5 - Kimmy Sakit

316 40 5
                                    

*Dikediaman Chandra

"Gie, sekolah kamu gimana, lancar ga?". Chandra bertanya pada anak semata wayangnya itu.

"Lancar kok Pi. Bulan depan Regie bakal ikut olimpiade Fisika di Surabaya Pi". Jawab Regie

"Pinter banget anak Papi. Semangat terus ya nak belajarnya". Regie tersenyum mendengar pujian Papinya.

"Aku udah selesai makan, aku berangkat dulu ya Pi, Mi". Pamit Regie pada kedua orangtuanya.

...

Upacara pada hari Senin berjalan dengan lancar. Regie dan Nala setiap upacara tidak pernah berdiri dibarisan depan, mereka selalu di bagian belakang.

Oline? Dia kadang jadi petugas upacara, kadang jaga gerbang, kadang jaga barisan upacara supaya ga ada yang kabur. Dia kan pengurus OSIS.

Upacara sudah selesai 10 menit lalu. Regie dan Nala duduk di kantin, membeli minuman dingin untuk menyegarkan tenggorokannya.

"NACHIA NACHIA SINI!". Regie memutar bola matanya malas, bisa²nya dia panggil Nachia kenceng banget sampe semua siswa menatap meja mereka.

Nachia menghampiri meja Nala.

"Kenapa kak?". Tanya Nachia

"Aku boleh minta nomor kamu ga?" Nachia tampak berpikir.
"Buat nambah kontak aja". Lanjut Nala, akhirnya Nachia memberikan nomornya.

"Kamu kok sendirian?, Kimmy mana?". Tanya Nala

"Dia lagi sakit kak, jadi ga masuk sekolah".

"Oo gitu".

Oline mendatangi meja mereka.

"Bukannya masuk kelas malah gosip disini". Oline datang langsung ngomong, ga salam ga sapa!!

"Nachia, kamu ngapain gabung sama dua cecunguk in–".

Plakk

Geplak-an dari Nala mengenai wajah oline dengan sempurna.

"Cecunguk². Gw hajar lo ya". Ucap Nala

Regie hanya menggeleng² kepalanya karena kelakuan kedua temannya.

"Back to topik, kamu ngapain Nachia gabung sama mereka?". Nachia menggeleng.

"Tadi aku dipanggil Kak Nala, jadi aku kesini". Mendengar jawaban Nachia, Oline melirik kearah Nala.

"Cuma minta nomor doang kok Lin ga ngapa²in". Ucap Nala.

...

Sudah 3 hari setiap ingin ke kelas maupun kekantin, Regie selalu melewati kelas Kimmy.
Regie rela berjalan jauh melewati kelas IPS hanya untuk melihat Kimmy sekolah atau tidak.
Dia tidak pernah bertemu Kimmy selama 3 hari ini.

'Apa dia masih sakit? Sakit apa?
Ah, apa pedulinya aku, dia kan bukan siapa²ku
Tapi dipikir² kalau terjadi apa² sama Kimmy gimana?
Orang tuanya katanya sering bertengkar kan, kalau misal dia di biarkan sama orang tuanya gimana?
Kayaknya aku harus kerumah Kimmy. Yah, nanti sepulang sekolah aku bakal kerumah dia'. Pikir Regie

..

*Tingnong

Sudah berkali-kali Regie menekan bel yang ada di rumah Kimmy, tapi pintunya belum juga di buka.

Regie memutar gagang pintu, ternyata tidak dikunci.
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Regie langsung masuk kedalam sambil memanggil nama Kimmy.

Dia membuka pintu² yang ada di rumah itu.
Akhirnya dia bertemu dengan Kimmy.
Kimmy sedang tertidur, terbaring lemah di ranjang, badannya panas sekali, dia sangat pucat.

Regie mengusap kepala Kimmy dengan lembut, kemudian tangannya beralih mengusap pipi Kimmy.

Kimmy yang terusik pun bangun dari tidurnya.
Dia masih menerawang, siapa orang yang ada di kamarnya ini.

Kimmy mengernyitkan dahinya
"Kak Regie?". Ucapnya lirih, Regie mengangguk

Kimmy masih mengumpulkan nyawanya, 2 menit kemudian...

"Kok kak Regie bisa disini?". Kimmy heran ada Regie di kamarnya, seingatnya dia hanya sendirian karena orang tuanya belum pernah pulang setelah terjadi pertengkaran waktu itu.

"Emm, ga boleh ya?". Regie bingung harus jawab apa, jadi dia malah bertanya pertanyaan ga jelas.

"Boleh kok Kak".

"Kamu udah makan?". Kimmy menggeleng.

Regie membuka Aplikasi online food yang ada di hpnya untuk membelikan Kimmy makanan.

Kimmy mencoba bangun dari tidurnya, tapi kepalanya sangat pusing. Regie menyuruhnya untuk istirahat saja.

20 menit kemudian, pesanan Regie sudah datang. Dia membeli bubur untuk Kimmy.

Regie membantu Kimmy untuk duduk supaya dia bisa makan buburnya.

Regie menyuapi Kimmy karena adik kelasnya itu benar-benar lemas, tidak berdaya.

Selesai makan, ada dokter yang datang kerumah Kimmy, ternyata Regie yang memanggilnya.

Dokter memeriksa kondisi Kimmy. Sebelum pamit pergi, dia memberi resep obat kepada Regie.

"Kamu tunggu dulu ya, aku mau tebus obat". Regie mengelus pucuk rambut Kimmy sebelum keluar.

.
.
.

T.B.C

Hai teman-teman
Kalau kalian suka cerita ini, vote ya!
Kasih kritik dan saran juga, karena aku masih belajar.
Terimakasih, See you mylof ❤️

Hubungan Tanpa Status [GIEMMY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang