BAB 3

77 6 0
                                    

LAPANGAN OLAHRAGA


Pertandingan pun dimulai, kelas 2-5 lawan kelas2-3.
Doah melempar bola tepat di tengah lapangan dan sooji lompat dan langsung mengambil bola tersebut dan mendribell nya lalu mengoperasikan nya ke dayoeun, kemudian dayoeun melempar ke eunjung dmn memasukkan bola itu ke ringan lawan. Teman mereka heboh karena poin sudah 1-0.

"Eunjung semangat" teriak yerim yg dibalas senyuman oleh eunjung.

Permainan semakin panas karena skor sekarang seri. Kini bola dilempar lagi sangat tinggi sooji dengan gesit melompat ke atas mengambil bola tersebut mendribell serta mengoperasikan bola pada seolha, seolha mengoperkan  kembali bola ke sooji karena dia melihat sooji sudah berdiri di bawah ring lawan.

"Sooji bolanya" teriak seolha yg sudah di lihat sooji. Sooji dengan cepat menangkap bola itu. Lalu saat sooji akan memasukkan bola ke ring, slaah satu tim lawan sengaja menabbrak badan sooji dengan sangat keras hingga sooji mengeluarkan sedikit darah dari kepala dan hifldungnya. Doah dan team sooji langsung menghentikan permainan, eunjung dengan cepat menggendong sooji ke UKS yg diikuti oleh teman yg lain.

Sambil menggendong sooji eunjung berlari dengan cepat karena sooji, sudah tidak sadarkan diri.

"Sooji bangun sooji" teriak eunjung dengan panik.

Tidak berapa lama sampailah mereka di uks. Yerim dan harin yg melihat itu pun langsung dengan cepat membersihkan darah dari hidung dan kepala sooji, karena sooji mendapat benturan yg sangat keras tadi darah yg keluar dari kepala sooji terus mengalir. Yerim yg melihat itu langsung mengambil ponsel sooji agar bisa menghubungi keluarga sooji, yerim melihat nomor ayah sooji, tapi sebelum melakukan panggilan ayah sung pamit ke sooji karena tidak akan pulang selama satu minggu, yerim langsung mencari nomor lain dan dia mendapat nama seseorang yaitu' sekretaris eunseo'yerim menelepon nomor eunseo.

Panggilan

Yerim
'Halo eunseo'ucap yerim dengan gugup karena ada nama sekretaris di kontak sooji.

Eunseo
'Iya lo siapa ini kan HP sooji'ucap eunseo dengan panik karena bukan sooji yg menelepon nya melainkan orang lain  yg menelepon menggunakan ponsel sooji.

Terima
'Ini teman sooji, sekarang sooji lagi pingsan dan darah terus keluar dari kepalanya'ucap yerim yg kemudian menangis.

Eunseo
'Iya ini gue secepat nya kesana, jangan biarin darah terus keluar dari kepala sooji karena itu bakalan bahaya'ucao eunseo kemudian menutup panggilannya.

"Ji bangun ji jangan kayak gini, gue takut lo kenapa napa ji" ucap harinya sambil membangun kepala sooji dengan kain agar dapat menghentikan darah dari kepala sooji sambil menangis.

Di lain tempat

"Xy, ayo kita ke sekolah sooji, kata temennya sooji pinsan dan ngeluarin banyak darah dari kepalanya" ucap eunseo sambil menarik tangan exy agar bangkit dari duduknya.

"Kok bisa,gimana bisa sooji pinsan terus ngeluarin banyak darah seo" tanya exy dengan panik ke eunseo.
Eunseo tidak menjawab melainkan dengan cepat berlari meninggalkan kelas mereka dan langsung menuju parkiran sekolah.

*sekolah sooji sama exy dan eunseo beda ya guys*

Beberapa menit kemudian sampailah exy dan eunseo di dalam sekolah sooji. Dan langsung menanyakan dimana UKS kepada satpam di situ. Exy dan eunseo pun berlari setelah tahu dimana letak UKS nya.
Sampailah mereka berdua di depan UKS dan langsung masuk tanpa melihat teman sooji yg heran dengan mereka berdua.

𝕐𝕠𝕦 '𝕣𝕖 𝕄𝕖𝕒𝕟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang