Tekan bintang dulu sebelum membaca :)
.
.
."Ngghh...," Sohyun melenguh dan perlahan bangun dari tidurnya. "Hoa---mmm," ia tadinya ingin menguap lebar tapi tidak jadi karena kehadiran Jungkook, mulutnya refleks menutup kembali.
Jungkook terlihat kikuk, niat hati tadi ia hanya ingin memastikan gadis itu masih tidur atau sudah bangun. Ternyata tepat saat ia membuka pintu kamarnya, gadis itu baru saja bangun.
"Ya, Paman, ada apa?" Tanya Sohyun.
"Hari ini aku ada rapat, jadi aku akan berangkat cepat dan...tidak bisa mengantarmu." Jawab Jungkook.
Sohyun sempat bingung, tapi kemudian mengangguk pelan.
"Tidak apa-apa, Paman. Aku bisa naik bus, lagipula...aku biasa naik bus." Ujarnya.
Jungkook menggaruk lehernya, ia juga tidak tahu kenapa berpamitan pada Sohyun padahal ia baru satu kali mengantar gadis itu ke sekolahnya.
"Tapi aku belum membuat sarapan untuk Paman, apa Paman tidak bisa menunggunya sebentar saja?" Tanya Sohyun seraya beranjak dari ranjangnya dan mengikat asal rambutnya.
"Tidak perlu, aku akan langsung berangkat. Kau buat sarapan untukmu saja, aku pergi." Jawab Jungkook lalu pergi.
Sohyun mengulum bibirnya, ia lalu membereskan tempat tidurnya dan pergi ke dapur. Ya, ia akan langsung membuat sarapan.
"Minggir,"
Sohyun menghentikan kegiatan memotong sayurnya, tiba-tiba sekelebat ingatan melintasi otaknya.
Flashback on
"Minggir,"
Sohyun tersentak kaget saat tiba-tiba tubuhnya diangkat, ia tadinya mau membuka matanya tapi tidak jadi karena situasinya agak ambigu jika ia bangun. Ia pun pura-pura masih tidur, sepertinya Paman Jungkook yang tengah menggendongnya.
Tapi...kenapa ia digendong? Iya, maksudnya jika tidak digendong pun ia akan bangun dan berjalan ke kamar sendiri. Tapi...kenapa Paman Jungkook malah menggendongnya?
"Paman merusak kebahagiaanku saja!"
Apalagi yang dibicarakan oleh Yeonjun? Merusak kebahagiaan apa? Apa dia sebahagia itu belajar sejarah?
"Kau, kenapa kau ada di sini, ha?"
"Paman katarak, ya? Sudah tahu aku sedang belajar, masih dipertanyakan."
Bahasanya kasar sekali, apa hubungan mereka tidak terlalu baik?
Sohyun merasa Paman Jungkook tengah membawanya menuju kamar, ia lalu merasakan empuknya kasur saat Paman Jungkook merebahkan tubuhnya di atas kasur. Rasa nyaman ia rasakan kala Paman Jungkook menyelimutinya dengan hati-hati, tunggu, perasaan nyaman apa yang ia rasakan saat ini?
Cklek.
Sohyun langsung membuka kedua matanya, ia lalu meraba dada kirinya yang...sedikit berdebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Girl
FanfictionWARN : Cerita dewasa, hati-hati dalam membaca⚠️ Dititipi keponakan temannya, Jungkook tak menyangka ia akan tinggal seatap dengan seorang gadis remaja SMA. "Kau tidak pernah bilang kalau keponakanmu itu perempuan!" "Benarkah? Kalau begitu aku lupa...