.
.
.Kepala ku berdenging, sakit sekali. Ku fokuskan pandangan ku, dan kembali berdiri dengan cepat sebelum balok kayu itu mengenai ku lagi.
"astaga...dari mana mereka mendapatkan balok itu semua" batinku.
"Hey bocah, kau akan membayar gigi ku ini"
"woi gigi jelek, kau yang akan mati malam ini" kataku dengan kesal.
"dasar bocah SIALAN" mereka dengan serentak mulai menyerang ku.
Aku berlari ke arah mereka, menunduk menghindari serangan. Dengan cepat ku rebut balok kayu salah satu dari mereka.
Ku tendang yang gigi nya patah itu dari belakang dan memukuli lehernya dengan balok sampai terjatuh.
*DUGHHH
Ku lempar balok kayu dengan sangat keras ke arah kepala dari salah satunya. Sampai kepalanya bocor.
ARRGGHH!
Aku berlari lagi, mengambil balok yang baru saja aku lempar itu dengan cepat.
*WUSHHH
Untung saja aku berhasil menghindari serangan dari berandalan yang masih sadar itu.
Dengan cepat ku tendang selangkangan nya, dan memukuli kepalanya denga balok sampai telinga nya mengeluarkan darah.
*DUGHHH
*BUGHH BUNGH
***
ahhh...hahhh.....
Astaga.... akhirnya mereka tumbang. Ini sangat melelahkan, ku lihat balok yang ku gunakan berlumuran darah mereka. Ku usap idung ku, mereka juga mengeluarkan darah. Mungkin akibat pukulan di kepala ku tadi.
....
OH ASTAGA AKU BARU INGAT!
GADIS ITU.
aku dengan cepat menoleh kebelakang.
Syukurlah dia masih disana, dan masih terduduk ketakutan. Aku berjalan ingin menghampiri gadis itu. Wajahnya sangat merah.
.....
eh?
*DUGGHH
"k-kau tidak a-apa....?" tanya gadis itu.
yaampun, ini memalukan. saat langkah pertama aku terjatuh...
kaki ku lemas."a-ah iya, im fine" aku merangkak mendekati gadis itu.
"kau baik baik saja?" tanya ku.
"ya..., apakah kau membunuh mereka?" tunjuk gadis itu ke 3 berandalan.
"no, mereka hanya pingsan. kita harus segera pergi dari sini" kata ku dan dia pun mengangguk.
Gadis itu membantu ku berdiri dan berjalan ke arah kios tadi, disana masih ada motor ku yang masih terparkir rapi.
Ku ajak dia untuk duduk sebentar di depan kios, aku terlalu lelah.
"hey, siapa namamu?" tanya ku.
"umm, Belle" jawabnya.
"ohh, salam kenal Belle. Aku Winter" kata ku.
"sepertinya kita dari SMA yang sama" lanjut ku dan menunjuk ke seragam nya.
"yaa..aku tau. kamu Kim Winter kelas 12 anak band sekaligus karate, kan?" jawab Belle, sedikit terkejut karna dia mengenalku.
"ahhh... kau tau banyak" kata ku sambil mengusap rambut sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dangers Warn
Terror🔞 🔞 "Astaga ini sangat mengerikan, apakah itu hewan? monster? sepertinya bukan" aku berpikir sejenak dan teringat movie yang berlatar belakang kereta api... Train To Busan. Ya tidak salah lagi, itu... • • • • • • adalah MAYAT HIDUP! ZOMBIE! "SIALA...