SURROGACI [ KOOKV ]

𝟬𝟬𝟲

Ada yang mau masuk grup kookv?

Vote and komen
Happy Reading
📖

Jungkook dan jieun sedang berada didalam pesawat pribadi keluarga jeon, setelah beberapa hari berada dijepang keduanya memutuskan untuk segera pulang. Jungkook memiliki banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan

"Jungkook-"panggil jieun yang tampak ragu

"Hm?" sahutnya tanpa mengalihkan pandangan dari benda persegi panjang yang berada dalam genggaman nya itu

"Bolehkah jika aku... Kembali terjun di dunia musik? " pertanyaan yang menyiratkan ketakutan akan penolakan dari sang suami

Jungkook memandang istrinya sebentar dengan tatapan datar "tidak" dengan nada tegas ia langsung melakukan penolakan

Jieun memandang suaminya dekat tatapan sedikit tidak terima "tapi semua itu telah lama berlalu sayang, lagi pula tidak ada yang perlu di khawatirkan sekarang" jieun sedikit merayu semuanya untuk kembali mengizinkan ia menjadi seorang penyanyi lagi

Ia mengusap lengan berotot suaminya dengan lembut " terserah, lakukan sesukamu jieun " jungkook pikir percuma melarang sang istri karena memiliki sikap yang keras kepala

"Dan kamu benar, tidak ada yang harus di khawatirkan sekarang" lanjutnya yang membuat jieun sedikit terkejut, dia tidak bermaksud, hanya ingin membuat suaminya mengizinkan untuk kembali mengejar mimpi yang sempat tertunda

Setelah itu hanya ada keheningan yang tercipta hingga mereka tiba di Korea. Jungkook yang sibuk melihat kearah ponsel untuk memeriksa email yang di kirimkan oleh sekretaris nya dan jieun memikirkan langkah yang harus ia ambil hingga berakhir tertidur karena mengantuk

• • •

"Kalian sungguh akan menikah secepat ini?" taehyung mendapatkan undangan pernikahan dari jimin dan yoongi, mereka berada di restoran yang sama saat taehyung dan yoongi bertemu

"Ternyata nenek sudah menyiapkan semuanya dan hanya beberapa yang perlu kami persiapkan, makanya terkesan mendadak" jelas jimin, ya setelah semua kesalahpahaman terselesaikan, kedua nya memutuskan untuk menjadi teman. Meski terasa berat bagi taehyung, namun tidak ada salahnya karena dia juga tidak memiliki teman lain

"Ternyata nenek begitu menyukaimu ya, yoongi hyung" taehyung tersenyum sendu jika mengingat semuanya. Nenek jimin begitu keras ingin memisahkan mereka

Keduanya melihat senyuman itu merasa bersalah, namun disisi lain mereka tidak mampu berkutik "taehyung, maaf–"

"Hey tidak apa-apa, aku tidak bermaksud kok. Jadi lupakan saja, ingat kalian harus fokus untuk pernikahan kalian. Setelah ini kalian akan benar-benar saling terikat, aku selalu berharap agar kalian terus bahagia dan hanya maut yang mampu memisahkan kalian"ucap taehyung dengan tersenyum manis

Keduanya tampak haru mendengar perkataan perkataan taehyung, rasanya begitu berdosa karena membuat pemuda cantik ini merasakan sakit di tinggalkan. Namun, dengan begitu baik mendoakan kebahagiaan mereka hingga melupakan rasa sakitnya

"Terimakasih taehyung, aku juga mengharapkan hal yang sama. Semoga kamu Mendapatkan seseorang yang mampu mencintaimu dengan tulus dan menjaga mu dari kejahatan yang ada di dunia ini" yoongi menggenggam tangan lentik itu, menyalurkan rasa betapa sayangnya ia yang menganggap pemuda cantik ini sebagai adiknya