Mama ku menjadi biduan (Part 10)

13.8K 35 2
                                    

Selepas magrib ku berangkat kembali menuju vila xxx dengan maksud ingin mengintai, begitu sampai di vila yang jauh dari keramaian desa mu melihat di halaman terparkir beberapa angkot dan juga motor, ku parkir motor di tempat yang aga jauh dari bila namun aman, ku lanjut berjalan menuju vila xxx yang berpagar tinggi dan di kelilingi tembok tinggi mungkin sekitar 3 meter tinggi tembok sekelilingnya, saat di depan pagar ku lihat di situ ada motor kang kodir yang terparkir, besar kemungkinan aldo ada di dalam vila karena yang menggunakan motor kang kodir adalah aldo.




Ku memutar mengelilingi vila tersebut dengan maksud mencari celah untuk aku bisa masuk namun nihil semua tertutup rapat, aku hanya bisa mendengar suara riuh pria-pria bersorak dan juga suara dari lantunan musik dangdut koplo, yang pastinya terdengar khas suara mama yang bernyanyi terkadang sambil tertawa dan menyapa penonton, ku kembali ke bagian depan vila tersebut dengan maksud ingin memanjat namun saat ku lihat pagar seperti ini sulit dinpanjat karena tidak ada pijakan untuk kaki, pagar ini hanya berupa pagar minimalis dengan teralis besi panjang dari atas ke bawah tanpa ada palang di tengahnya,saat sedang mencari akal tiba-tiba ada sosok pria seperti preman dari dalam halaman vila menghampiri ku




Penjaga : nyari siapa ?




Aku : ehh ini kang mau tanya ini yang lagi tampil di dalam teh evi bukan ya? Tadinya saya mau nonton soalnya katanya tadi siang abis dari acara bapa xxxx yang di desa xxxx bakal lanjut acaranya disini




Penjaga : oh iya betul itu teh evi tapi maaf ga bisa masuk ini acara intern bukan untuk umum




Aku : oh gitu ya kalo nonton dari kejauhan juga ga boleh kang? Misalkan nonton di jendela gitu?




Panjaga : ya tetep ga boleh bukan buat umum




Aku : ya udah deh kang makasih




Sambil ku pergi meninggalkan vila dengan kecewa, tapi tunggu mungkin mama sambil live ig lagi, ah iya kenapa ga kepikiran ya, aku buru-buru pulang lagi ke rumah nenek.




Sesampainya di rumah nenek,aku langsung masuk kamar dan ku buka ig dan benar saja mama memang melakukan live, terlihat hp mama di simpan di suatu tempat dengan kamera mengarah ke mama yang sedang bernyanyi.

Mama terlihat begitu sexy dengan pakaian yang di gunakannya berupa baju terusan yang begitu ketat dan pendek, bagian bawahnya hanya samapai sebatas lekukan pantat bagian bawah saja bahkan saat mama menggoyangkan pantatnya dengan kencang maka rok bagian bawahnya selalu ikut terangkan dan menampakan pantat mama.




Suasana di dalam vila tersebut bagaikan suasana di ruangan karaoke, terlihat ada beberapa pria yang sedang duduk di sofa yang terletak di sudut-sudut ruangan itu dan di depan sofa terletak meja dengan penuh botol-botol minuman, tapi itu aku hanya melihat sari satu sisi saja karena hp mama hanya mengarah ke satu sisi dimana mama sedang bernyanyi,




Di sana tau jauh berbeda dengan suasana tadi siang banyak beberap pria mendekati mama sambil berjoget ria dan tak lupa mereka menyawer mama sambol meraba-raba tubuh mama, tapi disini bedanya mereka lebih berani dan mama pun lebih fulgar tanpa ada rasa malu sedikit pun, seperti yang sedang ku lihat saat ini, mama sedang bernyanyi sambil berjoget erotis di temani 2 pria yang juga sedang asik berjoget dengan mama tapi lebih tepatnya mereka sedang meraba tubuh mama.

Setiap jeda antara nyanyian dan musik pria yang berada di depan mama pasti langsung melumat bibir mama mereka berciuman sejenak lalu mama melanjutkan nyanyi, sampai pada akhirnya mama berjoget dengan menunggingkan pantatnya ke arah pria yang di belakang mama dan pada saat itu pula rok mama ikut terangkat, namun saat mama akan membetulkan roknya si pria yang berada di belakang mama menahannya dan malah menarik rok mama semakin ke ke pinggang sehingga pantat mama terbuka karena ku perhatikan mama hanya menggunakan g-string.




Mama ku menjadi biduanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang