Cerita ini hanyalah fiktif!
Apabila ada kesamaan nama itu merupakan sebuah kebetulan saja.
Tokoh-tokoh dalam cerita ini:
1. Pak Iskandar (58 tahun)
Seorang guru sejarah, berperawakan tinggi 170 cm, berambut lurus pendek beruban, berkulit putih den...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambar isultrasi Pak Karsomo (atas) dan Pak Bisma (Bawah)
Bisma Adi Purwaprakasa adalah nama lengkap dari Pak Bisma, seorang guru penjas berusia 55 tahun di sekolah yang sama dengan Pak Iskandar. Pria berpostur pendek namun gempal berotot ini juga merupakan pacar atau partner sex dari Pak Karsomo, ia adalah korban dari keganasan permainan sex Pak Karsomo. Pak Bisma aslinya adalah pria straight namun semenjak kejadian hari itu yang mengubah orientasi sexualnya menjadi biseksual.
Pada pagi hari itu hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Bandung, sejak sedari kemarin malam hujan itu tidak kunjung mereda, sehingga menunda kegiatan ujian praktek sepak bola di sekolah tempat Pak Bisma mengajar.
"Dikarenakan cuaca sedang tidak bagus dan juga lapangan bola sekarang banjir, ujian praktek kelas ini ditunda menjadi minggu depan ya." Ujar Pak Bisma mengumumkan perintah perubahan jadwal itu kepada anak kelas 12B. Setelahnya Pak Bisma hendak menuju ruang pojok sekolah atau "markas penjahat", begitulah sebutan guru-guru dan siswa-siswi menyebutnya. Ruangan tersebut bertempat di paling pojok buntu sekolah dan jauh dari kelas-kelas sehingga ruangan jarang sekali terjamah sekalipun oleh siswa-siswi. Dahulunya ruangan itu adalah ruang UKS atau Unit Kesehatan Sekolah di SMA tersebut, dikarenakan tempatnya yang terlalu pojok dan buntu maka dibangunlah UKS baru yang lebih bagus letaknya, kini ruangan pojok itu digunakan oleh guru-guru dan tenaga tata usaha sekolah yang hendak merokok dan ngopi disitu. Pak Karsomo, Pak Rosidi, Pak Joko, dan juga Pak Bisma sendiri adalah orang-orang yang paling sering nongkrong diruangan tersebut apabila sedang ada waktu kosong.
Kembali kepada cerita, setelah mengumumkan pembatalan ujian praktek sepak bola untuk kelas 12B, Pak Bisma berniat untuk mengunjungi ruangan pojok sekolah untuk merokok sekaligus ngopi karena tidak ada yang bisa dilakukan lagi disaat hujan lebat ini, toh materi belajar sudah semua diajarkan, kini tinggal prakteknya saja yang kebetulan hari ini terhambat oleh cuaca, maklum semua lapangan olah raga di sekolah ini masih outdoor semua.
Ruangan pojok itu terbagi dua ruangan lagi, ada ruangan depan tang terdapat sofa besar dan rak besi tempat peralatan rumah tangga disimpan, lalu ada ruang belakang terdapat ranjang sedang yang dulunya peninggalan UKS sekolah, terdapat kotak P3K gawat darurat, juga terdapat dispenser air.
Pak Bisma masuk ke dalam ruangan pojok dan langsung menuangkan kopi hitam dan gula ke dalam cangkir yang ia ambil di rak besi di ruangan depan, ketika hendak menuangkan air panas di dispenser di ruang belakang betapa terkejutnya Pak Bisma melihat Pak Karsomo sedang coli di ranjang ruangan belakang, kurang lebih 2 menit ia menyaksikan adegan tersebut, dan yang lebih kagetnya lagi Pak Bisma menyaksikan Pak Karsomo menonton video gay BDSM di laptopnya untuk merangsang sexualnya.
Pak Bisma bisa menyaksikan itu semua karena posisi Pak Karsomo yang membelakangi pintu masuk sehingga Pak Bisma bisa melihat video apa yang sedang Pak Karsomo lihat. Sementara itu Pak Karsomo tidak menyadari dan mendengar bahwa ada orang masuk sedari tadi karena ia menonton video tersebut menggunakan headset. Sampai pada akhirnya Pak Karsomo melihat bayangan orang yang memantul dari kotak kaca P3K
