Prolog

194 17 0
                                    

Malam, malam di Bandung. banyak sekali jajanan kaki lima, mungkin malam - malam ini memang biasanya ada tongkrongan untuk begadang or something else. mereka nongkrong malam hari. Ketika sedang nongkrong ada wanita yang sedang duduk di cafe tongkrongan nya, seperti sedang menunggu teman / pacar ( ? ). Tapi wanita itu melihat ku dengan sangat lama sekali, sehingga temannya datang. Akhirnya ia buyar dengan lamunannya.

Aku melihat wanita itu dengan tatapan bingung, mungkin aku aneh dengannya. ia menatap ku sembari temannya melihat ku, temannya menatap aneh wanita yang menatap ku.

" lo ngapain natep brondong lul? " ???

" dia cakep gis. " menatap temannya dengan malas.

Aku yang mendengar obrolan mereka pun terdiam. aku menatap wanita itu dalam hingga akhirnya teman ku membuyarkan tatapan ku dengan wanita itu.

Saat aku ingin memutari Bandung, ada wanita itu lagi. ia melambaikan tangannya. tanda aku harus menghampiri ia, ia menatap ku dengan harapan. aku menatap nya bingung, lalu aku sontak kaget dengan suaranya.

" Dek rem dek, boleh ikut muterin Bandung dek? " Kalula

" Boleh teh, muterin Bandung? " Aku bertanya di depan nya.

" Iya dek, bentar ya.. nah ayo dek gas " Kalula sedang membenarkan dressnya.

" Iya teh. " aku pun menggas motorku dengan memutari Bandung. ia kaget lalu bicara.

" Dek kalem dek, teteh ngga makan kamu dek.. DEK YAALLAH DEK PELAN PELAN DEK " Kalula pun kaget dengan itu ia berteriak hingga akhirnya motorpun menggas dengan pelan.

" Iya teh, hilap aya nu numpang di tukang teh " Aku dengan pura puranya, padahal ingin mengerjai si teteh Kalul.

.
.
.
.
.
.


.
.
.
.
.
.

Jangan lupa bintang nya. Agar Author semangat menulis  ! .
Terimakasih, Chapter Selanjutnya akan saya tulis.

Written by @Prince

Numpang? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang