2. RVQ Jovi Type: Blue Hair, Rabbit Ears and Sarcastic.

182 49 4
                                    

Alice ditertawai Jean karena namanya yang trending karena alasan yang salah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice ditertawai Jean karena namanya yang trending karena alasan yang salah. Sejujurnya, sangat mudah untuk trending pada kategori game, karena penggemar mereka mudah bosan sehingga sesuatu yang tidak penting sering kali trending.

Terlebih, inilah alasan Jean tidak pernah menyarankan Alice untuk melakukan siaran santai mengobrol dengan penontonnya, karena dia tau tipe streamer seperti apa Alice ini. mulutnya snagat busuk dan tidak kenal takut.

Lagipula, akan sulit untuk menghilangkan Alice sebesar apapun para penggemar pro-gamer yang dikomentari negative oleh Alice. Pada dasarnya, Alice tidak pernah membuat komentar yang mengarah pada kebencian, dia hanya benar-benar menilai dan menilik semua kelemahan para pemain tersebut dengan kalimat yang spontan. Namun semua orang tau, Alice memiliki sentiment tersendiri pada Jovial. Ini terlihat dari bagaimana dia mengomentari pria tersebut.

"Salahmu sendiri. Mengapa kau berbicara buruk tentang orang yang memiliki banyak fans. Kau tau, Jovial adalah pro-gamer yang fansnya seperti fans seorang selebriti. Entahlah, mungkin karena dia tampan" Jean menggelengkan kepalanya heran, dia mengepel lantai di studio "Disisi lain, aku mengerti para fans yang posesif karena kau selalu menyerang idolanya"

Hari itu hanyalah hari rutin bagi Alice dan Jean saat mereka dengan cermat mengikuti jadwal pembersihan ruang latihan balet. Dengan sapu di tangan, mereka menyapu debu dan puing-puing, gerakan mereka selaras seperti tarian yang anggun. Ruangan itu bergema dengan desiran berirama dari bulu sapu yang menyentuh lantai kayu, diselingi oleh percakapan yang teredam antara kedua sahabat itu.

Alice tertawa kecil, "Aku sedang bersenang-senang" sambil menyapu tumpukan debu ke dalam pengki.

Jean menyeringai dan menyenggolnya dengan bercanda. "Tentu saja," goda Alice, "Kau selalu berhasil membuat masalah dan menemukan kesenangan di dalamnya. Bertingkah seperti troll"

"Kau tahu, Jean, terkadang aku bertanya-tanya apakah menimbulkan sedikit kontroversi bukanlah hal yang buruk," Alice merenung, suaranya pelan namun penuh dengan kegembiraan. "Tentu saja, hal itu mungkin mengacak-acak beberapa hal, tapi itu juga membuat segalanya tetap menarik. Membuat orang tetap waspada."

Jean melirik Alice aneh, ekspresinya bercampur antara skeptis dan penasaran. "Tapi bagaimana dengan konsekuensinya? Kau sudah ditertawakan dan dikritik"

"Aku hanya senang melihat banyak orang membela dan memujinya di livestream-ku" Alice berkata sambil menyeringai. "Sepertinya aku secara tidak sengaja menjadi katalisator untuk menumbuhkan basis penggemar yang lebih kuat untuknya. Dan jujur saja, kritik datang dengan sendirinya. Komunitas game tumbuh subur dengan persaingan, perdebatan, dan drama yang intens."

Jean menghela napas, bersandar pada pelnya sejenak. "Kurasa kau benar. Dunia game adalah tentang drama. Tetap saja, kau harus berhati-hati. Beberapa penggemar bisa menjadi sangat intens."

Alice mengangkat bahu, tidak terpengaruh. "Aku bisa mengatasinya. Ditambah lagi, cukup menyenangkan melihat reaksi orang-orang. Ini seperti sebuah sosial experimen."

Parasocial ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang