prolog

87 4 13
                                    

5 hari setelah penyegelan herobrine~~

Di suatu desa, di dalam hutan yang rindang juga indah...

Di suatu rumah, terdapat 3 orang remaja dan 2 orang yang sudah dewasa alias agak tua sedikit 🤏.

"Met pagi kak azre, papa" Ucap Marvel pada Genah juga Azrealon.

"Yang bener kek cara nyapa nya" Balas Azre.

"Hehe, ya udah deh, selamat pagi kak azre juga papa" Ulang Marvel.

"Nah gitu dong, selamat pagi juga anak papa" Balas Genah.

Sedangkan Azre hanya tersenyum sambil mengelus lembut surai halus milik Marvel.

Tap

Tap

Tap

Suara langkah kaki tersebut langsung mengalihkan ketiga orang itu ke arah suara, dan terlihat lah 2 remaja yang masih terkantuk-kantuk.

"Hoam~ selamat pagi semua" Ucap mereka berdua bersama.

"Selamat pagi juga kak peppey, kak samsul" Jawab Marvel.

Sedangkan Azre juga Genah hanya mengangguk dan tersenyum pada mereka berdua.

Setelah itu semuanya pun duduk untuk sarapan, hanya dentingan sendok yang terdengar karena peraturan mengharuskan mereka untuk tenang ketika makan.

Selesai sarapan...

"Kalian bersiaplah, kita semua akan pergi ke Kerajaan Olvia sekarang" Titah Genah pada ketiga anak angkatnya itu.

"Lah, kita bakal ke Olvia pa?" Tanya Samsul.

"Ya, katanya ada yang mau diomongin sama tu bapak tua" Ujar Azre.

"Sadar diri kak, kakak juga udah tua" Ejek Peppey.

"Enak aja! Gini-gini masih ganteng juga tau" Protes Azre.

"Halah, ngaku ganteng, tapi kok jomblo?" Kali ini Samsul yang menjawab.

"Eh! Papa kalian juga jomblo tau" Ucap Azre tak terima, karena hanya dirinya yang dinistakan di sini.

"Kok malah jadi gw sih!?" Protes Genah.

"Biar kita menderita bersama, lagian kenapa sih lo pungut ni 2 setan!? " Jawab Azre.

"Ya mau-mau gw lah, kan yang jadi papa juga gw bukan lo" Ujar Genah peduli tak peduli.

Perdebatan mereka berdua masih berlanjut, bahkan sampai ketiga remaja itu telah selesai bersiap-siap.

"Ini mereka kenapa dah?" Tanya Samsul entah pada siapa.

"Ya mana gw tau, gw kan tembok" Jawab nyeleneh Peppey.

Plakk

"Anjir!, apa-apaan sih lo!?" Marah Peppey karena Samsul menggeplak Kepala nya.

"Ya lo sih, ditanya baik-baik malah jawab nya kek gitu, mau gw jadiin tembok beneran lo!?" Marah Samsul.

"Ya maaf, baperan amat dah lo" Jawab Peppey sambil mengusap kepalanya yang masih agak nyeri.

Sedangkan Marvel hanya melihat mereka dengan tatapan malas. Mereka semua sama saja, menurut Marvel.

"Kenapa kalian ikut bertengkar sih?" Ucap Marvel jengah.

"Ya maaf vel, habisnya ini si Peppey nyebelin amat" Ujar Samsul.

"Ya kan ge cuma becanda elah, sensian amat lo, udah kek cewek aja" Ucap Peppey.

"LO_

" UDAH! Kok kalian malah ribut lagi!?" Marah Marvel.

Ksatria Spade... Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang