(END) Pada zaman kuno, saya menghasilkan 300.000 setahun

Chapter 64

Dua bulan berlalu dalam sekejap mata, dan Qu Qing akhirnya membeli buku tentang pembuatan kertas yang telah lama ditunggu-tunggu oleh Qu Qing.

Begitu mendapat bukunya, dia mulai belajar cara membuat kertas.

Saat membuka halaman pertama buku tersebut dan melihat artikel tentang memotong bambu muda dan merendamnya dalam air selama seratus hari, ia menghirup udara segar. Dia awalnya berpikir bahwa membuat kertas menggunakan metode kuno akan sedikit merepotkan, tapi Dia tidak menyangka akan memakan banyak waktu...

Dia melihat prosedur lainnya. Setelah bambu direndam, direbus dengan jeruk nipis selama delapan hari delapan malam, dikocok hingga berbentuk lumpur, dimasukkan ke dalam air, diambil dengan tirai bambu, lalu dikupas kembali. Sisihkan, ulangi tindakan ini, lalu buat tumpukan kertas basah, terakhir peras airnya, lalu kupas kertas satu per satu hingga kering.

Walaupun prosesnya agak ribet, namun bukannya tidak bisa dipahami, namun kesulitannya adalah memakan waktu yang lama, dan banyak tempat dalam prosesnya yang sepertinya membutuhkan penggunaan alat yang profesional. Tampaknya masalah ini tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat. , dia harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mempersiapkannya.

Karena tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, ia cukup mengerahkan anak-anak di kelas untuk melakukannya bersama dan belajar dari latihan. Tidak ada yang lebih baik dari ini.

Sehari sebelumnya, beliau meminta siswa membawa alat untuk memotong bambu dan menggali kolam. Jika kecil, mereka tidak perlu membawa apa pun. Mereka tinggal mengikuti dan menonton.

Pada hari kedua, sekitar dua puluh orang mengambil barang-barang mereka dan pergi ke hutan bambu dekat rumah Qu Qing.

Ini adalah pertama kalinya anak-anak mengikuti kelas outdoor seperti itu. Meski merupakan tempat bermain mereka sejak kecil, namun anak-anak tetap merasa sangat baru.

Beliau menjelaskan terlebih dahulu tujuan hari ini yaitu mempelajari cara membuat kertas. Semua orang melihat ke arah bambu hijau dan tidak mengerti bagaimana benda-benda tersebut bisa diubah menjadi kertas, namun mereka tetap mengikuti instruksi guru.

Beberapa orang bertanggung jawab menebang bambu muda, dan beberapa lagi bertanggung jawab menggali kolam di hilir dekat Quqing.

Sepanjang sore berlalu seperti ini. Ketika tiang-tiang yang telah dipotong itu akhirnya dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam kolam, semua orang sudah mulai bertanya-tanya kapan kertas itu akan keluar.

Ini akan berlangsung selama seratus hari. Selama periode ini, Aku akan mengarahkan mu untuk menyiapkan alat-alat lain yang akan digunakan dalam proses pembuatan kertas."

Setelah itu, karena Tidak setiap sore ada guru honorer yang datang ke kelas, dan Qu Qing tidak selalu menemukan kelas yang menarik untuk diikuti, jadi dia hanya mengarahkan siswanya untuk mempelajari cara membuat kertas dan mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan ketika tidak ada. pengaturan. .

Misalnya saja di mana mencari kapur tohor, cara membuat tirai bambu untuk menyendok kertas, apakah perlu dibuat ruangan khusus untuk pembuatan kertas, dan cara membuat alat untuk menekan kertas.

Qu Qing akan mencatat setiap kali sebuah ide atau metode keluar dari diskusi, tetapi di akhir diskusi, dia dan anak-anaknya menemukan masalah yang sama, kekurangan uang.

Mereka dapat mengetahui cara membuat beberapa hal sederhana sendiri, tetapi jika menyangkut sesuatu yang lebih profesional dan memerlukan desain semua alat khusus dan banyak tenaga, seperti membangun rumah, mereka harus mengeluarkan uang untuk menyewa orang dan kemudian material. Itu juga membutuhkan uang.

Jadi Qu Qing harus menghadapi masalah lama tentang di mana menghasilkan uang.

Tepat ketika dia mengkhawatirkan masalah ini, segalanya berubah. Karena pertunjukan yang dia selenggarakan sebelumnya terkenal, kebetulan itu adalah hari ulang tahun hakim daerah. Seseorang di bawah ingin menyenangkannya, jadi mereka mengeluarkan sejumlah uang untuk mengundang Qu Qing merancang beberapa program.