Mansion Liam.
Kleek. bunyi pintu terbuka dari kamar gelap gulita.
" tuan, bangun. sudah pagi, saatnya bangun " maid yg ada di kamar itu.
" hmm, 5 menit lagi. saya masih ngantuk " ucap seorang pria itu. siapa? william.
" ini sudah jam setengah 5, tuan harus sekolah. " maid mengeluh sedikit.
" baik, saya bangun. siapkan seragam sekolah saya. " william.
william pun bangun dari kasurnya, lalu berjalan ke arah kamar mandi dan mengambil handuk lalu masuk ke kamar mandi.
.
.
.
" tuan, ini seragamnya. " maid.
" baik, terimakasih " liam.
" sarapan dulu tuan, saya akan menunggu dibawah. " maid pun pergi ke bawah.
setelah maid pergi, liam segera memakai seragam sekolahnya, lalu memakai dasi dengan rapi.
" cape bgt gua, tpi gpp ada cewe gua disana. " liam mendumel sedikit.
.
.
.
.
.
setelah selesai sarapan, william pun pergi lalu mengambil kunci mobil porsche nya. dan masuk ke dalam mobil.
dan gaskeun
.
.
.
setelah sampai di sekolah K. william turun dari mobilnya, tidak ada yg teriak sama sekali karena aturan sekolah yg tidak boleh menyoraki siswa / siswi yg turun dri mobil dan sebaliknya.
" huaaa cape bangeeet " kalula duduk di kursi osis.
kleek. bunyi pintu terbuka
" sayang, kangen " suara berat dari william menggema. karena tidak ada org selain mereka berdua.
" h - hmm? " kalula menatap liam kaget, karena tidak ada seorang pun sebelum liam datang.
" jamet bgt pake topi gituan " liam melirik topi yg pakai oleh kalula
" biarin terserah gu- aku " kalula pun menatap takut kpd liam.
" apa tadi? gue? gasalah nih? " liam menatap kalula tajam.
" e- engga, gu- aku salah ngomong. " bibir kalula bergetar, ingin menangis.
" hmm, ngomong apa tadi sayang? " liam mendekati kalula yg hendak menangis
" m- ma- afin kal-ula " kalula menangis dan menatap melas kpd liam.
" duduk. " titahnya kepada kalula yg sedang menangis
kalula pun duduk di paha liam, lalu menangis kencang
" HIKS HIKS HIKS MAAFIN LULA HUAAAAA " kalula menangis hebat.
" iya aku maafin, janji ga bilang gue. " menatap kalula gemaaasss.
" ma-maafin lu-lulaa " kalula sudah diam lalu memeluk liam
" iya sayang. " liam meremas pantat lula
" eugh.. IH CABUUUL " kalula berteriak
" ssst, diem sayang nanti ada yg dat- " liam melihat di pintu lalu menatapnya tajam
BRAAK..
" siapa si- eh sorry sorry " gisha menatap mereka canggung lalu menutup pintunya lagi.
" sayaaaang " kalula menatap liam
" hmm " liam sedikit meremas pantat lula kencang
" eunghh.. IHH SAK- " kalula terdiam.
CUPH
" berisik, kamu suka kan? " liam hanya menempelkan saja bukan melumat.
" i- iya " wajah kalula seperti tomat sekarang.
" makanya diem " bisik liam kpd lula.
" jangan di telinga ih " lula mengembungkan pipinya lalu menyilangkan tangannya di dada.
" ngambeeek deh, maaf sayaaang " liam mengelus rambut kalula lalu melepas topi nya
" gatau ngambek. " kalula turun dari pangkuan liam dan
" WOY UPACARA WOY " naomi kesal.
.
.
.
.
Skip
KRING KRINGG.. bunyi tanda istirahat dimulai.
" ganteng aku kemana yyaaa? " kalula mencari pacarnya kesana kemari.
" disini sayang. " liam menghampiri lula
" bucin banget tai, gatau tempat pukimak " gisha menatap malas mereka berdua
" tau anjing " dimas sembari merokok.
mereka semua ada di rooftop. rooftop ada warung ya, jangan anggep aneh ceritanya aja aneh.
" wah ta- " liam di bekap oleh kalula
" kamu ngomong kasar aku pergi " kalula mengancam liam.
liam malah mengendong kalula buat duduk di pahanya, liam mengambil tangan lula di bibirnya lalu mencium kalula, dan meremas pantatnya.
" eumhh.. ihh CABUL BANGET SIH JADI ORANG "
kalula mencubit perut liamvote nya. jangan ampe gua gorok yak
telimakaci, canda
KAMU SEDANG MEMBACA
Numpang?
Random" Dek rem dek, boleh ikut muterin bandung ga dek? " K " Boleh teh, muterin bandung? " W Wintop Diusahakan tidak salpak saat membaca. Pencet vote untuk mendukung Author 🖤