Malam ini diriku kembali menghayal
Berceloteh tanpa malu banyak yang mendengar
Berteriak layaknya tubuh yang tercakar
Dan meluapkan afeksi yang mengganjal
Dimalam yang sama ku datangi tempat itu
Bangunan kokoh sebuah rumah tanpa pondasi
Berkelana dalam akal seperti tempo dahulu
Hingga tersadar bahwa bangunannya tak lagi berdiri
Reruntuhan ilusi itu adalah dirimu
Segelas kopi dan senandung mu ditemani gitar
Menyebut dengan suara yang tak pernah gentar
Lalu berbisik "anggaplah aku sebagai rumah mu"
Jakarta, 04 Agustus 2024
22:33
KAMU SEDANG MEMBACA
UKIRAN SASTRA
Historia CortaOLLA PEOPLE!!! Buat kalian yang suka banget sama kata kata romantis (suttt rahasia buat narik simpatinya si doi nihh wkwk) bisa banget pakai beberapa kalimat ku yang aku tulis di buku ini, siapa tau manjurrr. NOTE : Buku ini bukan puisi ygy, cuman k...