Yani - Hal tak terduga

488 14 1
                                    

Bulan ini telah tiba saatnya libur panjang. Aku akan menginap di rumah pacarku Rian untuk beberapa hari karena orang tua Rian sedang pulang kampung untuk menjaga nenek Rian yang sedang sakit.

Setelah sekian waktu yang melelahkan karena ujian, pulang sekolah nanti aku terlebih dahulu mengantar Nazwa ke tempat basket indoor sekalian aku jalan².

Aku: "Naz, jadi kan lu mau basket?"

Nazwa: "jadi lah pake nanya, tapi sebelumnya thanks ya udah mau nganterin, kak Angel motornya rusak sih"

Aku: "sama-sama, santai aja lah. Gua juga mau main ke rumah Rian sih, makanya sekalian aja"

Nazwa: "bucin trooss, kemaren kak Angel juga gitu pas haornas, udah kenyang gua liat couple school"

Aku: "sabar Naz, ayo gas"

Aku dan Nazwa langsung melaju menuju arena basket yang kebetulan searah dengan rumah Rian. Setelah sampai aku dan Nazwa berpamitan dan aku langsung menuju rumah Rian.

Nazwa: "oke di sini aja ya, thanks Yan... Gua duluan"

Aku: "iya, semangat ya"

Nazwa: "iya, lu juga hati-hati di jalan"

Aku: "oke sis"

*Aku otw rumah Rian*

Sesampainya di sana, ternyata Rian sudah menunggu di teras sambil menonton yt.

Aku: "assalamualaikum, udah nunggu aja kangen ya"

Rian: *menghela nafas* "iya dong botol yakult kesayangan ku errghh gemes" (*sambil mengelus kepala Yani*)

Aku: "ihhh ayang mah, liat aja 5 tahun kedepan tinggi ku 5 km"

*Rian tiba-tiba menggendong aku

Rian: "iya deh percaya, ayo masuk"

Aku: "ihh ayang aaa turunin" ("hihihi aku sukaaa")

Lalu Rian langsung mengajak aku bermain valorant di kamarnya. Dia bermain di PC-nya lalu aku bermain di laptop yang sudah aku rencanakan untuk membawanya ke sini.

Rian menyalakan AC dan mengambilkan aku minum, walaupun hanya air mineral biasa namun sangat melegakan tenggorokan setelah ujian selesai begini.

Aku: "hmm seger banget yang, makasih"

Rian: "iya sayang, kamu pake agen apa?"

Aku: "aku duelist ya, pake neon"

Rian: "rusuh gak sih??? Hehehe" *tiba² pici agen jett*

Aku: "gas yang, kelar ujian gini ngerusuh di game emang enak hehehe"

Di game tersebut Rian sangat mendominasi karena memang rank dia sangat jauh dengan ku. Setelah sekian lama...

Rian: "ahhh, rehat dulu sayang. Punggung ku pegel nih...yang???"

Aku: "eh iya sayang?"

Rian: "kamu kenapa diem?"

Aku: "kebelet pipis sayang"

Rian: "yaudah sana pipis dulu, sebelum terlambat (kamu gak akan tau apa yang ku maksud terlambat)"

Aku: "tapi kayak mager gitu loh yang, nanti aja deh nanggung segame"

Rian: "oke"

...

Aku: "yang aku pipis dulu ya, nanti lanjut malem rank nya"

Tiba-tiba Rian lagi-lagi menggendong ku lalu...

Aku: "ayang ihh aku mau pip- mmm"

Rian menggendong, membawa ku ke kasurnya, lalu memeluk, mencium ku yang membuat seluruh badan ku menjadi lemas dan sama sekali tak ada kekuatan untuk menahan pipis.

Rian: "mmmwah... Kan aku bilang, se-be-lum ter-lam-bat"

*Psssshhhhhh*

Aku: "ahhh Rian sayang... Aku..."

Rian: "ngompol? Sengaja sih hehe, toh kamu emang masih ngompol juga kan pas bobo"

Aku tak bisa berkata-kata... Satu sisi aku merasa nyaman sekali dipeluk Rian begini, satu sisi aku juga malu kenapa harus mengompol tanpa ada perlawanan untuk menahan.

Perlahan pipis ku membasahi celana dalam putih ku, lalu celana olahraga sekolah yang ku kenakan hingga akhirnya menembus hampir seluruh bagian belakang rok abu-abu ku.

Rian: "love you Yani sayang"

Aku: "iyahh makasih ya love you too"

Rian: "banyak banget nih bayi yakult ku ngompol, nanti aku kasih celana aku aja ya, malem kan kamu pake popok jadi daleman gak usah ya"

Aku: "iya sayang, (rasa nyaman apa ini?)"

Rian: "(rasa nikmat apa ini?). Celana udah di kamar mandi aku siapin ya"

Malam pun tiba. Aku dan Rian lanjut bermain game setelah makan malam.

Rian: "tidur yang. Jangan begadang nanti sakit"

Aku: "bentar lagi"

Rian: "yaudah aku tidur duluan ya"

Aku: "iya sayang, good night"

Rian: "good night sayang, jangan lupa pipis dulu kalo gak pake popok"

*Rian tertidur*

Aku: "iya"

Setelah sekian lama aku bermain game, akupun mulai mengantuk dan memutuskan untuk tidur.

Malam itu seperti biasanya aku mengompol walau sudah pipis sebelum tidur, untungnya karena aku berniat menginap jadi aku membawa beberapa popok.

Pagi harinya...

Rian: "yang ba- (wah, walau pendek, si ayang gede juga dadanya)"

Tanpa ku sadari, Rian memainkan dadaku hingga aku mengompol lagi sebelum bangun.

Rian: "uhhh, hokinya gua dapet Yani"

Aku: "ngghh... Hoammm"

Rian: "eh ayang yakult udah bangun, morning"

Aku: "morning sayang, eh yang tadi aku mimpi dewasa sama kamu ihh maluuuu"

Rian: "iii ayang udah gede nihhh hahaha... Emm yang, kamu ngompol berapa kali, penuh tuh kayaknya"

Aku: "3-4 kali, udah biasa ini mah"

Lagi-lagi tiba-tiba Rian meraba paha atas ku lalu menuju selangkangan ku yang telah dipenuhi ompol ku yang tertampung di popok lalu menekan-nekannya.

Aku: "sshh ahhh ayang mesum amat sih, aku masih kecil tau (ihh suka banget hihihi)"

Rian: "makasih jatahnya sayang. Sana mandi, aku mau push rank dulu"

Aku: "oke"

Begitulah hari pertama aku menginap. Tak disangka ternyata Rian lebih liar dari yang ku kira. Tapi tak apa, toh kita sudah mulai dewasa dan Rian juga adalah pacarku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perempuan NgompolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang