Di bawah langit London yang sudah mulai menggelap karena memang waktu sudah menunjuk kan pukul sepuluh malam, saat ini Meta sedang duduk di kursi depan kendaraan milik teman kerja nya.
Ya Meta memutus kan untuk menerima ajakan teman sekantor nya karena kendaraan roda empat milik Meta mogok ketika Meta sudah berada di pertengahan jalan yang mengharus kan Meta untuk menghubungi nomor bengkel langganan nya, dan di saat ia sedang menunggu sebuah taksi online yang tidak kunjung lewat karena memang waktu yang sudah cukup malam akhir nya Meta pun terpaksa menerima tawaran teman sekantor nya yang kebetulan sedang melintas di hadapan Meta.
"Ta, kenapa wajah mu tampak gelisah sedari tadi ?", tanya teman sekantor Meta saat melihat Meta terus meremat jari - jari tangan nya. "Aku tidak apa - apa, aku hanya merasa lelah saja akibat lembur hari ini ", jawab Meta sekena nya.
"Kalau memang kamu lelah seharus nya kamu bisa menolak itu Ta, lagi pula tugas yang kamu kerjakan itu sebenar nya bukan lah tanggung jawab mu bukan ?", tanya nya lagi yang di angguki oleh Meta.
"Aku tahu, tapi aku bisa apa selain menerima nya. Lagi pula aku sudah nyaman dengan pekerjaan ku sekarang jadi aku akan mencoba melakukan nya sebisa ku ", jawab nya yang membuat teman nya itu tersenyum.
"Apa kamu ingin kita mampir ke sebuah kafe Ta, kalau kamu mau aku bisa mengajak mu ke sebuah kafe yang berada di persimpangan jalan sana, bagaimana apa kamu mau ?", tawar teman nya yang di jawab sebuah gelengan kepala oleh Meta.
"Aku bisa makan malam di apartemen ku nanti, terima kasih untuk tawaran nya mungkin lain kali aku akan menerima nya ", jawab Meta dengan baik agar ia tidak membuat perasaan teman nya merasa tersinggung karena penolakan nya.
"Baik lah, aku akan menagih nya suatu hari nanti ", ucap nya dengan senyum tampan yang ia perlihat kan pada Meta.
Setelah nya tidak lagi ada perbincangan di antara kedua nya karena saat ini kedua nya sedang sama - sama fokus dengan pemikiran nya.
"Berhenti di sini saja, biar nanti aku jalan sedikit untuk menuju gedung apartemen ku ", ucap Meta yang membuat teman sekantor nya itu menoleh sekilas ke arah nya. "Ta aku akan mengantar mu hingga parkiran gedung apartemen mu, agar kamu tidak perlu berjalan cukup jauh lagi nanti oke ", Meta hanya bisa menghela nafas nya saat ia mendengar jawaban teman sekantor nya yang sudah pasti akan menjadi sebuah masalah untuk diri nya nanti.
"Ayo ta biar ku bantu ", ucap teman sekantor Meta saat ia sudah turun dari kendaraan lebih dulu untuk membuka kan pintu kendaraan nya agar Meta bisa segera turun. "Terima kasih ", terdengar nada gelisah yang di ucap kan oleh Meta saat ini saat ia menangkap sosok yang entah sejak kapan sudah menunggu kedatangan nya di lobi apartemen.
"Aaakkhh ", teriak Meta saat tangan nya di tarik begitu saja oleh seseorang yang sudah menunggu nya sedari tadi dengan tatapan yang begitu menusuk. "Apa yang anda lakukan Tuan, anda sudah menyakiti teman saya ", ucap teman sekantor Meta yang membuat pria itu menatap dengan tatapan yang tajam.
"Apa ada yang meminta pendapat mu disini ?, tidak ada bukan, jadi diam dan pergi lah sekarang juga sebelum kesabaran ku habis !!", titah nya yang membuat Meta menatap teman sekantor nya dengan tatapan yang bersalah. "Saya tidak akan pergi sebelum anda mengatakan bahwa anda tidak akan berperilaku kasar pada teman saya, karena seperti nya anda adalah orang yang bertempramen tinggi Tuan ", Bara pun mulai melangkah maju mendekat ke arah teman sekantor Meta saat ia mendengar perkataan pria itu yang cukup membangkit kan emosi nya.
"Bara cukup, ayo kita masuk !!", ajak Meta dengan memegang lengan Bara saat Bara sudah mendekat ke arah teman kantor nya. "Sikap apa yang akan aku berikan pada KEKASIH KU ini itu adalah urusan ku, bukan urusan mu. Jadi pergilah atau aku akan menghabisimu ", ucap nya pada Pria itu dengan menekan kan kata kepemilikan nya pada Meta.
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED DEWWIN x DEWPRIM (BW)
Fanficlangsung baca ajah jangan lupa rajin vote dan komen sama follow juga ya sebelum membaca.