🔞🔞🔞🔞🔞
Yang minor skip aja ya.
.
.
.
.
.
.Belle mendekatkan bibirnya ke telinga ku,
"ehn....touch me please" bisik Belle lalu menjilati telingaku.
"Belle, stop" ku pegang bahunya, mendorongnya menjauh.
"what's wrong with you, Belle??" tanya ku masih memegang bahunya.
...
Belle tiba tiba menangis.
"huee, i-i don't know.....t-they forced me b-before" kata Belle terjeda jeda karna menangis.
they? apa maksud Belle? apakah berandalan tadi?
"they f-forced me to s-swallow a pill...huee ini sangat memalukan" lanjut nya lagi.
Belle masih menangis, kurasa apa yang di maksud. Dia di paksa menelan pil perangsang sama berandalan berandalan tadi. Pantas saja sedari tadi muka nya memerah dan gelisah.
Kasihan sekali gadis ini. Ku tarik Belle kembali ke pangkuan ku dan memeluknya, Belle menangis di bahu telanjang ku.
Setelah tenang ku jauh kan sedikit wajahnya, lalu mengusap air mata yang tersisa.
Dia menatapku dalam.
"what should i do?" tanya nya.
Masih dengan jarak yang sangat dekat, aku mencium singkat bibirnya,
"let me help you, Belle"
***
*hngghh
Dua orang itu sibuk bercumbu di atas sofa, terlihat Winter dan Belle melumat bibir satu sama lain. Winter menariknya lebih rapat hingga tidak ada ruang tersisa.
Belle memeluk leher Winter dengan erat dan bergerak gelisah di atas Winter, menggesek gesek bawahnya. Bagaimana tidak, ada sesuatu yang menusuk pantatnya.
nghhh
Winter mendesah merasakan gesekan di juniornya, Winter pun makin memperdalam ciuman, kedua tangannya meremas remas pinggang Belle.
Dia juga sesekali ikut menggesekkan pinggul nya agar Belle mendesah. Belle menuntun satu tangan Winter untuk meremas dadanya.
Tangan satunya Winter gunakan untuk meremas pahanya. Ciumannya juga turun ke leher, menggigit gigit leher Belle.
"ahhh..Winhh" "aku udah gatahan..."
Lirih Belle.
Tanpa merespon, Winter pun langsung menggendong tubuh Belle seperti koala. Belle pun terkejut dan semakin mengeratkan pelukannya.
"ehh" pekik Belle ketika di lempar ke atas kasur.
Dilihat Winter dengan tatapan sayu berdiri di depannya. Winter pun merangkak naik ke atas kasur dan mendorong Belle hingga tertidur.
Winter mendekat kan wajahnya ke leher Belle.
"semoga kau tidak menyesal setelah ini, Belle" ucap Winter di telinganya.
Winter pun lanjut menciumi lehernya dan membuka perlahan crop top milik Belle. Dengan tidak sabaran, Winter merobek bra Belle dengan cepat.
Belle hanya pasrah tidak bisa memprotes. Winter pun langsung meraup dada Belle, dijilat nya pentil Belle membuat pola lingkaran di atasnya. Sementara tangan yang satunya sibuk meremas dan mencubit pentil Belle.
Belle mendesah tidak karuan di bawah winter, di tekan lebih kuat kepala Winter sangking nikmatnya.
"ahhh oppaa, mau di masukinn" ucap Belle.
Winter pun segera menjauh dari dada nya, dan langsung menarik celana dalam Belle.
"wah, udh banjir banget ini" ucap Winter sambil mengelus clitnya.
"ahhh pliss oppa" lirih Belle sekali lagi.
Winter yang melihat Belle telanjang bulat pun semakin menegang. Rasanya sesak sekali di bawah sana.
Dia pun dengan tergesa membuka celana sekaligus boxer nya. Sekarang mereka sudah telanjang bulat berdua.
Betapa kagetnya nya Belle, itu sangat besar.
"it won't fit.." katanya.
"haha let's try it first, Belle" kata Winter.
Winter pun merangkak ke arah Belle lagi, menatap nya dalam sambil mengocok alat vital nya di bawah.
"calm down, Belle"
Winter pun mulai mengarahkan juniornya ke lubang Belle, menusuk nusuknya perlahan lalu di masukkan penisnya.
"AHHHNN!! SAKIT ERMM" pekik Belle.
"Hey hey calm down, ini belum setengah" tenang Winter.
Winter pun langsung meraup bibir Belle, membuatnya diam dan memasukkan penisnya lebih dalam.
ahnn... desah Winter saat penisnya tertanam sempurna.
Belle mengerang kesakitan dan melepas ciuman Winter.
"hikss..don't move yet..." tangis Belle di bawah menyuruh winter tetap diam dulu.
Belle butuh penyesuaian dengan penis besar panjang winter di dalamnya.
setelah beberapa menit Winter mulai menggerakkan pinggul nya maju mundur merasakan gesekan nikmat di bawahnya.
Dia mengerang, di benamkan wajahnya di samping leher Belle. Winter mempercepat pinggul nya membuat Belle terlonjak lonjak.
ahhh oppaa....thishh goodhh
nghhh Belle...ahhh
"sempit banget anjing"
Erangan mereka berdua memenuhi kamar Belle.
Dengan tergesa gesa, Winter langsung menggendong Belle dan di himpit nya ke dinding. Belle mendesah keras kala penis winter semakin masuk kedalamnya.
ahhh....ahnn..o-oppa hnggg...
Winter semakin menekan nya ke dinding, menikmati lubang surgawi Belle dengan semangat.
Sebenarnya sedari tadi saat Winter membonceng Belle dia sudah ngaceng. Bagaimana tidak? Belle secara sadar atau tidak sadar memainkan resleting celananya dari belakang.
Mengingat hal itu, Winter semakin keras menyodok nyodok Belle dri bawah.
ahnn iyhaa disitu nghhh...pelan pelanhhp
Belle mencengkram bahu Winter dan mendesah keras, penis Winter sampai menyentuh g-spot nya.
ahhnn oppannh im close....
Winter pun semakin gencar mempercepat pinggulnya. Sesaat kemudian Belle pun melenguh panjang, cairannya keluar sangat banyak. Tubuh nya gemetar dan kliyengan.
Saat ingin menutup matanya, Winter pun kembali ke atas kasur.
"sabar lah sedikit lagi, it's my turn"
..
.
.
.
To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangers Warn
Horror🔞 🔞 "Astaga ini sangat mengerikan, apakah itu hewan? monster? sepertinya bukan" aku berpikir sejenak dan teringat movie yang berlatar belakang kereta api... Train To Busan. Ya tidak salah lagi, itu... • • • • • • adalah MAYAT HIDUP! ZOMBIE! "SIALA...