Mama ku menjadi biduan (Part 4)

12.7K 20 0
                                    

Setelah malam itu aku menjadi sering memantau ig mama, dan tepatnya ku jadikan bahan coli ku tiap kali melihat story mama yang nakal dan postingan-postingan foto mama yang membuat ku selalu ngaceng, tak jarang aku ikut mengomentari dengan nakal setiap postingan ataupun story mama, bahkan kini aku pun ikut-ikutan membuat akun tiktok hanya untuk selalu memantau prilaku mama.


Keseharian mama di rumah masih seperti biasa, seorang ibu yang sayang kepada anak-anaknya, namun berbeda ketika mama berada di luar rumah ataupun di sekolah, yang cenderung lebih binal dan nakal.

Hari-hari ku lalui dengan perasan campur aduk bila melihat setiap postingan di ig ataupun di tiktok mama, namun tak jarang setiap kai aku meliahat postingan mama aku sambil melakukan coli, ya akhir-akhir ini mama menjadi bacolku dan entah kenapa lambat laun aku menyukai prilaku mama.


Seperti saat ini ketika aku pulang sekolah aku mendapati motor kang kodir di depan rumah ku, sedang apa pikirku, aku pun tidak jadi masuk ke rumah melainkan melaju terus dengan motorku melewati rumah sambil berfikir yang bukan-bukan, mengingat setiap cerita dari adik ku pada saat itu.


Ya memang saat ini mama tidak pergi mengajar karena adik ku sedang sakit, dan akhir-akhir ini mama jarang berada di sekolah paling hanya saat mengajar saja setelah itu mama pasti langsung menghilang dengan alasan ada keperluan, begitu pun dengan ke 3 teman ku tak jarang mereka pun ikut menghilang di jam pelajaran namun yang lebih sering menghilang adalah aldo di bandungkan dengan yusuf dan yoga.


Kembali lagi ke saat ini, di dalam ke bimbanganku tiba-tiba ban motorku kempes, terpaksa ku dorong mencari tambal ban terdekat, ketika menemukan tempat tambal ban sialnya ban motorku robek dan harus di ganti namun uang ku tidak cukup, akhirnya ku putuskan menitipkan motorku di tempat tambal ban yang jaraknya tidak terlalu kauh dari rumahku dan aku pun pulang berjalan kaki dengan maksud meminta uang ke pada mama.


Akhirnya aku sampai di rumha namun ku lihat motor kang kodir masih terpakir di depan rumahku, ku putuskan masuk saja dari pada mengendap-ngendap dengan maksud ingin memergokin apa yang mama lakukan dengan kan kodir.


Namun begitu masuk rumah keadaan begitu sepi dan anehnya aku malah jadi deg-degan dan entah kenapa langkahlu menjadi seperti maling mengendap-ngendap, aku mencari keberadaan mama, dan benar terdengan suara cekikian mama di arah dapur, penasaran aku ingin mengintip terlebih dahulu, dan saat ku lihat mama sedang duduk dipangkuan kang kodir yang sedang makan di meja makan, ku lihat mama hanya menggunakan G-string hitam saja dan atasan mama hanya memakai BH warana hitam saja tidak memakai baju sama sekali, tanpa di sadari dengan melihat seperti itu kontolku tiba-tiba mengereras dengan sedirinya.


Ku langsung masuk ke kamarku dan keluar melalui jendela kamar yang terhubung ke halaman belakang yang di jadikan tempat jemuran dan itu sangat dekat dengan dapur tempat mama dan kang kodir berada, ya tempat jemuran ku berada di belakang dapur karena rumahku hanya 1 lantai dengan 3 kamar dan kamarku paling belakang dekat tempat jemuaran.


Aku mengendap dan jongkok di balik mesin cuci sambil ku pasang pendengaranku setajam mungkin menguping apa yang mama dan kang kodir bicarakan.


Kang kodir : jadi minggu depan tuh acara bosnya si marno katanya nyunatin anaknya, tapi ga disini hajatannya di kampung istrinya di desa xxxx mereka pengen teteh ikut, apa lagi wakti si marno nunjukin videp teteh yang tempo hari itu ke bos nya makin aja bosnya ngebet teh pengen teteh ikut meramaikan hehehe


Mama : hihihi video yang waktu di pangkalan itu. Ih malu-maluin aja mas marno ya heheh aku usahain ya soalnya tau akn anak aku yang kecil lagi sakit, tapi nanti di atur deh rencananya soalnya kan desa xxxx itu ga jauh sama desa xx tempat orang tua ku


Mama ku menjadi biduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang