𝟬𝟬𝟯

514 86 40
                                    

𝗝𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝗹𝘂𝗽𝗮 𝘁𝗲𝗸𝗮𝗻 ⭐

Happy Reading
📖

Jimin duduk termenung di taman rumah sakit. Siang tadi setelah bertemu dengan taehyung dan memutuskan hubungan mereka, jimin tampak tidak bersemangat. Dia masih mencintai taehyung, namun demi keselamatan pemuda itu ia terpaksa melakukan semua ini

Neneknya, orang yang bisa di katakan begitu berarti dalam hidupnya. Menjaga dan membesarkannya menggantikan kedua orangtuanya yang sibuk bekerja. Dari kecil jimin di asuh oleh sang nenek jadi kenapa dia bisa begitu dekat

Juga neneknya adalah orang yang begitu memandang kasta. Dia ingin jimin menikahi seseorang yang berkedudukan sama dalam hal materi juga pendidikan. Entah dari mana sang nenek bisa mengetahui jika ia berpacaran dengan taehyung

Dengan itu dengan cepat sang nenek menjodohkannya, namun karena dia mencintai taehyung tentu saja ia menolak. Karena hal itu neneknya marah dan mengancam dirinya akan melukai taehyung jika benar-benar menolak perjodohan ini. Jimin yang tidak habis pikir dengan dengan neneknya tentu ia marah dan sedikit meninggikan nada bicara nya, neneknya tentu saja terkejut dan seketika dia drop

Nenek mengatakan kecewa pada dirinya, hanya karena pemuda itu cucunya mampu membantah bahkan membentak nya. Jimin yang tidak ingin melihat neneknya sakit-sakitan juga taehyung yang akan terluka, akhirnya menyetujui perjodohan meski begitu berat. Tidak apa-apa jika taehyung membencinya, bukankah dengan begitu lebih memudahkan untuk melupakan?

"Boleh aku duduk disini?" seorang pemuda berkulit pucat terlihat berdiri di samping jimin, meminta izin untuk duduk di bangku kosong sebelah nya

"Oh.. Iya tentu" jawabnya dengan sedikit canggung

"Aku dengar, kamu  menyetujui perjodohan itu? " membuka pembicaraan untuk sedikit mengurangi ketegangan yang ada, pemuda pucat itu berbicara tanpa menatap lawan bicara nya

" ya seperti yang kamu dengar "

" kenapa? " pertanyaan itu sedikit membingungkan jimin, dan akhirnya mengerti

"Setelah dipikir-pikir tidak ada salahnya juga"

"Bukannya kamu sudah memiliki kekasihnya? Lalu bagaimana dengan nya? "

Kenapa pemuda pucat sebelah nya ini jadi cerewet sekali. Dulu bahkan untuk mengeluarkan satu kata saja begitu sulit

"Kamu cerewet sekarang"

Mendengar penuturan jimin, pemuda pucat itu terkekeh kecil. Rindu akan senyuman manis itu

"Apa ini terlihat aneh jimin?"

"Sedikit, meski tidak penutup kemungkinan akhirnya kamu bisa mengekspresikan diri yoongi"

Lagi-lagi orang yang di panggil yoongi atau min yoongi itu tersenyum manis

"Ini semua karena mu jimin"

"Karena ku? Emang ada apa dengan ku? "

"Ah sepertinya aku harus pergi, nanti kita bicara lagi ya. Sampai ketemu jimin"

Bukannya menjawab pertanyaan dari jimin, pemuda pucat itu malah berlalu setelah berpamitan dengan jimin yang membuat sang empu kesal karena ia di tinggal secara tiba-tiba

SURROGACI [ KOOKV ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang