Apa kalian selalu mengingat memori yang terjadi di hidup kalian?
Kira-kira, memori apa yang paling berkenan?
Apa kalian masih ingat cinta pertama kalian?
Gimana kalau kamu tiba-tiba bertemu kembali cinta pertamamu?
Seorang wanita lajang berumur 27 tahun itu membuka kedua matanya saat alarm di ponselnya terdengar.
Wanita itu mematikan ponsel dan meregangkan seluruh tubuhnya. Kemudian ia duduk dari tidurnya dan beranjak membuka gorden kamarnya.
Ia membuka jendela dan memejamkan kedua matanya menikmati udara segar pagi ini.
"Good morning" sapanya untuk diri sendiri
Ia pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan sikat gigi. Setelahnya wanita lajang itu bersiap untuk lari pagi.
Apa kalian bisa menebak siapa dia?
Ya, itu adalah Kim Yn.
Yn saat ini sudah bekerja sebagai seorang penulis seperti cita-citanya dulu. Kedua orang tuanya meninggal saat ia berusia 22 tahun akibat sebuah kecelakaan.
Bebas?
Ya, Yn bisa bebas dari kerasnya sang ayah. Namun ia juga merasa kehilangan sosok ibu yang selalu membelanya.
Kini Yn tinggal di bangunan atap seorang pria paruh baya yang baik hati.
Hari sabtu yang cerah ini Yn berlari mengitari jalanan yang masih sepi. Senyum cerah itu masih sama seperti saat ia remaja saat itu.
Drrttt
Drrttt
Yn menyalakan airpods nya untuk menjawab panggilan itu.
®®®
Ada apa?
Yak Kim Yn, lo jangan lupa sama kencan buta hari ini
Hmm
Ih gue serius
Iya iya
Nanti malem kumpul di cafe biasa ya
Hm
Yaudah byee gue mau spa
®®®
Setelah lari pagi, Yn kembali ke rumah untuk sarapan dan bersiap pergi ke kencan buta yang sudah diatur Winter.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Yn keluar dari rumah untuk menuju tempat yang sudah ditentukan.
Di cafe itu, Yn masuk dan mencari keberadaan seseorang. Pandangannya terhenti saat seorang pria dengan jaket hitam dan kacamata hitam itu duduk seorang diri.
Yn mengatur nafas terlebih dahulu dan duduk di hadapannya.
"Maaf sedikit terlambat"
Yn menatap pria itu sedikit bingung karna ia hanya diam.
'Dia ngapain sih pake kacamata terus?'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
