"Mom, apakah Mom melihat dress ku?", tanya Chloe kepada Ibu nya. "Mom tidak tahu, sayang. Dimana kamu menyimpan nya?", jawab Ibu nya sambil bertanya kembali. "Hmm.. OK Mom, aku juga lupa. Thank you.", jawab Chloe.
Tak lama Chloe pun menemukan dress nya.
"Hurry up my sweetie Chloe! Kita bisa terlambat!", teriak Bella (Ibu Chloe).
"Yeah Mom! Sebentar lagi!", seru Chloe.
***
Chloe's POV
Aku dan Ibu ku turun dari mobil dan segera masuk ke dalam gedung wisuda kakak ku. Ya. Kakak ku, Nicholas akan segera lulus! Dan kami bertiga akan merayakan nya!
***
Aku berlari menuju toilet sebelum Nicholas dipanggil. Aku merapihkan rambut ku dan merapihkan alis ku.
Setelah aku berkaca, aku keluar dari toilet. Tanpa sengaja, aku melihat seorang lelaki dengan rambut keriting keluar dari toilet pria yang bersebrangan dengan toilet wanita. Dia tersenyum padaku, menunjukkan dimples nya. Hmm.. familiar sekali bagiku, batinku bersuara.
Aku memperhatikan dirinya dari ujung rambut sampai ujung kakinya....YA! AKU INGAT! Dia adalah HARRY STYLES! Salah sau member dari One Direction! Atur nafasmu, lalu kejar dia!, otakku memerintahkan. Aku mempercepat langkahku untuk menyusulnya.
"Hai! Kau Harry Styles, kan?", tanyaku setelah mensejajarkan langkahku dengannya.
"Oh, hai! Ya." DIA TERSENYUM LAGI KE ARAHKU! WHOA! Oke, maafkan aku. Itu tadi terlalu berlebihan.
"Perknalkan, aku Chloe Adler. Panggil saja aku Chloe.", ujarku sambil tersenyum.
"Ow.. Hi Chloe." Aku tersenyum.
"Boleh aku bertanya sesuatu?" "Uhmm.. Maaf, aku kurang sopan." Aku segera menundukkan kepalaku.
"Silahkan, Nona. Jangan terlalu seperti itu. Haha, anggap aku ini temanmu."
"Ahmm.. Hehee. Kau ada acara apa di sini? Apa One Direction akan tampil di acara wisuda ini?" Tanyaku penasaran.
"Tidak, kami sedang libur sekarang. Dan aku di sini untuk merayakan wisuda kakak ku. Dan kau?", tanya nya padaku.
"Sama. Aku juga akan merayakan wisuda kakak ku.", balasku sembari tersenyum padanya.
Kami berjalan sambil berbincang bersama menuju aula dimana Gemma, Nicholas, dan teman-teman nya akan di wisuda. Tunggu.. Mungkin kalian bingung, bagaimana bisa aku tau nama kakak nya Harry? Jelas saja aku tahu. Aku juga Directioner.
***
Aku kembali menuju tempat duduk ku. "Mom, apakah Nicholas sudah dipanggil?", tanyaku.
"Belum. Mungkin sebentar lagi.", jawab Mom. Aku pun duduk dengan manis sambil memainkan handphone ku.
"Hey! Kau tidak bosan, bermain dengan handphone mu terus?" Suara berat itu terdengar ditelingaku. Aku menoleh ke pemilik suara. Tetnyata dia duduk tepat di belakangku. "Kita duduk di disitu saja. Kita berbincang lebih banyak lagi!", ujarnya semangat sambil menunjuk ke arah sebuah kursi taman.
"Sure." Aku tersenyum.
***
"So.. Chloe?".
"Ya?", balasku.
"Kamu masih sekolah?", tanya nya.
"Ya."
"Lalu, kamu sekolah di mana?"
"Oh, Aku sekolah di kampus ini.", jawabku. " Bagaimana denganmu? Apa kau ada rencana untuk sekolah lagi?", tanyaku padanya.
"Hmmm.. Sepertinya tidak di sekolah. Tetapi aku tetap terus belajar.", jawab nya.
"Yea. Aku tahu kau masih belajar. Tetapi belajar musik, kan?", ucapku.
"Benar!", jawabnya sambil tertawa kecil.
"Jadi, ada jadwal apa lagi dengan One Direction?", tanyaku sedikit penasaran padanya.
"Seperti biasa. Hanya tour dan sedang mempersiapkan album baru." Aku tidak ingin bertanya apa judul albumnya. Kalau aku sudah tahu duluan, nanti aku tidak excited lagi.
"Ohh.. Begitu."
"Nicholas Adler..", ucap pembawa acara di acara wisuda kakak ku.
Aku langsung berdiri dan bertepuk tangan seperti anak kecil yang diberi hadiah oleh orang tuanya. Aku sangat gembira!! Harry ikut beridiri dan melakukan hal yang serupa denganku.
"Apakah dia kakak mu?", tanyanya. "Ya, dia kakak ku."
"Selamat untuk kakak mu, ya!", ucap Harry padaku.
"Ya, terima kasih. Kau tahu? Aku sangat bangga pada nya.", ucapku sambil tersenyum dengan air mata yang menetes di pipiku.
"Aku teringat dengan perjuangan Nicholas mencari uang demi sekolah nya karena Ibu ku tidak mampu membiayainya. Ibu ku hanya mampu membayar sekolah ku dan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan Ayah ku sudah tiada 2 tahun yang lalu karena tertembak rekan kerjanya yang ingin membunuhku dalam kondisinya yang sedang mabuk. Ehhmm, maaf. Aku jadi cerita panjang lebar pada mu.", tak sengaja aku malah menceritakan kehidupan ku kepada Harry.
"Tidakk apa-apa. Santai saja, Chloe. Aku dengan senang hati mendengarkan ceritamu. Tetapi kamu jangan bersedih lagi dong! Ini kan berita menyenangkan! Ayah mu pasti senang melihat kakak mu dari atas sana.", ucap Harry sambil tersenyum dan mengusap-usap punggungku.
Tak lama Nicholas dipanggil, Gemma pun dipanggil. Harry menyambutnya dengan Siulan dan tepuk tangan untuk nya.
* * * * *
A/N : Hi guys!! Kita repost nih Dangerous Choice nya! Kita bikin jalan ceritanya sedikit beda. Semoga kalian tambah suka yaa. And don't forget to leave your VOMMENT(S) as always! x
Author,
Me, salsabilaf1, heyitselvara
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Choice -new edit-
FanfictionSURAM. Inilah kata yang bisa menggambarkan kehidupan gadis belia dari Oxford tersebut. Chloe Adler, namanya. Pada awalnya, semua baik-baik saja. Tak ada yang disakiti, tak ada yang tersakiti. Tak ada yang dilukai, tak ada pula yang terluka. Tetapi s...