relation particulière🔞 #jakicaine

1.1K 70 9
                                    

req from:

req from:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dengan nafas terengah engah, pemuda cantik bersurai merah berlari cepat ke kepekarangan sekolah, pasalnya ini sudah lewat dari jam masuk sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dengan nafas terengah engah, pemuda cantik bersurai merah berlari cepat ke kepekarangan sekolah, pasalnya ini sudah lewat dari jam masuk sekolah.

dan mungkin tuhan sedang berbaik hati padanya, pintu gerbang belum terkunci dan ia bisa masuk dengan selamat ke dalam lingkungan sekolah.

namun, pernyataan itu tak sepenuhnya benar, ternyata ada ketua osis yang berjaga di depan sana.

ah... pemuda cantik itu melupakan satu hal, ketua osis selalu berjaga di depan gerbang hingga setengah jam setelah jam masuk kelas.

"terlambat lagi?" tanya si ketua osis dengan kedua tangannya ia lipat di dada.

pemuda cantik yang bernama Caine itu menatap si ketua osis dengan cengiran di wajahnya.

"hehe maaf kaa, tadi macet serius deh."

ketua osis hanya menggelengkan kepalanya tak heran. "kamu ngga bisa mikir alasan lain apa? dari dulu alasan kamu itu terus. kemaren juga di bilang jangan telat kan? ke ruang bk sana."

"LOH KAAA? NGGA BISA GITU DONGG, PLEASEE KASIHH SATU KESEMPATAN LAGIII."

"ngga, kemaren terakhir kali kamu boleh terlambat. masih untung saya kasih ke ruang bk, dari pada ke ruang wakil kesiswaan?"

Caine langsung terdiam, memang, wakil kesiswaan itu lebih lebih lebih killer dari guru bk, bisa bisa dirinya di skors dan membersihkan seluruh lapangan sekolah yang besarnya sebesar gedung dpr itu.

"ck iya iya ah! bawel lu ka." Caine berjalan ke ruang bk dengan menghentakkan kedua kakinya seperti anak kecil yang sedang marah.

apa itu terlihat seram? pfftt- sayangnya tidak. bahkan si ketua osis merasa gemas akan hal itu.

satu kata yang ada di otak si ketua osis. "lucu."

.

Caine mengetuk pintu ruang bk dengan tak bersahabat. "haloo, ada orangg??" ucapnya dengan nada seperti anak kecil.

tak berselang lama, keluarlah guru bk yang tinggi dengan yang badan atletis, ah ya! jangan lupakan wajahnya yang tampan rupawan.

"kenapa gedor gedor? ada masalah kah dek?" goda guru bk itu, Jaki. ia mengejek Caine sambil sedikit menundukkan badannya untuk menyama ratakan tingginya dengan Caine.

jika kalian bisa melihat, tinggi mereka memang benar benar berselisih jauh. Jaki yang tingginya 192cm, sedangkan Caine 165cm.

"diem." jawab Caine ketus. Caine menggeser tubuh besar Jaki dan memasuki ruang bk dengan santainya.

Jaki terkekeh gemas dan menutup lalu mengunci pintu. ia menyusul pemuda manis yang berada pada sofa tantra.

bukan tanpa alasan Jaki meletakkan sofa itu disana, karna mereka tak jarang melakukan hubungan sex di ruangan itu.

ya, kalian tak salah baca. guru bimbingan konseling itu memiliki 'hubungan' spesial dengan murid nya sendiri.

Jaki merangkul posesif pinggul langsing si kecil dan mengecup singkat bibir tebal sang empu.

"tumben kesini tanpa di suruh? ada apa, hm?"

"mata mu ngga di suruh!! itu si ketos bikin emosi aja, telat setengah jam doang di ribetin."

Jaki tertawa pelan lalu mengubah posisi menjadi ia yang di bawah dan Caine di atas. Jaki menggeser poni yang menutupi netra keemasan yang cantik milik sang kekasih.

Caine menyandarkan kepalanya di dada bidang Jaki, ia juga membuat pola pola abstrak disana.

"mau having sex? udah lama engga kan?" usul Jaki yang mendapat pukulan pelan di dadanya.

Caine mendongak dan menatap tajam guru bimbingan konseling nya itu. "ngga, aku lagi ngga mood."

"ayolahh, ini si gepa udah kangen masuk lusi."

GEPA tuh kontolnya jaki, singkatan dari GEde and PAnjang. kalau LUSI itu hole pink nya si caine, LUbang sekSI.

"males." lalu tatapan Caine berganti menjadi tatapan memelas. "mau mam ice cream, boleh?" lanjutnya.

"ice cream aku aja, kamu suka vanilla kan?"

"ice cream kamu mah kegedean, susah masuknya asal kamu tau."

"coba lagi aja dulu, baru dua kali di emut, udah ngeluh aja."

"heh, sini ganti posisi deh, cobain rasanya jadi aku."

"emang punya kamu gede? sekecil itu mana bisa muasin submissive." ejek Jaki dengan kekehan.

Caine memukul pelan dada Jaki, ia langsung menyambar bibir tipis Jaki dengan cukup intens. Jaki menyeringai di balik ciuman itu, inilah yang ia tunggu tunggu.

.

"eunghh ahh udahh ahhh capehh nghh pleasehhh."

"gilakkhh enak bangettthh."

penis Jaki terus menumbuk titik porasat Caine, membuat Caine semakin bergairah dan tersulut nafsu yang memuncak.

Jaki mengulum nipple merah muda Caine dengan pinggulnya yang tak berhenti bergerak. menambah kenikmatan Caine menjadi dua kali lipat.

"nghh jakii.. udahh hahh.."

Jaki tak menggubris permohonan Caine, malah ia semakin mempercepat tempo hentakannya.

mereka sudah melakukan itu sekitar 5 ronde, bahkan jam istirahat sudah usai satu jam yang lalu. namun Jaki tetap setia memberikan kenikmatan pada murid yang berstatus 'kekasih'nya itu.

"i wannaa... cummhh.."

"come on."

"ANGHHH/ahh.." desah keduanya.

mereka mencapai pelepasan bersama, Jaki yang sudah cum 6 kali dan Caine yang cum 9 kali. memang, permainan Jaki tak bisa di ragukan.

"lagi?" tanya Jaki yang mendapat pukulan cinta dari Caine.

"ngga!! udah ah, capee.."

Jaki terkekeh gemas lalu mengecup singkat bibir ranum Caine sebagai penutup untuk kegiatan panas mereka.

Jaki terkekeh gemas lalu mengecup singkat bibir ranum Caine sebagai penutup untuk kegiatan panas mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAINE HAREM🔞⁉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang