Ksatria Spade...

3.

Setelah menemukan Marvel yang tergeletak tak sadarkan diri di ruangan tersebut, raja Malik langsung menggendongnya ala bridal stail murid ungunya itu.

Setelah itu, raja Malik menidurkan Marvel di ranjang besar itu dengan hati-hati, sedangkan yang lain langsung memanggil ahli pengobatan untuk memeriksa Marvel.

Semua orang dilanda dengan perasaan yang sangat khawatir, bagaimana tidak? Melihat keadaan dari orang yang sangat mereka sayangi kini berbaring lemah di atas ranjang tersebut, dengan kedua matanya yang tertutup rapat.

------------------

"Sialan! Mana dokter itu!?" Hilang sudah kesabaran samsul dan peppey ketika melihat adik yang begitu mereka sayangi tengah terbaring lemah.

"Tenanglah kalian berdua, dokter akan segera tiba" Ucap Via menenangkan mereka.

Tap

Tap

Tap

Bunyi langkah kaki terburu-buru itu mengalihkan pandangan semua orang ke arah pintu keluar, dapat dilihat seorang dokter yang terengah-engah karena efek berlari.

"Kenapa kau diam disana!? Cepat periksa muridku!!" Perintah raja malik.

Dokter itupun langsung memeriksa keadaan sang kesatria dengan teliti dan hati-hati, sedikit saja kesalahan dapat dipastikan badan dan kepalanya akan terpisah saat itu juga.

Lihatlah tatapan semua orang di ruangan itu, jika di anime anime sudah pasti akan ada laser yang keluar dari mata mereka semua.

'Ya tuhan bisakah tatapan mereka biasa saja? , aku merasa seperti seorang buronan di sini huhu' batin dokter itu.

Setelah beberapa saat, akhirnya dokter itupun selesai memeriksa kondisi Marvel.

"Bagaimana keadaannya!?" Desak ratu viona juga ratu Oliv bersamaan.

Yang lain hanya diam, tetapi dapat dilihat dari tatapan mereka bahwa mereka semua sedang menunggu jawaban dari dokter tersebut.

"Lapor yang mulia, keadaan ksatria spade baik-baik saja, penyebab dia pingsan adalah kelebihan beban di pikiran nya, jadi saran saya tolong jangan buat ksatria spade terlalu stres atau banyak pikiran.

Dia masih remaja yang belum bisa berfikir jernih dalam beberapa keadaan, dan mungkin beberapa jam lagi dia akan sadar" Jelas dokter tersebut.

Setelah mengatakan itu, dokter tersebut pamit pergi untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Semua orang yang ada di ruangan itu masih terus menatap pada remaja yang sedang tertidur alias pingsan di ranjang tersebut.

Raja GM juga Genah pun mendekati ranjang tersebut dari dua sisi yang berbeda, mereka bersama-sama mengelus rambut ungu Marvel dengan lembut.

"Apa yang kau pikirkan hingga jadi seperti ini hm?" Tanya raja GM lirih sambil terus menatap Marvel.

Genah hanya diam saja, namun matanya dapat dilihat berkaca-kaca, sungguh orang tua mana yang rela melihat anaknya sakit karena kelelahan dalam pikiran.

Walaupun ia bukanlah ayah kandung mereka tapi dia lah yang selalu bersama mereka dari bayi hingga sekarang.

Semuanya hanya memandang sendu pada remaja kesayangan mereka itu, mereka merasa tak berguna karena belum bisa menjadi teman bercerita yang baik untuk Marvel.

------------

Setelah beberapa jam, Marvel pun bangun dengan keadaan yang agak sedikit linglung.

Bagaimana tidak, baru saja bangun ia sudah dihadiahkan berbagai tatapan dari orang-orang tersayangnya.

"Akhirnya kau sadar nak" Ujar Raja ayon menepuk pelan pucuk kepala itu.

Marvel hanya tersenyum pada mereka semua.

Setelah itu, Marvel pun mulai diberikan berbagai macam pertanyaan juga berbagai macam makanan.

Mereka secara kompak akan bertanya lalu menyuapinya, entah darimana kekompakan itu berasal.

Hhhhh

Bersiap-siap lah Marvel, karena ini adalah awal dari sikap mereka yang akan semakin overprotective pada mu hahahahah.

________________________________

Assalamu'alaikum

Maaf ya semua, lama banget ya ngk up, maaf juga ini dikit soalnya baru mulai jadi agak lupa alur.

Awalnya mau nambah tapi author lagi sakit, jadi maaf ngk bisa.

Semoga bisa selese secepatnya ya, karena sekarang udah mulai libur, author bisa lebih leluasa untuk melanjutkan cerita ini.

Dan oh ya, cerita BoBoiBoy mungkin akan berlanjut, tapi entah kapan jadi tunggu yg sabar ya, maaf author kek orang yang ngk bisa nepatin kata-kata author.

Karena percayalah author juga lagi berkelahi dg rasa males ini.

Sekian semua, terima gaji di tempat masing-masing babay👋👋👋