Happy reading ✨
Seperti biasa di pagi hari saat ini Chika sudah selesai dengan aktivitas nya,dan sudah siap untuk mengelilingi komplek untuk mengais rezeki.
Chika dengan santainya berjalan membawa tongkat dan Karung nya yg sudah terisi setengah itu.
Untuk mencari plastik2 yg berserakan di jalan ataupun di tempat sampah!Dengan semangat nya hari ini ia melangkah demi langkah mengumpulkan plastik2 yg ia temukan di jalan dan di masukkan ke karung nya, sesekali juga menggunakan tongkat pengait nya untuk mengambil sampah plastik yg ada di saluran air yang ia lewati.
"Ayok chika semangat lagi"gumamnya tersenyum menyemangati diri sendiri.
Chika Terus berjalan hingga pandangan nya tertuju pada tempat sampah yg ada di depan rumah yg lumayan cukup besar.Chika segera menghampiri tempat sampah itu Lalu mencari plastik2 yg bisa menjadi sumber uang nya.
"Heeiiiiii....."teriak seseorang dari dalam rumah besar itu
Yg membuat Chika berhenti dan menoleh ke asal suara itu."Kenapa ya?"
Seorang wanita berjalan menghampiri Chika dengan sapu di tangan nya.tak lupa dengan wajah yang terlihat sangat marah.
"Heii kamu... ngapain kamu hamburin tempat sampah Saya"ucap wanita itu marah' dan memukul lengan Chika dengan sapunya.
"Bugghh"
"Awss .. Maaf Bu..,saya cuma cari bo..."
Belum sempat Chika menjelaskan kalau ia hanya mencari sampah plastik di dalam tempat sampah itu,
Wanita itu sengaja' mendorong Chika sampai Chika terjatuh ke Tanah."Aws... "Ringis Chika
"KAMU SEBENARNYA MALING KAN YANG NYAMAR JADI PEMULUNG HAA,NGAKU KAMU... "teriak wanita itu dengan menyodorkan sapu ke depan wajah Chika.
Chika hanya mampu mengeleng cepat tanda tak benar.
Berharap agar wanita itu bisa percaya.
Tapi apakah pemulung di mata orang yg di depan Chika ini, bisa mempercayai Chika?"saya hanya cari botol bekas Bu"ucap Chika yg sudah berdiri dan memungut kembali Karung nya yg sempat terlempar tak jauh darinya.
"Halah itu pasti hanya alibi kamu kan biar bisa maling "bentak wanita itu menunjuk wajah Chika dengan telunjuk nya
"MASIH KECIL UDAH DI AJARI HAL YANG NGAK BENAR SAMA ORANG TUANYA,MAU JADI APA KAMU KALAU BESAR BUKAN NYA SEKOLAH MALAH COSPLAY MALING KAU"
"KAMU MALING... KAN NGAKU KAMU"
"bukan Bu "ucap Chika tertunduk.
"PERGI KAMU DARI SINI SEBELUM SAYA LAPORKAN KAMU KE PETUGAS KEAMANAN, DASAR PEREMPUAN GA BENAR"marah wanita itu lagi lalu mengusir Chika.
"Maaf Bu"ucap Chika meminta maaf lalu segera meninggalkan wanita itu.
Chika dengan cepat berjalan meninggalkan area rumah itu.sesekali mengusap airmata nya yg mengalir tanpa ia inginkan.
Sekali lagi Chika benci dirinya kalau ia menangis!
Chika menghentikan langkah nya dan berteduh di bawah pohon, menyandarkan tubuh nya di pohon itu.
Sambil mengigit bibir bawahnya dan mendongak ke atas
Agar airmata nya tak lagi keluar.Tapi Chika kalah! Airmata nya masih saja terus mengalir meskipun ia berusaha sekuat mungkin menahan nya.
Perlakuan dan kata2 dari ibu2 itu terus berputar2 di kepala nya.Chika sebenarnya sudah terbiasa dengan hal yg seperti ini, tapi Chika Masih saja lagi2 terlalu lemah untuk menerimanya dan berujung ia hanya akan menangis.
Karna melawan pun rasanya ia tak pernah bisa didengarkan.