₊˚ʚ 𝐒𝐞𝐯𝐞𝐧 [𝟕] ₊˚✧ ゚.

37 2 0
                                    

JLVAK 🌱: [Jangan Lupa Vote And Komen] Happy Reading All :>

⚠️Warning! Typo Dimana Dimana / Kesalahan Penulisan!



✩°𓏲⋆🌿. ⋆⸜ 🍵✮˚✩°𓏲⋆🌿. ⋆⸜ 🍵✮˚✩°𓏲⋆🌿. ⋆⸜ 🍵✮˚

Bastha menepati janjinya bahwa ia akan mengantar pulang Tasya kerumahnya sebagai tanda maaf karena ia hampir menyelakai Tasya tadi.

selesai membayar novel yang Tasya ambil mereka berdua keluar dari toko dan menuju sepeda motor yang Bastha parkir di depan toko buku tersebut, Bastha membantu memasangkan helm nya di kepala Tasya yang membuat pipi Tasya memerah semerah tomat bahkan beberapa orang yang lewat mengira mereka berdua pacaran tetapi nyatanya tidak mereka hanya berteman.

Bastha pun sepertinya menyadari hal tersebut tetapi ia terlihat santai saja sedangkan Tasya koar koar dalam hatinya ingin cepat cepat pulang karena merasa malu bahkan jantungnya sudah dag dig dug, Tasya kenapa sih? :>.

"sudah selesai"

Tasya akhirnya bernafas lega setelah Bastha selesai memasangkan helm ke kepala Tasya, setelah itu Bastha menunggangi sepeda motor miliknya di ikuti oleh Tasya yang agak kesusahan menunggangi sepeda motor milik Bastha karen terlalu tinggi untuk dirinya ya memang wajar sih karena sepeda motor milik Bastha sangat besar bisa dibilang sepeda motor ninja.

Bastha menggelengkan kepalanya saat melihat manusia yang mengomeli dirinya tadi kesusahan menunggangi sepeda motornya dengan cepat Bastha menarik tangan Tasya agar bisa naik ke jok sepeda motornya.

Tasya bernafas lega saat ia berhasil menaiki jok sepeda motor Bastha walaupun harus di bantu oleh Bastha.

akhirnya Bastha melajukan sepeda motornya meninggalkan area toko buku tersebut menuju ke rumah Tasya.

selama beberapa menit hanya ada keheningan diantara mereka berdua entah mereka tidak punya topik asik untuk di bicarakan apalagi Tasya merasa tidak enak jika ia berbicara kepada Bastha saat dirinya mengemudi, bisa jadi Bastha saat diajak berbicara tidak fokus kepada jalanan dan berakhir mereka berdua di tabrak oleh mobil atau menabrak seseorang, tidak lucu bukan?.

"ekhm rumah kamu dimana? jangan terus diam dan alhasil kita keblabasan kearah rumah mu"

Tasya tersadar dari lamunannya dan melihat sekeliling, ternyata mereka berdua sedang berhenti karena adanya lampu merah dan Tasya menyadari bahwa jarak mereka berdua ke rumah Tasya hampir dekat untung saja Bastha memberi tahu jika tidak dipastikan mereka berdua akan keblabasan.

"lurus saja saat kamu menemui perempatan lalu belok kiri dan lurus lagi setelah itu belok kanan dan ada komplek, berhenti di depan komplek saja"

Bastha berpikir sejenak lalu mengangguk paham akan jalanan menuju rumah Tasya beberepa detik kemudian lampu merah diganti menjadi lampu hijau dengan cepat Bastha melajukan sepeda motornya kearah rumah Tasya.

tangan Tasya mencengkram ujung jas sekolah yang Bastha pakai karena Bastha melajukan sepeda motornya hampir diatas rata rata kecepatan normal lalu ditambah dan ditambah lajuan nya membuat Tasya mencengkram kuat jas yang dipakai oleh Bastha, Bastha yang menyadari hal tersebut menyeringai dan dengan modus ia meraih pergelangan lengan kiri Tasya.

"tidak masalah peluk aku"

Tasya sedikit malu malu ingin memeluk Bastha tetapi karena keadaanya terpaksa jadi ia memeluk Bastha dengan erat, "ck!, modus pasti Bastha!" .

Bastha terkekeh disaat Tasya memeluk dirinya, saat ada perempatan Bastha langsung belok ke kiri mengikuti perkataan Tasya agar sampai di rumah nya.

beberapa menit kemudian Bastha akhirnya memberhentikan sepeda motornya di depan komplek perumahan yang cukup elit.

