Chapter 15: Angkasa mulai suka Senja?

107 96 69
                                    

Saat jam istirahat ke dua,geng nya Angkasa berada di Rooftop sekolah sedang nongkrong seperti biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat jam istirahat ke dua,geng nya Angkasa berada di Rooftop sekolah sedang nongkrong seperti biasanya. "Guys." Ujar Kasa. "Gue kayaknya mulai suka deh sama Senja." Sambungnya.

Saat mendengar ucapan Angkasa Bara,yang sedang minum minuman  teh pucuk pun tersedak karena kaget dengan ucapan Angkasa itu.

"Hah?, lo serius Sa." Ucap bara, "ya gue serius lah." Ujar Kasa, "woilah demi apa." Ujar Arga.

"Kenapa lo bisa suka sama Senja bro." Ucap Vano. "Gue bisa suka sama dia karena dia cantik, baik keliatannya dan dia juga rajin banget sholat." Ucap Kasa. "Hahaha seorang Angkasa yang dinginnya bagaikan bongkahan es batu bisa luluh juga sama cewe." Ucap Ibran.

"Wah senja hebat sih bisa luluhin Angkasa yang terkenal cuek, dingin dan tidak tau apa itu kebahagiaan dan cinta." Ujar Ibran.
"Iya woii." Ucap Bara. "Apa gue bisa bersatu sama dia." Ucap Kasa.

"Pasti bisa bro, secara kan katanya orang tua lo sama orang tua nya Senja deket tuh pasti mereka, merestui." Ucap Vano. "Iya sih hehe, kalian dukung gue sama Senja kan." Ucap Kasa.

"Pasti lah bro." Ucap Vano dan diangguki oleh temannya itu.

***

Saat Angkasa sedang makan malam bersama keluarga nya, hanya ada keheningan diantara mereka. "Bunda, ayah kalau Angkasa suka sama Senja salah ngga sih?, boleh ngga sih sama kalian?." Ucap Angkasa memecahkan keheningan.

"Aduh, anak kita ternyata udah bisa suka sama cewek ya bun, padahal kan anak kita itu terkenal sangat dingin dan cuek, cinta dan kebahagiaan saja tidak tau sebab dia selalu saja mengurung diri dikamar kalau tidak sedang berkumpul dengan temannya atau ada acara apa, karena kehilangan abangnya."ucap Ayah panjang lebar.

Ternyata, Angkasa sifatnya seperti itu karena dia telah kehilangan Abangnya yang ia sayangi. "Huftt benar juga, setelah kepergian abang gue, gue jadi gini dan selalu saja murung, kalau lagi sendirian. Setelah ada Senja gue udah sedikit kembali tau rasa cinta dan kebahagiaan. " Gue harap kalau gue deket sama Senja gue bisa balik lagi kaya dulu."batin Angkasa. Melihat anaknya Melamun, "Nak kok kamu melamun." Ucap Bunda, "eh Bunda aku lagi kangen abang aja." Ucap Kasa. "Ayo dong dimakan makanannya jangan diliatin aja." Ucap Bunda. "Iya Bunda." Ucap Kasa.Dan kasa pun melahap habis,makanannya karena masakan Bunda selalu enak kata Angkasa. "Bun, kasa udah selesai makannya, kalau gitu Kasa mau masuk kamar dulu ya." Ucap kasa. "Oh iya nak gapapa." Ucap Bunda. "Duluan ya yah." Ujar Kasa. Ayah hanya mengangguk.

Saat Kasa duduk di kasur kamarnya, "Bang gue kangen lo, gue kesepian ngga ada lo bang, sekarang bener bener berubah." Ucap Kasa.

"Bang lo tau ngga, sekarang gue nemuin seorang cewe yang bisa bikin gue tau apa itu cinta dan kebahagiaan lagi setelah bertahun tahun setelah lo pergi bang." Sambungnya. Tak sadar Kasa mulai meneteskan air matanya.

"Bang maafin gue ya, gue nangisin lo lagi, selalu tenang disana bang." Ucap Kasa sembari menangis. Tak terasa Angkasa menangis sangat lama dan tertidur pulas.

***

Bunda, masuk ke kamar Kasa, "Kasa sayang, ayo bangun nak udah pagi kamu kan sekolah." Ucap Bunda, dan Kasa pun mulai terbangun dengan mata sembab, dan Bunda melihat mata anaknya yang sembab itu.

"Loh sayang, mata kamu kok sembab gitu kamu habis nangis ya." Ujar Bunda. "E-eh ngga bun Kasa ngga habis nangis kok, mungkin ini semalem tidurnya karena nyenyak banget jadi gini." Ujar kasa.

"Kasa jangan bohong sama Bunda kamu habis nangis kan, coba cerita kenapa." Ucap Bunda, "Kasa cuman Kangen sama Abang bun, terus Kasa nangis sampe ketiduran." Ucap Kasa.

"Bunda tau perasaan kamu karena kehilangan abangmu Sa, tapi saran ibu, jangan terlalu berlarut larut yaa ngga baik loh." Ucap Bunda. Kasa pun hanya mengangguk tanda mengiyakan. "Yaudah sekarang siap siap untuk sekolah nanti turun sarapan ya bareng mama, ayah udah berangkat duluan tadii ke kantor dulu katanya." Ujar Bunda dan kasa pun beranjak ke kamar mandi untuk mandi, dan Bunda pun keluar kamar untuk turun ke meja makan untuk sarapan, tetapi Bunda tidak sarapan dulu karena menunggu anak kesayangan nya itu, walaupun abangnya Angkasa sudah tiada Bunda juga masih slalu sayang dengan abangnya Angkasa.

Kira kira siapa ya, abangnya Angkasa yang sudah tiada itu? Kalian kaget ngga ternyata Angkasa, punya Abang loh tapi sdah tiada.

Kira kira siapa ya, abangnya Angkasa yang sudah tiada itu? Kalian kaget ngga ternyata Angkasa, punya Abang loh tapi sdah tiada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja Untuk Angkasa ( END✅ ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang