Nathan berjalan masuk ke arah ruang rawat aqilla, setelah selesai membeli obat yang di suruh dokter tadi. "Qil, nih obatnya lo udah makan?."
Aqilla menoleh lalu menggeleng "belum nat, gue nungguin sate rusa dulu."
Nathan menoleh ke arah keanu dengan muka heran, meminta penjelas. "Ngidam nat ngidam." ujar keanu pelan.
Nathan akhirnya mengangngguk mengerti "siapa yang belinya?."
"Ada om max, paling bentar lagi kesini."
"Oh gitu, terus sekarang si amora kemana? Ko cuma ada kalian ber tiga?."
"Ciee ngapain nanyain amora? Suka ye lo." ujar keanu dengan senyum yang sangat menjengkelkan.
Aqilla hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan random keanu, emang kalo menanyakan seseorang itu berati suka? Ngga kan. "Dia pulang, mau packing baju bajunya, soalnya nanti sekitar jam 10 malam gue mau brangkat ke Jerman sama gue."
Nathan yang memang tidak tahu apa apa itu pun shok. "Lo mau balik qil ke Jerman? Bukanya besok udah mau ujian?."
Aqilla terseyum lembut lalu menggeleng "gue ga kuat nat, Indonesia keras, yah walaupun masih kerasan Jerman."
Nathan memandang aqilla dengan pandangan sedih "jadi ngapain lo pulang?."
"Gue mau ngasih tau sejujurnya sama kakek kalo gue hamil, gue juga udah kyanya bakal ngelakuin homeschooling." jelas aqilla dengan tatapan sedih.
Nitta yang memang duduk di sebelah aqilla langsung memegang pundak aqilla dengan kedua tangannya "sabar ya qil, gue tau ini berat, gue janji bakal sering jengukin lo disana."
"Gue ikut ke Jerman bareng lo." celetuk nathan tiba-tiba.
Keanu yang mendengar itu menatap nathan congo "nat, lo serius? Terus gimana sekolah lo?."
Nathan mengangkat baju acuh "Gue bakal ngurus surat perpindahan mungkin nanti."
"Aaa ko kalian pada pergi si?! Terus gue disini sama siapa? Temen gue cuma lo berdua doang Qill." rengek Nitta pada aqilla.
Aqilla terseyum "ya nanti lo bisa cari temen baru, banyak ko yang mau jadi teman lo."
Nitta menggeleng ribut "ga ga ga! Gue ga mau! Mereka di luarannya sana mau temenan sama gue karna uang, bukan tulus!."
Keanu memandang Nitta malas "aelah gitu doang, lebay amat lo. kan babang Keanu disini yang bisa jagain neng Nitta 24/7 gimana?," ujar Keanu sambil menaik turunkan alisnya
Nitta dengan reflek langsung meng gaplok pipi Keanu "ogahh!." ketusnya.
Aqilla, dan nathan, menertawakan geli Keanu, yang di tolak mentah mentah oleh Nitta "hahah, jangan mau nit, buaya buntung tuh dia yah Kan nat." tanya aqilla sambil terus tertawa.
Nathan tersenyum melihat aqilla yang tertawa puas, yah setidaknya itu bisa sedikit menghilangkan pikiran-pikiran negatif aqilla "iya, jangan mau dia buaya." sahut nathan.
Keanu mendengus "yee, buaya buaya gini, gue tuh tipikal cowo setia."
"Iya setia gunta ganti cewek, maksud lo?." celetuk nitta malas, keanu terkekeh mendengar ucapan nitta.
"Holla, kenapa nih pada ketawa ketawa?." tanya amora yang memang baru datang.
"Itu si keanu lucu." ujar aqilla terkekeh.
Keanu mengembangkan senyumnya "tuh denger, gue aja di bilang lucu sama aqilla, masa iya lo ga mau bilang gitu ke gue nit?." goda Keanu mencolek pundak nitta.
Nita hanya menatap Keanu sinis tanpa mau menjawab ucapan Keanu.
Tok tok.
"Ehh ada siapa tuh, coba dong ken tolong bukain pintu." suruh amora pada keanu
Keanu mengangguk lalu segera bangun dari duduknya dan langsung membukakan pintu kamar rawat aqilla "iya nyari siapa om?." tanya Keanu
Om max memandang Keanu dari atas kebawah, "siapa orang ini ko saya kya pernah liat ya, tapi diaman?." batin max.
"Saya cari Aqilla, apa dia ada di dalam?."
Keanu mengangguk "oh ada, masuk masuk om." max mengangguk lalu ikut masuk bersama Keanu kedalam.
Saat sudah berada di dalam kamar aqilla ada satu orang yang menjadi pusat pemerintahan max, "kamu?! Ngapain kamu disini?." tanya max ngegas.
Aqilla bangun dari tidurannya lalu menatap max heran "om om kenapa? Ini teman aku, namanya nathan om kenal?."
Max langsung menghampiri aqilla lalu mengecek seluruh tubuh aqilla "kamu ngapain disini kamu sakit?."
Aqilla menggeleng "ngga om aku baik baik aja, udah duduk dulu."
Akhirnya max duduk di bangku tempat duduk nitta tadinya, tapi saat max datang nitta pindah duduknya kesamping sofa bareng dengan amora.
Nathan yang melihat max, sepertinya ia tidak asing, ia menghampiri max lalu melihat wajah max teliti. "Bukannya kamu orang yang selama ini menguntit markas kami?!." sentak nathan kaget.
Semunya yang ada disana tersentak kaget, mendengar ucapan nathan, terlebih lagi max, yah ia sudah mengingat siapa laki-laki ini, dan kenapa ia bisa berada disini bersama dengan aqilla?!
Max menatap sinis nathan "ngapain kamu disini?! Kamu punya niat jahat ya sama nona aqilla!."
Aqilla yang melihat itu, sama sekali tidak bisa mencerna baik baik, pembicaraan yang mereka bahas.
"Bentar bentar!! Maksud kalian apa ya? Om emang selama ini menguntit gang mereka?." hanya aqilla ragu ragu.Max menoleh ke arah aqilla dengan muka tegasnya "kamu lupa? Saya kan sudah bilang jauhi anak gang gang seperti ini! Apa lagi yang sekarang ada di depan kamu adalah salah satu anggota gang yang mecelakai kedua orang tua kamu!!."
Semuanya sangat shok mendengar ucapan max, dan kalian bertanya bagaimana kondisi aqilla? Ia sudah kembali tertidur di kasur nya dengan lemas "om ga bercanda kan?."
"Hah? Ini gimana gimana?!." heran keanu kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GarQil {Revisi}
Teen FictionHamil di luar nikah? Di saat umur nya baru menginjak 18 tahun? Bahkan dengan cowok yg sudah memiliki kekasih?! *** siapapun pasti tidak ada yang mau bernasib sama seperti Aqilla, gadis malang yang pulang dari Jerman ke Indonesia, berniat untuk me...