"kamu yakin bisa berjalan sendirian ke arah rumahmu?"

Tasya mengangguk setelah dirinya turun dari sepeda motor milik Bastha "iya, aku bisa berjalan sendiri omong omong terimakasih atas tumpangannya".

Bastha mengangguk dan tersenyum ketika Tasya cepat cepat berlari kedalam komplek, sungguh Bastha tidak bisa berbohong bahwa Tasya sangat cantik bahkan melebihi bidadari mungkin.

dirinya terus memperhatikan Tasya berjalan ke arah rumahnnya sampai tidak terlihat batang hidungnya setelah itu Bastha langsung membelokkan sepeda motornya dan menancap gas pulang ke rumahnnya.

tidak membutuhkan waktu yang lama untuk Tasya berjalan kearah rumahnya karena rumahnya ada di blok c jadi bisa di bilang dekat lah.

saat sampai di depan rumahnya Tasya membuka pagar yang menghalangi setiap ditail rumahnya dari depan lalu tidak lupa Tasya tutup kembali dan masuk kedalam setelah membuka sepatunya dan ia taruh di rak sepatu khusus.

ia menutup pintu rumah dan langsung berbaring di sofa karena Tasya tahu bahwa orang tuanya masih bekerja di jam segini jadi dirinya bisa santai tanpa diomeli.

Tasya membuka telepon pintarnya dan mengetuk aplikasi chat, ternyata banyak sekali chat yang Tasya terima entah dari grup kelas,orang tuanya yang selalu menanyakan keadaannya,dan grup yang entah dari mana terpajang di aplikasi chatnya.

sepertinya grup tersebut baru saja dibuat karena Tasya bisa melihat ada kata kata 'Anda Ditambahkan Oleh My Cees Bubub Syavira💋' ,ouh...ternyata itu adalah grup geng gadis gadis yang sering berkumpul di kelas terbengkalai.

Tasya menghela nafas karena isi chat grup tersebut sangat banyak bahkan sampai ribuan padahal grup itu baru saja di buat beberapa menit yang lalu, aneh sekali pasti isi otak mereka adalah topik topik yang viral ataupun tidak bahkan topik tentang cuaca saja di bahas, random sekali mereka.

jangan lupakan banyak sekali yang tag Tasya di grup tersebut seperti dirinya tidak pernah buka aplikasi chat tersebut, Tasya dengan cepat menjawab tag tag dan pertanyaan yang aneh aneh dari manusia yang ada di grup tersebut.

"Apaan tag tag sama tanya tanya?, fans ya?"

seketika chatan Tasya di balas dengan sangat heboh oleh penghuni grup tersebut sampai dirinya pusing sendiri melihat balasan dari chatan nya.

"introvert apa gimana sih lu Sya?, lama amat nimbrung nya pasti lagi ngedate sama tunangan lu ya?"

Tasya terbelalak melihat chat dari seorang anggota di grup "MeDhOoK GrIlZz" tersebut, enak saja mengatakan bahwa dia tidak muncul karena sibuk dating bersama tunangannya, bahkan dia sendiri belum tahu siapa tunangannya, gila emang.

"enak aja, gua aja ngak tau tunangan gua siapa main asal ngomong lu puq*q emang"

Tasya dengan cepat keluar dari aplikasi chat tersebut dan membanting telepon pintarnya ke sofa. [kalo ke lantai enggak banget dong :>]

Tasya tidak mood bermain telepon pintarnya dan malas untuk naik keatas menuju kamarnya, intinya dia sangat malas dan kesal karena dikatakan dating oleh tunangannya padahal tidak.

duh... Tasya jadi tambah kesal tetapi di hati Tasya ia sebenarnya tidak kesal, aneh sekali bukan? itulah seorang Tasya Adiba Jihan mood nya sangat random bahkan orang pelawak pun kalah randomnya dengan Tasya.



✩°𓏲⋆🌿. ⋆⸜ 🍵✮˚✩°𓏲⋆🌿. ⋆⸜ 🍵✮˚✩°𓏲⋆🌿. ⋆⸜ 🍵✮˚

hayo... sebenarnya Tasya kek sifat mimin loh di rl hehe... 🌱

btw maaf ya gyus cuman bisa nulis segini karena yang aku bilang di percakapan kalo aku sibuk belajar karena bentar lagi ujian huhu... doakan mimin agar dapat nilai bagus gyus 😭🙏🏻

and jangan lupa vote txt di mtv ig ya gyus! yuk bisa yuk txt voting nya lebih banyak mo 🥹💋

YAKIN? | BEOMTAE 🐻🐿️ [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang