PROLOG

5 1 0
                                    

Langit masih gelap gulita saat itu, Suara suara masjid terdengar merdu untuk menyambut waktu shubuh

Aku meraih tas gitar ku dan bersiap untuk bekerja, jadwalnya hari ini cukup padat di bandingkan sebelumnya, Ini adalah keputusan ku untuk menjalaninya dan aku tidak akan menyesalinya

Pemuda itu melangkah pergi meninggalkan kamar persemanyangannya dengan beberapa tumpukan buku dan benang merah, Tanpa sengaja dia menjatuhkan mok kopinya yang di buatnya tengah malam tadi

"Kak ? Kakak mau kemana ? Kerja lagi yaa..?" Natasha terbangun dari tidurnya dan melihat kakaknya yang tersenyum kecil kepadanya

"Udah, Tidur lagi ya dek"

Natasha yang setengah sadar itu kembali terlelap di alam mimpinya yang sedari tadi menemani nya dalam tidurnya

Kakak laki laki itu adalah Ibra Hamza, Laki laki dengan mata yang sayu dan badan menjulang tinggi.

Hamzah hanyalah anak pertama yang lahir pada keluarga yang berkecukupan awalnya sebelum petir malapetaka merubah nasib kehidupannya, Ia memiliki adik perempuan yang dia sayangi bernama Natasha Putri Hamza.

°°°°°°

IBRA :

Dek kakak bakal balik, Gak mungkin kakak ninggalin bunda sama adek sendirian di sini, Adek jaga bunda ya, Jangan ikut kakak kerja, Jadi anak perempuan yang patuh

NATASHA :

Kak, Adek gak bisa berdiam diri terus terusan, Sedangkan kakak bertaruh nyawa dan tenaga untuk keberlangsungan hidup kita kak, Adek ingin juga ikut kak

STEVEN :

Saelah bra, Lu jago juga ya meskipun anak baru di sini, Gak salah bos milih lu, Sip dah punya patner bagus gua

RATIH :

Nak, Misal bunda pergi dahulu, Tolong jika ayahmu kembali, Tolong izinkan makam bunda bisa berdampingan dengan ayahmu nak, Dan jaga kehidupan Natasha ya

NADIYA :

Bra, Gua mau sama lu bra, Meskipun lu dengan kondisi gini, Gua tetep mau bra, Dan tolong bra, Gua pengen bantuin lo di pekerjaan lo bra, Gua mohon



°°°°°°

PELURU KELUARGA

PELURU KELUARGA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang