Roccö Club

205 16 0
                                    

2 am

Seorang gadis dengan bersurai blonde panjang sedang dilanda mabuk berat akibat alkohol yang diminum hingga tak terkendali olehnya.

Tujuan awal Rachel hanya berniat untuk bertemu dengan temannya di dalam club tersebut, namun siapa sangka ternyata suasana disana membuat Rachel ikut terbawa dan mencoba meminum Alkohol.

Untuk pertama kalinya bagi Rachel meminum Alkohol yang bahkan Ia sendiri tidak tahu sudah berapa gelas yang Ia minum sehingga Rachel dibuat hampir tidak sadarkan diri, dibalik seorang Rachel yang meminum Alkohol inipun ia memiliki masalah yang berat yang membuat ia nekat dan meminumnya.

Sedangkan Viola yang membawa Rachel kesini sudah pulang terlebih dahulu akibat ada masalah dirumahnya.

"HAHAHA hidup gue terlalu lucu, kok bisa nyokap gua kepikiran untuk nikah lagi disaat kaya gini" racau Rachel hingga mengeluarkan air matanya.

"Bahkan tadi gue juga lagi berantem sama bokap dan harusnya nyokap gua tenangin gue, kenapa dia malah minta restu untuk nikah ke gua sih" Ucap Rachel sambil meminum kembali gelas alkohol yang entah sudah berapa gelas.

Tidak jauh dari meja yang duduki oleh Rachel, ada sekelompok lelaki yang memang sedang berada di Club tersebut, Rhodes Amigos mereka lah yang sedang berada di meja tersebut, Rocco Club memang selalu didatangi oleh mereka dan meja ini lah yang menjadi tempat tetap Rhodes Amigos ketika kesini karna salah satu dari merekalah yang mempunyai Rocco Club.

Salah satu dari Anggota Rhodes Amigos memperhatikan Rachel dengan sangat intens, ia merasa tidak asing dengan Rachel karna memang meja yang mereka tempati tidak terlalu jauh dari tempat Rachel berada, Ia selalu memperhatikan gerak gerik Rachel hingga saat Rachel makin meracau, Pria tersebut mendatangkan Rachel.

————
"Hey, hey, are u okey?" tanya James kepada Rachel sambil menepuk bahu yang masih bergetar karna menangis.

"Who are you? jangan ganggu gue" Ucap Rachel sambil menyingkirkan tangan James dari bahunya.

"Gue James, sorry tapi lo udah terlalu banyak minum dan gua fikir lo baru pertama kali minum alkohol kaya gini, gabaik buat diri lo, can u stop?" Ucap James sambil menahan tangan Rachel yang terus meminum alkohol.

"I don't know you, stop perintah perintah gue" Ucap Rachel sengit sambil menghapus air matanya.

"Tapi gue kenal lu, lu anak baru Evsky kan?" tanya James, ya James tidak salah Rachel memang bersekolah di Eversky High School, tiga hari yang lalu, Eversky High School dihebohkan dengan Seorang gadis cantik yang berpindah kesekolah mereka yang berasal dari Aussie dan James tak salah lihat, orang di depan dia sekarang adalah gadis cantik yang dimaksud.

"Kalau iya kenapa, lagi pula lu ga terlalu penting sampai gue harus kenal lo" Ucap Rachel, salah besar baginya berucap seperti itu. Tidak salah juga karna memang dasarnya Rachel baru berada di Tanah Air ini selama tiga hari setelah kepulangannya dari Aussie dan dia belum tau apa saja yang berbeda setelah setahun ia berada di Australia.

"Penting bagi gue, karna sekarang udah terlalu larut dan lo perempuan masih ada di Club itu sangat bahaya, untung lo ga diapa apain sama cowo pedofil disini, sekarang ikut gue, gue anter lu pulang" Ucap James ia meraih tangan Rachel untuk membawanya pulang.

Awalnya Rachel terus berontak namun apa daya kekuatan yang dimiliki oleh James lebih besar darinya, hingga ia hanya bisa pasrah, lagipula ia juga tidak tahu harus pulang naik apa nantinya karna saat ia kesini tadi dia dateng bersama Viola.

————
Sebelum James membawa Rachel pulang, ia memberi tahu teman temannya bahwa dia harus pulang terlebih dahulu, namun ia tidak memberi tahu bahwa dia ingin mengantarkan seorang gadis untuk pulang.

Setibanya di Mobil, James langsung menyuruh Rachel untuk tidur, namun sebelum tidur ia meminta Alamat rumah Rachel, tetapi Rachel malah memberinya alamat Apart, tidak ambil pusing James segera menancapkan gas mobilnya menuju Apartement Rachel.

Saat di lampu merah, James bisa melihat wajah yang sangat teduh dan tenang itu, ia jadi ingin tahu kehidupan Rachel.

"Cantik" Ucap James sambil menyelipkan rambut yang menutupi wajah Rachel.

Setibanya di Basement Apart, James tidak membangunkan Rachel namun ia menggondong Rachel dan membawanya ke Apart milik Rachel.

Kenapa ia tidak membangunkan Rachel? Karna James sudah mengetahui PIN Apart yang tadi diberi tahu oleh Rachel dan menurutnya Rachel mengijinkan dia untuk masuk ke dalam Apartnya, agar Rachel juga tidak terganggu saat tidur.

Setelah membuka pintu Apart, satu kata yang diucapkan oleh James adalah...

"Wangi" ya memang benar, Apart Rachel memang sangat Wangi, Bersih dan Rapi, sama seperti pemiliknya yang sangat Wangi.

Ditutupnya pintu apart itu dan James yang segera membawa Rachel kekamarnya, setelah membaringkan Rachel di Kasur, James meletakan tas Rachel lalu pergi ke depan.

James melihat Jam tangannya yang menandakan pukul 4 pagi, ia berfikir untuk istirahat disini sebentar.

————

BrúderschaftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang