01. Tengah Malam

262 161 148
                                    



HAPPY READING—

Sinar matahari pagi menyambut Naira dengan kebahagiaan. Dia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai jurnalis, dan posisinya sebagai magang akan menjadi tetap, dia berjuang selama 6 bulan untuk meraih posisinya.

Ponselnya berdering. Naira tersenyum melihat panggilan dari ayahnya, berharap mendengar suara hangat yang selalu menghiburnya.

Ini yang dia tunggu.

"Halo, ayah! Pas sekali, kenapa menghubungi-ku saat berdekatan dengan perayaan yang aku nantikan ini" ujarnya.

"Perayaan apa? Ulang-tahun kamu?" Tanya ayahnya bercanda.

"Ayah! Ulang-tahunku masih lama" cemberut Naira dengan nada manja.

"Ayo tebak ini yang kunantikan tau" jawab Naira yang tidak sabaran.

"Hmmm...." Ayahnya seolah-olah tidak mau menjawabnya dan masih dikantor sibuk kerja.

"Jika Naira kasih tau, ada hadiahnya kan?" Tanyanya mengangkat sebelah alis dengan nada yang manja.

"Tentu saja, Sayang. Ayah tidak mau menjawabnya berarti pertanyaanmu penuh jebakan, kamu selalu mengerjain ayahmu yang sudah mau tua nihh" jawabnya dengan nada panjang sambil tertawa begitupun Naira.

Naira merupakan anak tunggal, dia sangat dekat dengan ayahnya. Putrinya yang paling berharga
seperti cahaya yang menyinari hidup Ayahnya.

"Ayahh! Naira akhirnya menjadi reporter." teriaknya yang penuh gembira.

"Putrikuuu!! Yang paling hebat dan luar biasa telah berjuang selama ini" puji ayahnya.

"Ayah, jangan lupa lihat siaran Naira besok yaa. Harus lihat bareng bunda" ocehnya lagi, ayahnya pun mengangguk-ngangguk.

Wajah ceria Naira langsung berubah saat seseorang tiba-tiba masuk ke kantor ayahnya dengan mendobrak kasar pintu kantor. "Ayah, kurasa ada orang"

Saat Ayah menoleh sebentar. Seketika dia melihat ekspresi gelisah di wajah Ayahnya melalui panggilan video, seakan-akan ada sesuatu yang sangat salah. Tanpa kata, dia menutup teleponnya dengan cepat.

Naira mencoba menelponnya kembali, tetapi kali ini tak ada jawaban. Kecemasan menggelayuti dirinya saat dia mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

>>>>•<<<<

BERITA TERKINI 2ETV
SEORANG PEGAWAI YANG BERKERJA DIPERUSAHAAN TERNAMA TERTANGKAP MENGGUNAKAN NARKOBA DENGAN MENGGELAPKAN DANA PERUSAHAAN

Dalam pengembangan terbaru, seorang pegawai yang bekerja di salah satu perusahaan terbesar di kota ini tertangkap menggunakan narkoba dan diduga terlibat dalam upaya menggelapkan dana perusahaan. Kejadian ini menggemparkan masyarakat.

Pegawai yang namanya belum diungkapkan ini ditangkap setelah aparat kepolisian menerima informasi tentang aktivitas narkoba yang dilakukannya di area kantor perusahaan. Dalam penyelidikan awal, terungkap bahwa pegawai tersebut juga terlibat dalam upaya menggelapkan dana perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Dalam wawancara eksklusif, reporter Naira tersebut menyatakan, "Ini bukan sekadar kasus korupsi biasa. Ini adalah pengkhianatan yang seharusnya menjadi tulang punggung perusahaan. Masyarakat berhak tahu kebenaran dan kami bertekad untuk mengungkapnya"

"Mari kita menghukum dengan sepantasnya. Dia tidak berhak untuk muncul di depan publik, agar tidak mengulangi kejadian yang sama."

Kepolisian setempat menanggapi situasi ini dengan cepat dan menangkap pelaku, menghentikan aksi korupsi yang dapat merugikan perusahaan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Serpihan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang