TRAGEDY TO FATE // NOHYUCK

TTF#3

Kepala Haechan yang berada dibawah Jeno dengan wajah yang memerah dan gestur tubuh yang menahan desahan membuat naluri Jeno bergejolak. Rasanya ia tidak dapat menolak nafsu pria tersebut secara mentah-mentah. Pikirnya menggoda dan mempermainkan Haechan akan menyenangkan.

Jeno membungkukkan badannya, mendekatkan kepalanya dan mencium Haechan perlahan. Kedua tangan Haechan terus menerus menepis tangan Jeno yang tak lepas dari penisnya, sedangkan bibirnya kini sudah diambil alih oleh Jeno. Libidonya semakin memuncak, kuliman hangat bibir Jeno tidak bisa ia tepis. Tanpa sadar kepala Haechan semakin menengadah memberi akses pada Jeno.

"Kemana perginya penolakanmu tadi?" Goda Jeno menjauhkan bibirnya dari kuluman Haechan.

"Kau," Haechan tajam, lelaki diatasnya benar-benar menyebalkan.

Rasa panas ditubuh Haechan tidak kunjung reda ia pun memilih beranjak dari sofa dan mendorong Jeno. Ia meraih ponsel dan pergi ke area private pool dalam agensi, Haechan membuat sandi sehingga akses kolam renang terkunci.

Jeno mengikuti perginya langkah kaki Haechan dan memasuki Private Pool bersama. "Keluar kau dari sini!" Perintah Haechan

"Tidak mau, aku ingin melihat bagaimana cacing kepanasan ini menyelesaikan birahi ditubuhnya. Apa kau menyembunyikan pelacur dalam sini?" Jeno mendekatkan tubuhnya dan meraih dagu Haechan.

Haechan menepis tangan Jeno, "Berhenti mencampuri urusanku, sekarang kau keluar!"

Jeno menarik tangan Haechan dan menutup pintu akses private pool. Tenaga Jeno yang sangat besar mampu menaklukan Haechan. Wajah kesal Haechan tak dapat disembunyikan lagi, namun sentuhan Jeno benar-benar membuatnya gila.

Jeno melepaskan genggamannya dan duduk dikursi samping kolam renang dengan santai, "Lakukan sesukamu, aku hanya akan melihat kau dari sini karena aku tidak tertarik pada pria."

Haechan sudah tidak mendengarkan ucapan Jeno. Ia memilih melepaskan seluruh pakaiannya dan menceburkan diri telanjang dalam kolam renang dingin. Jeno melihat seluruh tubuh Haechan tanpa sehelai kain, ternyata tubub pria itu dapat membuat kepemilikannya berdiri tegak seperti tiang yang kokoh.

Haechan terus menerus berenang tanpa henti, berusaha melepaskan seluruh energinya. Sedangkan Jeno mulai mengelus pelan menidurkan penisnya dibalik celana training. Haechan mulai tampak kelelahan dan menepi dipinggir kolam dengan nafas terengah-engah, namun telinga jeno menangkapnya sebagai desahan yang meningkatkan nafsu dirinya.

"hahh... hah..." Haechan berusaha mengatur nafas dengan mata terpejam berusaha mengembalikan kesadaran.

Jeno akhirnya memilih telanjang seperti Haechan, ia menatap lekuk tubuh Haechan yang beristirahat disebrangnya. Suara menggema Haechan yang mengatur nafas membuat Jeno berfantasi lelaki tersebut bermain solo di depannya.

Jemari Jeno mulai menaik-turunkan kepemilikannya, matanya terus tertuju melihat bokong Haechan yang tercetak sempurna dan tampak kenyal bila diremas. "Haaahh, Haechan..." Jeno mulai mempercepat gerakannya dan memejamkan mata berfokus menyelesaikan apa yang dirinya mulai.

Akibat keasikan sendiri Jeno tidak sadar kini Haechan sudah berada dipinggir kolam tepat didepannya. "Apakah ini yang disebut tidak tertarik pada pria?"

Jeno yang sudah hampir cum terhenti akibat pertanyaan Haechan. "Aku tarik ucapanku, sekarang aku butuh kau!"

"Aku tidak mau! Aku tidak pernah mau tidur dengan pria, ganti alat kelaminmu maka aku akan menusuk lubangmu," Jawab Haechan kemudian kembali berenang.

Sejujurnya Haechan hampir melepaskan pertahanannya kepada Jeno saat di ruangannya tadi, kali ini ia berusaha membangun dinding kokoh kembali.

Jeno memilih menceburkan dirinya dan mengejar Haechan, setelah berada diujung kolam Jeno mengunci Haechan.

"Apa yang kau lakukan, Jeno?!" Haechan meninggikan suara karena kini tubuhnya dihimpit oleh Jeno dari belakang.

"Nggghhh..." Desah Jeno dengan menghimpitkan tubuhnya hingga miliknya menempel dengan bokong Haechan.

Tangan Haechan menggenggam besi didepannya, ia berusaha mendorong tubuhnya kebelakang untuk lepas dari kekangan Jeno, namun tenaga Jeno dengan kuasa nafsu tidak dapat ia lawan. Gerakan Haechan malah menambah libido di tubuhnya kembali memuncak.

Jeno membalikkan tubuh Haechan, membuat penis Jeno dan Haechan bertemu didalam air, rasa panas dan dingin menyatu. "Kau, membuatku melawan hukum semesta," Ycap Jeno kemudian mecium bibir Haechan.

"Nggghhh" Haecahn melenguh kala ciuman panas terjadi tubuhnya bergesekan dibawah sana. Tangan Haechan yang menahan dada Jeno kini bergerak ke bawah berusaha menambah kecepatan gesekan dengan genggamannya. Milik Jeno tak kalah besar dengan miliknya, membuat Haechan menggunakan kedua tangannya.

"Aaaarrgggh" Jeno mulai meraung keenakkan.

Gerakan tangan Haechan semakin cepat, "Haaaaa, Jenoo"

"Ummmm, Ngggh" Jeno merasakan birahinya meluap didalam kolam bersamaan dengan Haechan.

Kepala Haechan menempel di dada bidang milik Jeno, ia merasakan tubuhnya lemas setelah melepaskan nafsunya. Tidak berselang lama ia dapat merasakan milik Jeno menekan kembali miliknya.

"Not enough, Haechan. I need your hips!" Seru Jeno dengan cekatan mengangkat Haechan ke daratan. Jeno melompat ke daratan segera mengunci kedua kaki Haechan ke arah atas.

"Don't you dare!" Pekik Haechan berusaha memberontak

Haechan yang berbaring dibawah kuasa Jeno tidak bisa melepaskan diri. Kini penis Jeno duah berasa ditengah pangkal pahanya, tubuh Jeno bergerak maju mundur dengan energik.

Penis Haechan bergerak mengikuti naluri bergesekan dengan milik Jeno yang keluar-masuk pahanya. Lengan Haechan menutupi matanya, ia merasakan malu sekaligus kenikmatan yang berbeda dari wanita-wanita yang pernah ia cicipi.

"Haechan, Mmhhhh"

"Nggghh, Haechan..."

"Aaahhh.... Hahhh... Nggghh" Desah Jeno tak karuan bergerak maju mundur

"cummm.... Nggghhh" Jeno melepaskan cairan kental di perut Haechan dan melepaskan kunciannya.

Tanpa rasa malu Jeno berdiri dan menggunakan baju. Tanpa rasa bersalah ia pergi meninggalkan Haechan yang terkulai lemas dengan kekacauan yang ia perbuat.

"Bastard!" Maki Haechan ketika suara pintu tertutup pertanda Jeno sudah pergi.

vote, comment, share
Thank You