Sebelum membaca, pastikan kalian menekan tombol bintang di ujung kiri bawah, ya...
Mari saling menghargai😅
VOTE, VOTE, VOTE
KOMEN, KOMEN, KOMEN
Terima kasih!!!Oh, iya. Saya punya pantun, nih!
Beli chiki, beli koyo...Ada yang tahu lanjutannya?
-Happy reading-
🦊🎤🍀
~Author POV~
06.12 AM di kediaman Choi's Family.Choi Miyeon, ibu dari Yon-joon dan Mun-han saat itu sedang menyiapkan roti dan susu di atas meja makan. Di salah satu kursi meja makan, sudah ada Choi Yo Jun, ayah dari Yon-joon dan Mun-han yang sedang membaca koran sembari menyeruput tehnya.
"Yon-joon! Mun-han!" panggil Miyeon sedikit berteriak agar kedua putranya yang berada di lantai dua itu dapat mendengarnya. "Anak-anak!!! Cepat turun dan sarapan!" panggilnya sekali lagi karena yang pertama tidak mendapat jawaban.
Derap langkah kaki mulai terdengar dari lantai atas, diiringi dengan sahutan semangat dari Mun-han. "Iya, Bu. Kami datang!!!" Mun-han berusaha turun secepat mungkin, meninggalkan Yon-joon yang berjalan dengan santai di belakangnya.
"Selamat pagi, Ayah," sapa Mun-han sembari melempar tasnya ke arah sofa depan TVnya kemudian beralih duduk di meja makan.
"Selamat pagi," balas Yo Jun tersenyum tipis. "Selai coklat, kan?" Mun-han hanya mengangguk. Mulutnya sedang tidak bisa digunakan untuk menjawab, karena ia sibuk meneguk segelas susu yang diberikan oleh ibunya.
"Pagi, Ayah," sapa Yon-joon kepada ayahnya yang sibuk mengolesi selai coklat ke roti milik Mun-han. "Pagi, Ibu." Yon-joon juga menyapa ibunya yang berada di dapur.
"Pagi," jawab keduanya bersamaan.
Yon-joon tersenyum hangat. Ia menarik kursi di samping Mun-han dan mendudukinya. Diberinya ia roti dan segelas susu oleh Mun-han. "Makasih," ucapnya setelah menerima roti dengan selai coklat.
🦊🎤🍀
"Mun-han, biar Ibu yang mencuci piring-piring itu, kamu pergilah sekolah!"
Mun-han berbalik tanpa menghentikan aktivitasnya. "Tidak apa-apa, Bu. Biar aku saja."
Dari arah kanan Yon-joon datang membawa sekeranjang pakaian."Ibu, aku sudah mengeringkan pakaian, perlukah aku menjemurnya sekarang?" Miyeon yang tadinya sibuk mengelap meja makan, langsung menghentikan aktivitasnya dan mengambil alih keranjang itu dari tangan Yon-joon.
"Ya ampun, kalau seperti ini kalian bisa terlambat! Biar Ibu yang menjemurnya, kamu minumlah obatmu!" Yon-joon melanjutkan kegiatan mengelap meja makan yang ditinggalkan ibunya karena pergi menjemur di teras. Setelahnya, sesuai perkataan ibunya, ia pun meminum obatnya.
"Jam berapa ini?" tanya Mun-han sembari mengeringkan tangannya dengan tissue.
"Tujuh lewat empat," jawab Yon-joon bersamaan dengan bunyi klakson mobil ayahnya.
"YON-JOON! MUN-HAN! SEGERALAH KE SEKOLAH! KALIAN BISA TERLAMBAT NANTI!!!" Mendengar teriakan ibunya, Mun-han bergegas menyambar tas sekolahnya dan berlari keluar rumah, diikuti oleh Yon-joon yang sedang memperbaiki posisi tasnya di punggungnya.
Mun-han dan Yon-joon menyalimi tangan ibunya bergantian. "Sepulang sekolah nanti kalian latihan lagi?" tanya Miyeon selesai Yon-joon menyaliminya.
"Iya, Bu," jawab keduanya bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYUNG || Diamoon - A'X:TY (Always X Trustworthy)
FanfictionKedua Kakak beradik berjuang menggapai impian dengan segala cobaan yang di berikan oleh TUHAN di dunia yang kejam ini, bersama teman-teman seperjuangan yang berharga. Akankah mereka mampu menggapai mimpi mereka bersama? Atau akankah mereka menyerah?