4. Periksa

469 26 3
                                    

Setelah kemarin mual-mual tak tertahankan, akhirnya pagi ini Johnny mengantar Doyoung untuk pergi ke Dokter langganan keluarganya. Johnny sudah membuat janji dengan Dokter tersebut supaya tidak menunggu terlalu lama.

"Mamaaaaa" panggil Haechan sambil berlari kearah Doyoung yang sedang duduk di sofa ruang tengah.

Doyoung melihat kearah Haechan dan tersenyum lemas "iya sayang"

Haechan duduk disamping Doyoung dan memeluk Mama nya itu "Mama sakit ya?"

Doyoung tersenyum dan memeluk tubuh kecil itu "iya sayang, mama ga enak badan"

"Ada adek ya disini?" Ucap Haechan polos sambil mengusap perut rata Doyoung.

Doyoung melihat Haechan terkejut "Eng...."

"Sayang ayo berangkat" Johnny datang tiba-tiba dari arah luar setelah memanaskan mesin mobil.

Perhatian Doyoung beralih ke arah Johnny.

"Daddy. Mau pergi lihat adek ya?" Ucap Haechan polos.

Johnny melihat Haechan bingung "Adek?"

"Iya Adek,Adek nya diperut Mama" ucap Haechan lancar

Johnny tersenyum lalu menggendong Haechan "emang adek mau punya adek?"

Haechan melihat Johnny bingung "Nanti adek jadi kakak? Kayak Abang ?"

"Iya. Nanti Adek jadi Kakak kayak Abang" jelas Johnny.

"Gapapa Dad, Adek mau" jawab Haechan yakin

"Yaudah Adek berdoa ya, biar nanti cepet dikasih Adek sama Tuhan"

"Siap Daddy"

------

Johnny dan Doyoung akhirnya sampai di Rumah sakit tempat teman Johnny praktek. Mereka langsung menuju ruangan karena memang sudah ada janji.

"Permisi Dok, Tuan Suh sudah datang" ucap perawat yang mengantar Doyoung dan Johnny.

Dokter Wanita itu menoleh dan tersenyum melihat kedatangan Johnny dan Doyoung "selamat datang, Silahkan duduk" ucap nya.

Johnny dan Doyoung pun duduk dihadapan Dokter itu.

"Jadi ada keluhan apa?" Tanya sang Dokter bernama Wendy.

Doyoung menghela nafas dan mulai menjelaskan semuanya.

Wendy pun hanya mengangguk dan tersenyum paham "yaudah kita periksa dulu aja yuk"

Doyoung pun berdiri dan beranjak dari duduknya lalu berbaring.

Wendy pun mulai memeriksa Doyoung dengan fokus dan tenang.

Sedangkan Doyoung mengatur nafasnya mencoba tenang.

Hampir 30 menit melakukan pemeriksaan juga USG. Wendy menyuruh Doyoung untuk kembali bangun dan duduk di samping Johnny.

Dokter Wendy pun mulai menjelaskan bahwa ternyata Doyoung hanya terlalu lelah dan telat makan sampai masuk angin, belum ada tanda-tanda kehamilan untuk saat ini.

Doyoung pun bernafas lega mendengar pernyataan Dokter Wendy. Sedangkan Johnny hanya diam tanpa ekspresi.

Dokter Wendy menuliskan resep vitamin yang harus ditebus supaya Doyoung semakin membaik "ini resep vitaminnya ya, bisa langsung ditebus"

"Baik Dok, Terima kasih"

----

Di perjalanan pulang Johnny masih terus diam karena bingung harus bicara apa. Doyoung yang melihat Johnny hanya diam mengarahkan tangan Johnny ke perut nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

STEPMOM (JOHNDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang