🌷chapter 1🌷

139 13 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!









HAPPY READING

🌷

🌷

🌷

"eunghh," lenguh seorang gadis membuka matanya secara perlahan.

"ini gue dimana? kok gue bisa ada disini.." ucapnya saat melihat sekeliling yang sangat asing menurutnya.

"bentar deh," jedanya mikir. "hal terakhir yang gue inget gue lagi makan bakso dikantin deh, terus tiba-tiba ada orang teriak. terus gue... emang anak anj-- sabar kanaya! orang sabar disayang mark lee oke?!" dumelnya kesal saat mengingat kejadian itu.

sesuai dugaan kalian! gadis itu yang tak lain dan tak bukan adalah Kanaya! ya, Kanaya azellina smith.

"tapi ya, kalo misalnya gue pingsan harusnya sekarang gue ada diuks dong?! tapi ini malah ada dikamar si anjir! terus juga ya, kalo gue dibawa pulang. perasaan kamar gue ga kaya gini deh,"

"OH GUE TAU! jangan-jangan gue diculik lagi?!! tapi emangnya ada ya penculikan ditaronya dikamar seluas dan semewah ini? biasanya di film-film orang kalo diculik ditaro digudang deh. TAPI KOK GUE BEDA?" ujarnya tidak habis thinking.

"halah bodo amat njing! mending gue mikirin cara keluar dari sini. laper cuk! ni penculik ga modal banget ya?! kamar doang elit, kasih makan sulit cuakss," cibirnya julid.

Kanaya melangkahkan kakinya meninggalkan tempat tidur.

belum sempat mencapai pintu keluar. gadis itu dibuat mematung melihat bayangan seorang gadis cantik tepat disebelah kanannya. akh, tidak! lebih tepatnya dikaca meja rias disebelahnya.

kanaya berjalan mendekati kaca tersebut, dan lagi-lagi ia berdecak kagum. bagaimana tidak? di cermin itu terlihat seorang gadis bersurai sepinggang berwarna coklat keemasan, alisnya yang tertata rapih, hidung mancung bak prosotan di tk, pipi sedikit cubby, bulu mata lentik, kulit putih bersih dan yang pasti mulus. jangan lupakan gadis itu juga memiliki netra berwarna hazel terang yang sangat indah dan menenangkan. untuk tinggi tubuh mungkin tidak terlalu tinggi, sekisar 160cm mungkin? sempurna bukan? yang menjadi favorite kanaya adalah netra yang berwarna hazel terang itu, 'sangat indah' batinnya.

"cakep banget cok... gue kira gue udah paling cakep, setelah melihat ini gue langsung minder."

"eh, tapi.. dia siapa? kok dari tadi kaya ngikutin gue dah," kanaya membuktikan nya dengan memegang kaca dihadapannya, dan.. bayangan didepannya juga melakukannya!!

"anjim! eh, lo siapa cok?" tanyanya entah kepada siapa.

"masa setan sih..." lirihnya.

untuk membuktikan dugaannya, kanaya memegang pipi dengan sebelah tangannya. dan, tetap saja bayangan itu melakukannya juga!

"bentar-bentar gue mau mikir dulu," kanaya memikirkan siapa gadis dikaca itu? kenapa dia selalu mengikuti setiap gerakan yang dilakukan oleh kanaya??

"ini gue transmigrasi? serius? DEMI APA WOII?!?!!" ucap kanaya saat menyadari ada yang tidak beres, ternyata benar tebakannya tentang ia bertransmigrasi. kenapa kanaya bisa menyimpulkan tentang dia yang bertransmigrasi? karena kanaya sering membaca novel transmigrasi entah itu dinovel, ataupun di aplikasi novel online.

"ga mungkin kan, gue transmigrasi cuma gara-gara keselek kuah bakso? YANG BENER AJA ANJIRR!" teriak kanaya tidak percaya dengan apa yang sedang ia alami, sungguh ini sangat diluar nalar pikiran manusia. ia pikir transmigrasi-transmigrasi hanya ada dinovel saja. tapi ternyata? kanaya sendiri yang mengalaminya!!

"sumpah ini kayanya gue udah gila deh, masa tiba-tiba banget gue bertransmigrasi."

"tapi dari cerita transmigrasi yang sering gue baca, biasanya kalo orang transmigrasi itu ditemenin sama sistem deh. tapi kok ini ga ada ya?"

"alah bodo amat dah, btw ini gue transmigrasi ke novel mana ya? terus juga kok ga ada ingetan tentang pemilik tubuh aslinya si?? nanti gue harus gimana anjirr." tanyanya pada dirinya sendiri.

saat sedang memikirkan hal tersebut, kanaya dikagetkan dengan ketukan pintu kamarnya.

tok tok tok

Kanaya melihat kearah pintu sebentar, lalu berjalan mendekatinya.

ceklek..

"queen, kamu udah siapin barang-barangnya kan?" tanya wanita paruhbaya didepannya.

"hah?" sahut kanaya dengan muka planga plongo nya. bagaimana tidak ia saja baru menyadari kalau sedang bertransmigrasi, sekarang apa lagi tuhan. ucapnya dalam hati.

"ck, jangan bilang kamu lupa queen? inget kamu bakalan flight nanti malam. kalo belum siap, buruan dirapihin. kalau sudah selesai turun kebawah makan!" jelasnya panjang lebar.

"inget itu, jangan lupa rapihin baju kamu!" peringatnya penuh penekanan.

Kanaya yang tidak tahu apa-apa hanya menganggukan kepala saja.

saat memasuki kamar kanaya melihat 2 koper besar dan 1 tas ransel sedang disamping tempat tidur.

"loh? itu ada koper, kira-kira ni orang mau kemana ya?!" saat sedang memikirkan jawaban atas pertanyaannya, tiba-tiba muncul ingatan seseorang memasuki kepalanya. kanaya yang merasakan sakit sontak mengerang sembari memegangi kepalanya, dan tak lama ia terjatuh pingsan.

tidak ada yang mendengar saat kanaya mengerang kesakitan tadi, karena kamar ini di desain agar kedap suara.

malam harinya...

Kanaya saat ini sedang berada didalam mobil bersama nenek dan kakek pemilik tubuh asli, akh! tidak, mungkin sekarang sudah menjadi nenek dan kakek kanaya? secara sekarang ia kan yang menempati tubuh ini?

"kamu kenapa queen? dari tadi diem aja?"

pertanyaan itu berasal dari kursi samping kemudi yang ditempati oleh sang nenek.

"gapapa grandma," sahut kanaya singkat.

beda dimulut beda dihati juga kan? ya, kanaya juga sama seperti itu. ia bilang gapapa nyatanya dipikirannya bersarang banyak pertanyaan-pertanyaan yang ia sendiri tidak tau jawabannya apa.

seperti ini misalnya.

"kenapa gue bisa masuk ini novel? kan yang beli ni novel si sella, kenapa gue yang transmigrasi si?"

"tapi.. ini orang ga disebutin sama sekali di novel, tapi tetap aja anjir! kenapa harus gue gitu loh?! yaudah lah mau gimana lagi, mumpung aja didalam novel mending cari cogan kan ya. oke kanaya. akh, tidak! mungkin sekarang panggil gue queen? tapi kira-kira si queen aslinya kemana ya? alah bodo amat njing!"

Kurang lebih seperti itu mungkin?!

saking asiknya bergelut dengan pikirannya kanaya tidak menyadari ternyata ia sudah tiba dibandara.

"queen, kamu engga mau turun?" panggil grandpa membuyarkan lamunan kanaya.

"akh, iya!"










Tbc

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN! BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UP!!

aku mohon bngt jangan jadi siders karna vote dan komen kalian berdampak bngt sm aku!! jadi mohon kerja samanya.

FOLLOW IG: lylove__27

aku bakalan up cast sm spoiler next part di situ soalnya.

Untuk antisipasi takut tbtb cerita ini ilang lagi, jangan lupa follow akun wp aku ya! thank uu

sekian dari aku babay.

see you next chapter guys.

Transmigrasi KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang