​✨🍄~​˖⁺. ༶𝐅𝐨𝐮𝐫 [𝟒]༶ ˖⁺.​~🍄✨

53 4 0
                                    

Ganti tema gyus ⭐ mwehehehe bosen sebenarnya lautan mulu kan ya kan? 😭🙏🏻, ya mungkin sebagian dari kalian ngak bosen tema nya lautan tetapi sesekali lah eaa 🥹💖

🌱: JLVAK [Jangan Lupa Vote And Komen] Happy Reading All :)

⚠️Warning! Typo Dimana Mana / Kesalahan Penulisan


‎✧.𓋼𓍊 𓆏 𓍊𓋼𓍊.‎✧‎✧.𓋼𓍊 𓆏 𓍊𓋼𓍊.‎✧‎✧.𓋼𓍊 𓆏 𓍊𓋼𓍊.‎✧

Tasya sedang bersiap siap berangkat menuju ke sekolah pada hari yang sangat cerah ini, sudah 3 minggu setelah kepindahan Bastha ke SMA Hybe tiba tiba sudah ulangan mendadak saja.

tetapi Tasya tidak kesal sih pasalnya ia menyukai ulangan walaupun jawaban nya salah atau benar, ia tetap menyukai nya.

Tasya sudah siap menuju ke sekolah saat nya ia turun untuk pamit kepada bundanya karena ayah nya sudah pergi bekerja terlebih dahulu katanya sih ada meeting.

"Bunda! Tasya berangkat dulu ya!" ucap Tasya dan hendak membuka pintu.

"eh nak! ngak sarapan dulu!?" 

Tasya menoleh kearah bundanya lalu menggeleng.

"enggak deh Bun!, bentar lagi juga mau jam masuk!"

"haduh... sarapan dulu aja gih, masih banyak waktu lho Sya"

Bunda Tasya tetap melotot agar Tasya sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah, waktu juga masih jam setengah 8 sedangkan jam masuk adalah jam 08.20 masih banyak waktu bukan?.

Tasya menggelengkan kepala nya sekali lagi dan memohon kepada bunda nya agar ia berangkat ke sekolah sekarang.

"ayolah bun... Tasya berangkat sekarang ya ya?" Tasya membuat wajah memelas.

Bunda nya menghela nafas dan mengangguk pasrah "yaudah deh, tapi jangan lupa sampai di sekolah kamu langsung ke kantin buat sarapan".

"siap bun!" Tasya tersenyum ceria lalu segera pamit kepada bunda nya.

✧.𓋼𓍊 𓆏 𓍊𓋼𓍊.‎✧‎✧.𓋼𓍊 𓆏 𓍊𓋼𓍊.‎✧‎✧.𓋼𓍊 𓆏 𓍊𓋼𓍊.‎✧

sesampainya di sekolah Tasya segera masuk dan melewati lorong yang di penuhi beberapa murid dari kelas lain tentunya, Tasya berjalan menuju tangga dengan semangat menuju lantai 4 karena kelas Tasya berada di lantai 4.

sesampainya di lantai 4, Tasya menoleh kearah kiri ia bisa melihat Vira yang kesusahan mengambil beberapa bukunya di loker, salah nya juga sih nyimpen buku di loker jumlah nya ngak main main sampai ada beberapa yang berdebu.

"Vir, mau aku bantuin ngak?"

Vira yang merasa terpanggil langsung mencari sumber suara tersebut, tapi Vira tidak menemukan seseorang yang memanggilnya tadi dan tidak salah orang tersebut menawarkan bantuan juga kepada Vira.

Vira celingak celinguk seperti orang kebingungan demi mencari sumber suara tersebut.

"Ya tuhan tadi yang manggil aku siapa!? masa hantu sih!" 

"ih Vira nyebelin!, ini aku Tasya, lihat kebawah!"

Vira mendongak dan melihat kebawah, ouh ternyata Tasya yang memanggilnya tadi.

"ouhhh, ternyata kamu toh yang manggil, hehe sory Sya aku ngak keliatan lagian kamunya pendek sih"

Tasya kesal dengan perkataan Vira, enak saja mengatai nya pendek emang dia apaan sampe di bilang pendek sama orang lain.

"Aku ngak pendek! aku sama bayi masih pendekan bayi!" Tasya mengacungkan jari tengah di hadapan wajah Vira.

Vira memutarkan kedua bola matanya "iyadeh Sya, btw jadi ngak nih bantuin nya?".

Tasya yang semula kesal langsung mengubah raut wajah nya menjadi datar dan mengangguki perkataan Vira.

"iya aku bantuin" Tasya mulai membantu Vira untuk mengeluarkan buku buku Vira dari dalam loker.

sepertinya Tasya melupakan perkataan Bunda nya yang menyuruh dirinya untuk makan di kantin setelah sampai di sekolah, sebenarnya Tasya tidak peduli sih pasalnya dia memang tidak lapar dan kenyang entah mengapa mungkin karena kemarin malam ia makan terlalu banyak?.

setelah membantu Vira, Tasya langsung pamit menuju kelas sedangkan Vira masih sibuk memilih buku yang akan ia bawa pulang dan di tinggalkan di sekolah.

saat Tasya sampai di depan kelasnya ia langsung membuka pintu dan langsung di suguhkan oleh pemandangan sepi, iya sepi entah murid yang lain kemana mereka hanya meninggalkan tas mereka di kelas begitu saja membuat Tasya kebingungan.

"aneh, biasanya saat ulangan atau ujian beberapa dari mereka membaca buku di kelas"

Tasya celingak celinguk mencari beberapa murid yang berada di kelas tetapi nihil semua murid tidak ada kecuali Bastha.

Bastha dengan santainya membaca buku di bangkunya tanpa menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikannya.

memang saat ujian maupun ulangan semua bangku di pisah agar tidak ada yang menyontek satu sama lain jadi 1 bangku di duduki 1 orang murid saja.

sebenarnya itu berlaku bagi kelas yang muridnya sedikit contoh nya adalah kelas 12 IPA yap kelas Tasya yang dianggap sebagai kelas yang murid nya paling sedikit di SMA Hybe ini.

jumlah murid di kelas Tasya hanya 25 lalu di tambah dengan Bastha menjadi 26 dan rata rata murid kelas SMA Hybe 40 keatas kebayang coba kelas nya selebar mana?, tapi jika di bandingkan dengan SMA Bighit  masih luas SMA Bighit sebenarnya.

Tasya berdiri lama diambang pintu hanya untuk menunggu Bastha menyadari bahwa ia sedari tadi memperhatikan Bastha, sungguh Tasya merasa kesal karena Bastha tidak menyadari keberadaan nya.

eh tunggu, kenapa Tasya ingin sekali di perhatikan oleh Bastha?

Tasya menepuk pipinya sendiri tidak apa yang ia lakukan? lebih baik ia langsung duduk saja di bangkunya.

Tasya berjalan menuju bangkunya yang ada di dekat jendela lalu mengeluarkan bukunya untuk belajar sedikit sebelum bel berbunyi.

Bastha yang menyadari ada seseorang di belakang langsung menoleh.

"Cantik" gumam Bastha lalu tersenyum tipis saat melihat Tasya yang sedang membaca buku di bangkunya.

Tasya yang mendengar perkataan Bastha langsung mendongak, tadi Bastha baru saja mengatakan Tasya itu cantik? Tasya ngak salah denger kan?.

"apa yang tadi ka-"

perkataan Tasya terpotong oleh suara bel yang berbunyi lalu di ikuti oleh murid murid kelas yang berhamburan masuk ke dalam kelas lalu duduk dengan cepat.

"bjir, bel bunyi langsung cepat cepat ke kelas dari mana coba mereka semua?" batin Tasya yang sedikit kesal.

mau bertanya tapi nanti pasti di jawab kepo, lagian murid kelas disini pada judes judes semua sih.

beberapa detik kemudian guru masuk ke dalam kelas lalu langsung membagikan kertas ulangan.

"masih penasaran, tadi Bastha bilang cantik ke siapa ya? masa ke aku sih?"


TBC.

maaf ya rek kalau aku nulis nya ngak tepat gt :) , soalnya aku akhir akhir ini bingung mau nulis prat 4 ini gimana hehe....

see you next time!

YAKIN? | BEOMTAE 🐻🐿️ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang