ucap voke.

"kalaupun kamu mati,ya malah bagus kebahagiaan kita double pertama bisa bebas,dan kedua liat kamu mati itu sumber kebahagian kita".

"pdhl dulu gibran sayang banget sama bang rahsya,tapi sekarang gibran malah jijik".

"mati aja lo bang,biar ga nyusahin aja".

rahsya tersenyum"amin".kemudian ia berdiri menghadap maxim lalu merentangkan lenganya"silahkan om".

maxim dibuat tak percaya,bnr' tak menyangka,baru kali ini melihat orang tua sekeji itu dan sekejam itu terhadap anaknya.ini sih bukan orang tua!!.

"loh knp diem,ayo silahkan kamu apakan anak itu"ucap miko dengan lagak santai.

"tapi setelah ini kamu bebasin kita".

"oke saya bikin anak ini mati di depan kalian"jwab maxim,ingin melihat raut khawatir dari mereka,pikirnya.

"bwahahahah,iy iyaa maximm silahkannn"maxim membulatkan matanya tak percayaaa.

maxim beralih menatap rahsya yang sedang menangis dengan mata yang terpejam menahan rasa sakit di hatinyaa"ayo om,biar mereka bebass".pinta rahsya.

maxim menelan salivanya susah,knp ia mau membunuh anak ini seperti tak tega,tapi maxim mengingat kejadian beberapa taun lalu,ia ingin dendam dendamm!!!.

tangannya beralih mengambil pisau di sakunya,yang sebelumnya sudah disiapkan.

maxim mengeraskan rahangnya serta muka merah padammm,tanganya bergetar,perlahan tangan itu menuju di depan perut rahsya pas dannn...

jleb!.

lolos,pisau itu menusuk perut rahsya,rahsya meringis kesakitann,ia mulai ambruk,darah bercucuran keluar dari bajunya.

"kurang"ucap miko dengan lagak santai.

whatt!!!!!bener' mikoo!!,the real tak punya hati!!.

maxim lagi' dikuasai emosinya.

bugh.

bugh.

sret.

bugh.

bugh.

plakk.

plak.

maxim memukul rahsya dengan membabi buta,bukanya keluarganya khawatir,tapi malah tersenyum.

uhuk!.

uhuk!.

lalu maxim mengambil pistol di sakunya,dan diarahkan ke miko,miko membulat kaget.

"sekarang giliran kamu miko".

"apa apaan ini,knp jadi saya!!".

"kmu yang ngelakuin masa saya balesnya ke anak kamu aja sih,trs kmu selamat gitu,heh jangan harap rugiii!!"smirk maxim.

"om jgn apa apain papa saya,om saya mohonn"mohon rahsya.

"selamat tinggal mikoo"dann...

dorr..

___________________________________________________
lanjut ga ni..

ya maap kalo gajelas..

kalo typo ya sorry..

babayy..

APA ITU BAHAGIA? (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang