Nathan berjalan masuk ruang rawat aqilla. "Gimana mor, udah sadar?."
Amora menoleh ke arah nathan dengan cemas "belum, udah 5 jam belum bangun, tadi kata dokter dia bakal bangun 2 jam, tapi ini udah 5 jam."
Nathan mengusap pundak amora pelan "shtt udah gapapa, dia perempuan yang kuat, dan begitu juga anaknya jadi ga usaha khwatir."
"Tap-" sebelum amora menyelesaikan ucapannya nathan langsung memotongnya.
"Nih makan dulu, lo belum makan dari tadi siang."nathan menyodorkan sekotak makanan pada amora.
Akhirnya Amora mengambilnya dan mulai memakannya, " terus si nitta gimana?."tanya Amora pada nathan
Nathan menoleh sebentar ke arah Amora lalu melihat kembali layar handphone "dia aman sama si keanu, tadi dia abis nemuin keluarga Edgar."
"Terus gimana? Mamih percaya?."
"Kalo itu gua belum tau, tapi yang jelas tadi keanu bilang sama gue, dia bakal terus cari aqilla. Dan membunuh anak di dalam kandunganya." khwatir nathan
Amora menaikan satu alisnya bingung "kenapa dia kelihatan berambisi buat ngebunuh anak itu?."
Nathan mengangkat baju tidak tahu "mungkin aja dia ga suka sama aqilla, yang udah nge gagalin acara dia?."
Amora mengangguk lalu menoleh ke arah tempat tidur aqilla "malang banget qil nasib lo, niat buat memecahkan khusus kematian mommy lo malah jadi kya gini." gumam Amora pelan, walau begitu nathan masi bisa mendengarnya.
"Hah maksud lo orang tua dia udah meninggal?." tanya nathan heran.
Amora tersenyum lalu mengangguk "lo pikir dia ngapain datang ke indonesia? Padahal udah enak dia di Jerman?."
"Kalo bukan karna ingin memecahkan khusus ini mungkin dia ga bakal mau menginjakkan kakinya kesini." beritahu Amora.
Nathan menaikan satu alisnya " memangnya ortu dia meninggal gara-gara apa?."
Amora menceritakan semua Krolonogi kejadian meninggalnya kedua orang tua sahabatnya itu.
Nathan yang mendengar cerita Amora pun menatap aqilla kasihan "malang banget nasib lo qil, dan sekarang gara-gara sahabat gua, hidup lo makin hancur."batin nathan.
"Mor, apa boleh kalo gua ikut mencari si pelaku itu?."Tanya nathan.
Amora mengangguk " yah boleh aja si, nanti lo bicarain lagi aja sama orangnya langsung, pasti ngizinin ko."
"Terus sekarang khusus itu di urus sama siapa?." tanya nathan penasaran.
"Untuk sekarang khusus itu masi di pegang sama om max, asisten pribadi keluarga aditama, sekaligus tangan kanan pak Hendra aditama." jelas amora
Nathan sungguh kaget saat amora menyebutkan pak Hendra "jadi selama ini Aqilla itu anaknya pak Hendra aditama?!."
Amora mengangguk "yah dia anak om Hendra, dan tante Rani."
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {Revisi}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...