Happy reading ✨
Dipagi hari langit yang seharusnya sudah bersinar dengan kilaunya sang matahari,
namun berbeda dengan pagi hari ini
Yg seperti nya langit sedang manangis alias hujan.
Entah kpan hujan di pagi ini akan reda, bukan nya membenci hujan!,tapi hujan sangat menghalangi aktivitas yg akan dilakukan oleh seseorang yang akan berjuang untuk mencukupi dan membiayai kebutuhan nya, seperti Chika yang saat ini sudah mondar mandir di dalam rumah nya menunggu kapan hujan akan berhenti. sementara Chika bertekad untuk memulung bnyk hari ini karna ingin membeli sesuatu untuk tamu yang akan datang di rumah nya sebentar siang, tapi sial seperti nya cuaca nya sangat tidak mendukung, dan tidak mungkin dengan derasnya hujan Chika akan menerobos hujan itu demi keinginan nya,tidak!
Chika bukanlah org ambis!CHIKA POV:
Aku bukannya takut akan hujan,bahkan menerobosnya kurasa itu tidak apa bagiku,tapi aku takut,aku takut jika seandainya aku menerobos hujan itu dan efeknya bakalan buat aku sakit otomatis aku akan sakit sendiri,bahkan membutuhkan biaya lagi untuk berobat.
Tapi aku juga sedang bingung apa yg harus aku suguhkan untuk dek christy dan bundanya kalau seumpama mereka hari ini jadi kesini .Aku kembali masuk ke kamarku, melihat ada 3 baskom di atas ranjang ku yg hampir terisi penuh akibat air yg berjatuhan dari atas atap kamar ku,
Aku segera mengambil ember di luar lalu isi baskom2 itu ku tuan ke ember yg ku ambil dari kamar mandi tadi."Huffhht..... tolong dong berenti ujan,Chika mau pergi nih"ucapku menatap hujan dari sela2 jendela kamarku.
Hujan bukan nya reda justru malah semakin deras di sertai dengan angin dan suara petir yang membuat Chika ketakutan akan suara petir yg cukup besar hingga akan menembus lantai rumah nya itu.
"Ayah Chika takut"ucapku memeluk diriku sendiri
Chika Takut petir!
Aku terus memeluk diriku erat mendudukkan diriku di pojok dinding kamarku, dan sesekali menutup telinga ku kala kilat yg mengkilat di langit terlihat di sela2 jendela kamarku yang tandanya petir akan kembali terdengar sangat jelas di dekatku.
Aku meringis ketakutan menyebut nama ayah
Yg dulunya memeluk dan menenankanku kala di situasi seperti ini,tapi sekarang aku hanya bisa menenangkan diriku sendiri.meskipun sudah terbiasa tetapi entah kenapa aku tidak bisa menghilangkan rasa takutku pada suara petir yang sangat bahaya menurut ku.Stelah beberapa menit kemudian hujan mulai reda. Aku melirik jam yg di dinding kamarku menunjukkan jam 8:30 .
Aku keluar dari kamarku dan beralih membuka pintu rumahku"Banjir ini mah"ucap ku setelah melihat keadaan di depan rumah ku yg bergenang air.
Tapi aku tidak akan berputus asa aku akan melanjutkan niatku untuk memulung hari ini,aku segera masuk kekamar ku kembali mengambil jaket berserta topi untuk menutupi tubuhku Krn ujan masih gerimis.
Setalah aku memakai jaket dan topiku,aku pun keluar dari rumah lalu mengambil karungku dan juga tongkat yg selalu membantu ku, sebelum pergi aku menutup pintu rumah ku ,tak terkunci. namun hanya tertutup rapat.pikirku tidak akan mungkin ada mau maling yg masuk kerumah ku Krn tidak ada barang berharga di dalam sana."Semoga dapat bnyk deh"ucapku lalu mulai melangkahkan kakiku melewati genangan air yg Ada di depan rumah ku.
..............
Disisi lain tepatnya disekolah smada 48
Tempat dimana para murid belajar untuk masa depan yang lebih baik.di kantin sekolah terdapat sekolompok 4 murid yg sedang Makan bersama.dengan makanan yg berbeda2 tentunya,Ada yang makan bakso, nasgor, dan mie ayam.
Lengkap dengan air bening masing2 ada di depannya.
Sebut saja mereka adalah zee,Adel, Marsha dan flora .
Mereka adalah teman2 Christy tapi di mana Christy?