Hari ini hari Minggu yang berarti waktu Kalila membersihkan kamar kost nya.
" Huft, hidup sendiri emang gak enak ya? Dulu aja gue kalau weekend bangun siang, makan udah di siapin mama ".
Karna terasa lapar Kalila berniat untuk memasak hari ini, mengingat dalam 2 hari ini dia selalu membeli makanan.
Sungguh Kalila terkejut melihat kondisi kulkas nya yang kosong bahkan hanya ada sebotol air minum.
" Ngenes banget sih idup gue, masa di kulkas cuma ada air ".
Sekilas Kalila melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 11 pagi menjelang siang.
" Udah buka kali ya? Ya udah deh sekalian belanja bulanan. Kalau begini terus bisa mati sendirian gue disini ".
Kalila bersiap-siap untuk menuju minimarket terdekat nya. Dia menggunakan outfit simple bahkan bertabrakan pikir nya buat apa memakai baju yang terlalu rumit dia hanya akan berbelanja.
" Kok mendung? Moga aja deh gak hujan ". Ucap Kalila sebelum menaiki motor kesayangan.
Sesampainya di tempat tujuan tanpa berlama-lama Kalila segera mengambil satu keranjang belanja untuk wadah belanja nya nanti.
Saat sedang asik memilih buah-buahan Kalila dikejutkan dengan tangan kekar yang berada di pundak nya.
" Eh! ".
" Ternyata benar, kamu teman nya Haechan ".
Kalila menengok ke arah sumber suara itu.
" Eh! Om nya Haechan ya!? Ngapain om? ".
Jaehyun bingunh dengan pertanyaan Kalila.
" Ini tempat umum, jadi suka hati saya mau berbuat apa disini ".
" Bukan gitu maksud nya om. Maksud saya om mau belanja apa disini ".
" Saya mau belanja bulanan ".
" Kebetulan nih sama! ".
Jaehyun sedikit tersenyum melihat tingkah Kalila namun senyuman nya sangat tipis.
" Om udah selesai belanja nya? Saya udah selesai nih om ".
" Ayo, kita ke kasir ". Ucap Jaehyun yang berjalan mendahului Kalila.
Sesampainya di kasir jaehyun berdiri di depan Kalila, dia lebih dulu membayar belanjaan nya.
" Sekalian sama yang belakang ". Ujae Jaehyun
Tentu saja Kalila terkejut karna dia merasa tidak enak melihat belanjaan nya lebih banyak dari pada Jaehyun.
" Eh! Jangan om! Biar saya aja yang bayar sendiri ".
" Saya tidak menerima penolakan ".
Interaksi keduanya membuat kasir di depan mereka tertawa.
" Kalian lucu sekali. Kalian pacaran? ".
" Sekarang tidak, tidak tau jika besok ". Ujar Jaehyun.
" Kayaknya sekeluarga besar Haechan pada narsis semua deh, asbun banget".
Kalila segera menyusul Jaehyun yang sudah keluar lebih dulu dari pada dia.
" Om! Ini saya ganti ya uang nya! ".
" Tidak perlu ".
" Ih! Jangan gitu dong om! Saya jadi gak enak nih! ".
" Terima saja Kalila. Itung-itung ucapan terimakasih saya karna kemarin sudah menemani Haechan ".
" Eh! Kalila sayang! ". Pekik seseorang yang terdengar tidak asing bagi Kalila.
" Haechan!? Ngapain lo? ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Future [ Jung Jaehyun ]
Fanfickeberuntungan saya ada di kamu, mangkannya saya menjadi kan mu istri agar saya selalu mendapatkan keberuntungan. dih! emang gue tuhan!?