Chapter 1 - 2

149 7 0
                                    

Chapter 1 : Ada Siluman

Apa yang paling penting dalam hidup ini?

Uang!

Pada tengah malam di Kota Yanxia, bulan merah darah menggantung di langit, menerangi seluruh kota dengan suasana yang menyeramkan dan menakutkan. Lou Siyu sedang memeluk selimutnya dan bermimpi indah. Dia bermimpi uang berjatuhan dari langit, koin bulat dengan lubang persegi di tengahnya berkilauan terkena cahaya, semuanya jatuh ke dalam gudangnya, hanya dengan sedikit usaha, dia bisa meraup banyak sekali uang yang berat.

"Haha, aku kaya!" Dia melompat dan menerjang tumpukan uang, lalu mulai berguling-guling, tertawa bahagia hingga matanya hampir hilang karena tersenyum lebar.

"Zhanggui*! Zhanggui!"

(*pemilik penginapan/toko)

Sudah punya banyak uang dalam satu gudang, buat apa lagi menjadi Zhanggui? Lou Siyu dengan malas melambaikan tangannya, lalu kembali memunggungi si pemanggil sambil terus menghitung uang, sambil berpikir, dengan uang sebanyak ini, bisa membeli berapa penginapan ya?

Namun, sebelum dia selesai menghitung, lengannya terasa sakit.

"Aduh!" Dia menjerit kesakitan, sensasi di kulit kepala membuatnya terbangun, cahaya keemasan di depan matanya segera hilang, jiwanya yang setengah terjaga kembali ke tubuhnya. Ketika dia membuka mata dan duduk, tak ada setengah koin pun di depan matanya, hanya seorang gadis kecil yang mencengkeram lengannya dengan erat.

"Zhanggui, akhirnya kau bangun! Di luar... di luar ada masalah!" Suaranya terdengar seperti hendak menangis, tangan kecilnya hampir mencubit daging dari lengannya, seperti melihat hantu.

Melirik cahaya bulan merah di jendela, Lou Siyu menguap: "Ban Chun, kau sudah di sini selama sebulan, bisa tidak jika ada masalah tetap tenang? Berteriak keras seperti itu, apa kau mau bersaing dengan ayam jantan di kota ini atau bagaimana?"

"Aku... dia... di luar..." Ban Chun tergagap, keringat dingin bercucuran, dia tidak bisa menjelaskan dengan jelas, akhirnya menarik Lou Siyu ke jendela.

Malam ini adalah festival pemujaan dewa, semua pintu dan jendela di kota Yanxia tertutup rapat. Jalan yang sepi tertutup kabut, suasana kelam, tidak ada angin sedikit pun. Lou Siyu membuka jendela sedikit, dan bisa melihat pohon Huangguo di dekat persimpangan jalan.

Pohon Huangguo tumbuh tinggi, tetapi sedang dalam musim gugur, daun-daunnya yang setengah kuning dan hijau menumpuk di bawah pohon, tampak seperti sosok manusia.

Hah? Sosok manusia? Lou Siyu merasa ada yang tidak beres, dia membuka jendela lebih lebar untuk melihat lebih jelas.

Namun, penginapan ini sudah tua, engsel jendelanya sudah lama tidak diberi minyak, begitu didorong mengeluarkan suara "kriiit", seperti batuk tua di tengah malam, suara itu langsung mengejutkan "sosok manusia" di bawah pohon.

Daun-daun berguguran, sosok itu melangkah keluar dari bayangan, membawa mayat manusia yang tanpa organ dalam, sepasang mata biru menatap langsung ke arah lantai dua di mana Lou Siyu berada. Angin berbau busuk tiba-tiba bertiup di jalan yang tadinya tanpa angin, membuat orang sulit bernapas.

Lou Siyu segera menutup jendela.

Ban Chun sudah pucat pasi, mencengkeram lengan Lou Siyu yang bergetar: "Pemilik... Zhanggui, itu apa?"

Lou Siyu mengumpat pelan, lalu menyentil dahinya: "Kau bodoh ya, tidak lihat apa wujudnya?"

"Serigala?" Ban Chun hampir menangis, "Tapi serigala yang pernah kulihat berjalan dengan empat kaki!"

The Person Next to the Tower is Like Jade /Lou Bian Ren Si Yu (楼边人似玉)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang